Fermentabilitas Ransum Sapi Perah Berbasis Jerami Padi dan Daun Kaliandra yang Disuplementasi Konsentrat Terfermentasi

T. Hidayat, S. S. Sudana, U. H. Tanuwiria, I. Hernaman

Abstract


ABSTRAK. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fermentabilitas ransum berbasis jerami padi dan kaliandra yang mengandung konsentrat terfermentasi (in vitro). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data dilakukan sidik ragam dan uji Duncan. Ransum perlakuan adalah P0 = 39% jerami padi + 21% daun Kaliandra + 40% konsentrat, P1 = 39% jerami padi + 21% daun Kaliandra + 40% konsentrat fermentasi, P2 = 44% jerami padi + 21% daun Kaliandra + 35% konsentrat fermentasi, P3 = 49% jerami padi + 21% daun kaliandra + 30% konsentrat fermentasi. Hasil menunjukan bahwa bakteri dan protozoa rumen menghasilkan populasi yang tidak berbeda nyata, sedangkan konsentrasi asam lemak terbang dan amonia berbeda nyata (P<0,05). Ransum P1 menghasilkan konsentransi asam lemak terbang yang nyata (P<0,05) paling tinggi (148,80 mM) dengan amonia yang paling rendah (5,53 mM). Sementara itu, konsentrasi amonia tertinggi (P<0,05)  diperoleh pada perlakuan P0 sebesar 7,54 mM, sebaliknya menghasilkan konsnetrasi asam lemak terbang paling rendah. yaitu 5,35 mM. Kesimpulan ransum dengan komposisi 39% jerami padi, 21% kaliandra, 40% menghasilkan fermentabilitas yang terbaik.

Fermentability of Rice Straw and Calliandra Leaves Based-Rations Containing Femented Concentrate

ABSTRACT. This study aims to evaluate the fermentability of rice straw and Calliandra leaves-based rations supplemented fermented concentrates (in vitro). The research was conducted experimentally with a completely randomized design consisting of 4 treatments and 5 replications. The data were analyzed by variance and Duncan's test. The treatment rations were P0 = 39% rice straw + 21% Calliandra leaves + 40% concentrate, P1 = 39% rice straw + 21% Calliandra leaves + 40% fermented concentrate, P2 = 44% rice straw + 21% Calliandra leaves + 35% fermented concentrate, P3 = 49% rice straw + 21% Calliandra leaves + 30% fermented concentrate. The results showed that the treatment had no significant effect to rumen bacteria and rumen protozoa populations, while the concentrations of volatile fatty acids and ammonia were significantly different (P<0.05). Ration P1 produced the highest (P <0.05) concentration of volatile fatty acids (148.80 mM) with the lowest (P<0.05) ammonia (5.53 mM). Meanwhile, the highest ammonia concentration (P <0.05) was obtained in the P0 treatment of 7.54 mM, on the other hand it resulted in the lowest (P <0.05) concentration of volatile fatty acids, namely 5.35 mM. Conclusion, that rations with a composition of 39% rice straw, 21% Calliandra, 40% fermented concentrate yield the best fermentability.


Keywords


Fermentabilitas, jerami padi, Kaliandra, konsentrat terfermentasi, rumen

References


Ani, A. S., R. I. Pujaningsih, & Widiyanto. 2015. Perlindungan protein menggunakan tanin dan saponin terhadap daya fermentasi rumen dan sintesis protein mikrob. Jurnal Veteriner. 16(3): 439-447.

Anis, D. S., K. Charls, & C. Sumolang. 1997. Penambahan sumber protein by pass pada jerami amoniasi. Laporan Penelitian. Universitas Sam Ratulangi.

Cahyani, R. D., L. K. Nuswantara, & A. Subrata. 2012. Pengaruh proteksi protein tepung kedelai dengan tannin daun bakau terhadap konsentrasi ammonia, undegraded protein dan protein total secara In Vitro. Animal Agricultural Journal. 1(1): 159-166.

Dhia, K. S., K. A. Kamil, & U. H. Tanuwiria. 2019. Kecernaan dan fermentabilitas substrat kombinasi mineral– fungi dalam rumen. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 7(2): 217-222.

Hernaman, I., A. R. Tarmidi, & T. Dhalika. 2017. Kecernaan in vitro ransum sapi perah berbasis jerami padi yang mengandung konsentrat yang difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae dan Effective Microorganisms-4 (EM-4). Buletin Peternakan. 41(4): 407-413.

McDonald P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalgh, & C. A. Morgan. 2011. Animal Nutrition. 7th ed. Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey.

Mufid, Y. & S. Sutoyo. 2019. Uji aktivitas antioksidan ekstrak methanol daun kaliandra (Calliandra calothyrsus). UNESA Journal of Chemistry. 8(1): 1-4.

Muslim, G., J. E. Sihombing, S. Fauziah, A. Abrar, & A. Fariani. 2014. Aktivitas proporsi berbagai cairan rumen dalam mengatasi tannin dengan tehnik in vitro. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 3(1): 25-36.

Ogimoto, K. & S. Imai. 1981. Atlas of Rumen Microbioloby. Japan Societies Press.

Pujowati, A. Sutrisno, & E. Pangestu. 2012. Kecernaan dan produksi volatile fatty acid pakan komplit yang mengandung tepung kedelai dengan perlakuan pemanasan secara in vitro. Animal Agriculture Journal. 1(2): 151-156.

Roger, T., T. N. Léopold, & M. C. M. Funtong. 2015. Nutritional properties and antinutritional factors of corn paste (Kutukutu) fermented by different strains of lactic acid bacteria. Int. J. Food Sci. http://dx.doi.org/10.1155/ 2015/502910.

Salcedo, G., L. Martinez-Suller, H. Arriaga, & P. Merino. 2010. Effects of forages supplements on milk production and chemical properties, in vivo digestibility, rumen fermentation and N excretionin dairy cows offered red clover silage and corn silage or dry ground corn. Irish Journal of Agricultural and Food Research. 49: 115-128.

Steel, R. G. D. & J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Penerjemah: Sumantri, B. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sudekum, K. H., S. Wolffram, P. Ader, & J. C. Robert. 2004. Bioavailability of three ruminally protected methionine sources in cattle. Anim. Feed Sci. Tech. 113: 17-25.

Suryani N. N., I. K. M. Budiasa, & I. P. A. Astawa. 2014. Fermentasi rumen dan sintesis protein mikroba kambing Peranakan Ettawa yang diberi pakan dengan komposisi hijauan beragam dan level konsentrat berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan. 17(2): 56-60.

Sutardi, T. 2001. Revitalisasi peternakan sapi perah melalui penggunaan ransum berbasis limbah perkebunan dan suplementasi mineral organik. Laporan akhir RUT VIII 1. Kantor Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan LIPI.

Tilley, J. M. A. & R. A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of the forage crops. J. Brit. Grassl. Soc. (18)2: 104-106.

Wachirapakorn, C., K. Pilachai, M. Wanapat, P. Pakdee, & A. Cherdthong. 2016. Effect of ground corn cobs as a fiber source in total mixed diet on feed intake, milk yield and milk composition in tropical lactating crossbred holstein cows. Animal Nutrition. 2: 334-338.

Wandra, F. A., A. K. Pranowo, I. Hernaman, U. H. Tanuwiria, & B. Ayuningsih. 2020. Fermentabilitas ransum yang mengandung ampas bir dalam cairan rumen (in vitro). Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 15 (2): 227-136.

Yanuartono, H. Purnamaningsih, S. Indarjulianto, & A. Nururrozi. 2017. Potensi jerami sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmu-IlmuPeternakan. 27(1): 40-62.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v18i1.11241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021

Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025

 

Jurnal Peternakan Indexed By:

         
 

Editorial Office:

Jurnal Peternakan

Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.

E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan

e-ISSN: 2355-9470   p-ISSN: 1829-8729

Lisensi Creative Commons
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats