Pengaruh Media Biakan Fermentasi dengan Mikroba yang Berbeda terhadap Produksi Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens)
Abstract
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media biakan fermentasi yang berbeda terhadap produksi maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor A adalah jenis media biakan yang digunakan, yaitu A1 : Ampas kelapa, A2 : Ampas tahu dan A3 : Buah terbuang. Faktor B adalah jenis mikroorganisme yang digunakan, yaitu B1 : EM-4 peternakan, B2 : Natura organic decomposer dan B3 : Probio-7. Peubah yang diamati adalah produksi maggot berat segar (kg), panjang (cm), densitas populasi (ekor/cm3) dan kandungan protein kasar (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya interaksi antara faktor A (jenis media) dan faktor B (jenis mikroba) dan memberikan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap berat segar dan kandungan protein kasar maggot, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap panjang dan densitas populasi maggot. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media biakan ampas tahu yang difermentasi dengan Natura organik decomposer memberikan hasil yang terbaik, dengan produksi berat segar 0,2215 kg, panjang 2,00 cm, densitas populasi 2,01 ekor/cm3 dan kandungan protein kasar 52,40 %.
The Influence of Fermentation Culture Media with Different Microbes on The Production of Maggot Black soldier Fly (Hermetia illucens)
ABSTRACT. This study aims to determine the effect of different fermentation culture media on the production of Black Soldier Fly (Hermetia illucens) maggot. This research used experimental method completely randomized design (CRD) with 3x3 factorial pattern with 3 replications. Factor A was the type of culture medium used, A1: Coconut dregs, A2: Tofu dregs and A3: Wasted fruit. Factor B was the type of microorganism used,B1: EM-4, B2: Natura organic decomposer and B3: Probio-7. The variables observed were maggot production, fresh weight (kg), length (cm), population density (tail/cm3) and crude protein content (%). The results showed that there was an interaction between factor A (type of media) and factor B (type of microbe) and had a very significant effect (P<0.01) on fresh weight and crude protein content of maggot, but had no significant effect (P>0.05) on the length and density of the maggot population. The conclusion of this research was tofu dregs culture medium fermented with Natura organic decomposer gives the best results, with the production of fresh weight 0.2215 kg, long 2.00 cm, population density 2.01 tails/cm3 and crude protein content 52.40%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustinus, F. & I. Minggawati. 2019. Pengaruh pemanfaatan batang pisang (Musa paradisiaca) dengan komposisi yang berbeda untuk menumbuhkan maggot (Hermetia illucens). Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 8(1): 12-18.
Arief, M., A. N. Ratika, & M. Lamid. 2012. Pengaruh kombinasi media bungkil kelapa sawit dan dedak padi yang difermentasi terhadap produksi maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai sumber protein pakan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 4(1): 33-38.
Ayah, E. C., & E. B. Christiono-Ibu. 2020. Efisiensi degradasi sampah organik oleh larva Black Soldier Fly. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P). 7(2): 15-18.
Bokau, R.J.M., & T.P Basuki. 2018. Bungkil inti sawit sebagai media biokenversi produksi massal larva maggot dan uji respon pemberian pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Politeknik Negeri Lampung. 08 Oktober 2018.
Cicilia, A. P. & N. Susila. 2018. Potensi ampas tahu terhadap produksi maggot (Hermetia illucens) sebagai sumber protein pakan ikan. Anterior Jurnal. 18(1): 40-47.
Elyana, P. 2011. Pengaruh penambahan ampas kelapa hasil fermentasi Aspergillus oryzae dalam pakan komersial terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus Linn). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Fahmi, M. R. 2010. Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-larva Hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia. 1(1): 139-144.
Fahmi, M. R., S. Hem, & I. W. Subamia. 2007. Potensi Maggot sebagai Salah Satu Sumber Protein Pakan Ikan. Dalam; Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewan dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII. Puslitbangnak. Bogor (Indonesia).
Faridah, F. & P. Cahyono. 2020. Pelatihan budidaya magot sebagai alternatif pakan ternak di Desa Baturono Lamongan. Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat. 2(01): 36-41.
Hartami, P., S. R. Rizki, & Erlangga. 2015. Tingkat densitas populasi maggot pada media yang berbeda. Berkala Perikanan Terubuk. 43(2): 14-24.
Hasil analisis laboratorium Teknologi Industri Pakan. 2020. Kandungan nutrisi limbah buah. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang
Hasnidar. & A. Tamsil. 2020. Karakteristik kimiawi tepung ikan molly, Poecilia latipinna (Lesueur 1821). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 23(2): 392-401.
Katayane. F. A., B. Bagau, F. R. Wolayan, & M. R. Imbar. 2014. Produksi dan kandungan protein maggot (Hermetia illucens) dengan menggunakan media tumbuh yang berbeda. J. Zootek. 34(2): 312-318.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kelautan dan Perikanan dalam Angka. 54 hal.
Masir, U., A. Fausiah, & S. Sagita. 2020. Produksi maggot Black Soldier Fly (BSF)(Hermetia illucens) pada media ampas tahu dan feses ayam. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian. 5(2): 87-90.
Mawaddah, S., W. Hermana, & N. Nahrowi. 2018. Pengaruh pemberian tepung deffated Larva BSF (Hermetia illucens) terhadap performa produksi puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica). Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. 16(3): 47-51.
Mokolensang, J. F., , M. G. Hariawan, & L. Manu. 2018. Maggot (Hermetia illunces) sebagai pakan alternatif pada budidaya ikan. e-Journal Budidaya Perairan. 6(3): 14-18.
Natura Bioresearch. 2013. Enzim dan Probiotik untuk Ternak. Natura Bioresearch. Product. Indonesia
Nurdin, S. & A. T. B. A. Mahmud. 2019. Massa nutrisi maggot lalat tentara hitam (Hermetia illucens) pada media yang berbeda. Jurnal Ternak. 10(2): 70-74.
Otsuda Research. 2017. Probio-7 Organic Probiotik. Otsuda Research. Product. Indonesia.
Pranata, A. 2010. Laju pertumbuhan populasi Branchioumus plicatilis pada media pupuk urea dan pupuk TSP serta penambahan beberapa bahan organik lain. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan (tidak dipublikasikan).
Raharjo, E. I. & M. Arief. 2016. Penggunaan ampas tahu dan kotoran ayam untuk meningkatkan produksi maggot (Hermetia illucens). Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan. 4(1): 10-16.
Rachmawati, D. & I. Samidjan. 2013. Efektivitas substitusi tepung ikan dengan tepung maggot dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan patin (The Effect of Substitution of Fish Meal with Maggot Meal in Artificial Feed for Growth and Survival Rate of Catfish). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 9(1): 62-67.
Rakhmanda. 2011. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan. Jurnal Ekologi Perairan. Yogyakarta.
Rizki, S., P. Hartami, & Erlangga. 2017. Tingkat densitas populasi maggot pada media tumbuh yang berbeda. (The level of population density maggot on different growth media). Acta Aquatica. 4(1): 21-25.
Rumondang, Juliwati, P. Batubara, & E. Sriwahyuni. 2019. Pengaruh media yang berbeda terhadap pertumbuhan lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Semdi Unaya. 1(2): 163-171.
Sabdo, A. Y. & D. M. Priscilia. 2018. Penggunaan Larva Black Soldier Fly (BSF) Dalam Pengolahan Limbah Organik. Seameo Biotrop. Bogor.
Salman, S. S., L. M. Ukhrowi, & M. T. Azim. 2020. Budidaya maggot lalat BSF sebagai pakan ternak. Jurnal Karya Pengabdian. 2(1): 1-6.
Sheppard, D. C., G. L. Newton, S. A. Thompson, & S. Savage . 2000. A value added manure management system using the Black Soldier Fly. Bioresecrh Technology. 50: 275-279.
Siswati, N. D, H. Theodorus, & P. W. Eko. S. 2009. Kajian penambahan Effective Microorganisme (EM4) pada proses dekomposisi limbah padat industri kertas. Teknik Kimia, UPN, Jawa Timur. 9(10): 101-106.
Steel, R. G. D. & Torrie, J. H. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistik. PT. Gramedia. Jakarta.
Suin. 1989. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan. Jurnal Ekologi Perairan. Yogyakarta.
Syahrizal, Ediwarman, & M. Ridwan. 2014. Kombinasi limbah kelapa sawit dan ampas tahu sebagai media budidaya maggot (Hermetia illucens) salah satu alternatif pakan ikan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 14(4): 108-113.
Waluyo, B. P. & J. P. Nugraha. 2020. Analisis usaha pembesaran lele dengan menggunakan pakan tambahan maggot Black Soldier Fly (BSF) di UPR Christanto Darmawan Yogyakarta. Jurnal Penelitian: Chanos chanos. 1(1): 19-27.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v18i1.11253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021
Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025
Jurnal Peternakan Indexed By:
Editorial Office:
Jurnal Peternakan
Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.
H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.
E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id
ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats