Kualitas Semen Sapi Wagyu pada Pengencer yang Berbeda Selama Proses Pendinginan

Reggina Putri Arisya, Muthia Dewi, Irzal Irda, Dihan Kurnia, Debby Syukriani, Devi Kumala Sari, Novadhila Rahmi

Abstract


ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas semen sapi Wagyu yang diencerkan dengan tiga jenis pengencer yang berbeda. Materi yang digunakan adalah semen sapi Wagyu Japanese Black yang berumur 3 tahun. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Tris aminomethane + 20% kuning telur), P1 (Susu skim + 20% kuning telur), P2 (Air kelapa + 20% kuning telur). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika diperoleh hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jenis pengencer yang berbeda berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan motilitas namun berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap abnormalitas. Persentase viabilitas yaitu P0 sebesar 81,36±1,05%; P1 sebesar 86,08±4,83% dan P2 sebesar 69,97±5,66%, persentase motilitas masing masing 45,67±0,81%; 46,50±1,37%; 41,00±1,09%, dan persentase abnormalitas masing masing 54,86±10,96%; 59,87±6,18%; 48,81±8,79%. Kesimpulasn dari penelitian adalah nilai viabilitas dan motilitas semen sapi wagyu tertinggi ditunjukkan pada penggunaan pengencer susu skim.

Kata kunci: Kualitas semen, sapi wagyu, pengenceran, pendinginan.

Quality of Wagyu Cow Semen in Different Diluents During the Cooling Process

ABSTRACT.  This study aims to test the differences in semen quality diluted with three different types of diluents. The material used in this study was 3-year-old Japanese Black wagyu cattle semen. The method used was a Completely Randomized Design (RAL), with 3 treatments and 6 replications, namely P0 (Tris aminomethane + 20% egg yolk), P1 (Skim milk + 20% egg yolk), P2 (Coconut water + 20% egg yolk). The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and if the results were significantly different, Duncan's further test was carried out. The results showed that different types of diluents had significantly effected viability and motility (P<0,05) but not abnormality. The percentage of viability were P0 of 81.36 ± 1.05%; P1 of 86.08 ± 4.83% and P2 of 69.97 ± 5.66%, the percentage of motility were 45.67 ± 0.81%; 46.50 ± 1.37%; 41.00 ± 1.09%, and the percentage of abnormality were 54.86 ± 10.96%; 59.87 ± 6.18%; 48.81 ± 8.79% respectively. The conclusion of this study was that the highest viability and motility values were shown in skim milk diluent.

Keywords


Cement quality, wagyu beef, dilution, cooling

References


Agung, D. S., Marawali, A., Uly, K, & Telupere, F. M. S. 2023. Pengaruh penambahan beberapa level glutathione dalam pengencer air kelapa kuning telur terhadap kualitas semen Sapi Angus. Jurnal Nukleus Peternakan. 10(1), 27–37.

Ama, K. T., Kusumawati, E. D, & Krisnaningsih, A. T. N. 2017. Jurnal Sains Peternakan kualitas spermatozoa semen sexing kambing peranakan Jurnal Sains Peternakan. Jurnal Sains Peternakan. 5(1), 39–49.

Arifiantini, R. I, & T. L. Yusuf. 2009. Keberhasilan penggunaan tiga pengencer dalam dua jenis kemasan pada proses pembekuan semen sapi Frisian Holstein. Majalah Ilmiah Peternakan. 9(3):1-11

Badan Standardisasi Nasional. 2017. Standar Nasional Indonesia Semen beku – Bagian I: Sapi. ICS 65.020.30. SNI 4869-1:2017. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2021. Semen Beku Sapi. Badan Standardisasi Nasional. SNI 4869-1:2021. BSN Jakarta.

Brillianti, F. F., P. Srianto., T. Sardjito., W. Suprayogi., I. N Triana, & D. Rahardjo. 2021. Kualitas semen sapi pejantan berdasarkan umur, suhu, dan kelembaban di Taman Ternak Pendidikan Universitas Airlangga. Ovozoa : Journal of Animal Reproduction. 10(3): 81-89.

Boer, P. D., M. de Vries, & L. Ramos. 2015. A mutation study of sperm head shape and motility in the mouse: lessons for the clinic. Andrology. 2(3):174–202.

Hanifi, H., M.N. Ihsan, & T. Susilawati. 2016. Pengaruh lama ekuilibrasi pada proses pembekuan terhadap kualitas semen sapi wagyu menggunakan pengencer andromed. Jurnal ternak tropika. 17(01): 31-41.

Hoesni, F. 2016. Efek Penggunaan susu skim dengan pengencer tris kuning telur terhadap daya tahan hidup spermatozoa sapi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 16(3):46–56.

Lehti, M.S, & A. Sironen. 2017. Formation and function of sperm tail structures in association with sperm motility defects. Biology of Reproduction. 97(4):522–536.

Lodu, A.U.J., A. Kaka, & I. P. Sirappa. 2021. Karakteristik dan kualitas semen sapi Sumba Ongole dalam pengencer BTS yang dimodifikasi dengan susu kedelai. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan. 2(2):64–73. https://doi.org/10.31605/jstp.v2i2.1037.

Malik, A., Fauzi. R., Zakir. M.I, dan Sakiman. S. 2018. Subtitusi Madu Asli Pengganti Gliserol dalam Pembekuan pada Kualitas Pasca-thawing Spermatozoa Sapi Bali. Acta Veterianria Indonesiana. 5(2):98-104. https://doi.org/10.29244/avi.5.2.98-104

Mahendra, S, & Jatnika, A. R. 2024. Kualitas Semen Segar Sapi Bali Sebelum Dibekukan Di UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah Provinsi Nusa Tengara Barat. Jurnal Ternak Tropis, 1(1), 23–30.

Mardiana. 2017. Perbandingan Pengencer Andromed, Susu Skim dan Pengencer Alami Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Bali (Bos sondaicus ). Jurnal Bionature. 18(1), 21–32.

Mila, F. N. H., A. Kaka, & Y. T. Ina. 2022. Karakteristik dan kualitas semen Sapi Sumba Ongole dalam pengencer tris yang disuplementasi dengan susu skim yang disimpan pada suhu 3-5oC. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan. 3(1):12-18.

Muhammad, D., N. Isnaini., K. Kuswati., A. P. A. Yekti., A. Aryogi., M. Luthfi., L. A. Sunarto, & T. Susilawati. 2019. Pengaruh penambahan fruktosa dalam pengencer air kelapa hijau terhadap motilitas spermatozoa Sapi PO (Peranakan Onggole). Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(4): 318–324.

Novita, R. 2020. Pengaruh lama waktu thawing terhadap kualitas semen beku sapi Simmental secara mikroskopis. Tropical Animal Science. 2(2): 66-73.

Omarov, R., I. Gorlov., V. Zakotin, & S. Shlykov. 2017. Development of marble beef technology. Engineering for Rural Development. 16:956–959.

Pangestu, M. S. A., Y. S. Mas, & P. N. Aras. 2021. Hubungan panjang, lingkar, dan volume skrotum dengan viabilitas dan abnormalitas spermatozoa pada kambing pejantan Peranakan Etawah (PE). AONG Journal of Animal Science and Technology. 3 (3): 340-346.

Radunz, A.E., S. C. Loerch., G. D. Lowe., F. L. Fluharty, & H. N. Zerby. 2009. Effect of Wagyu- versus Angus-sired calves on feedlot performance, carcass characteristics, and tenderness. J. Anim. Sci. 87(9): 2971-2976.

Raheja, N., S. Choudhary., S. Grewal., N. Sharma, & N. Kumar. 2018. A review on semen extenders and additives used in cattle and buffalo bull semen preservation. Journal of Entomology and Zoology Studies. 6(3):239–245.

Ratna, M. P. 2018. Penerimaan wagyu sebagai shoku Bunka Jepang di Indonesia. Humanika. 24(2): 110–117.

Ristiani, WA., M. Yunus., T. W. Suprayogi., P. Srianto., I. Mustofa, & Rimayanti. 2020. Kualitas spermatozoa post thawing pejantan sapi Friesian Holstein pada umur yang berbeda. Ovoza 9: 12-6.

Rizal, M., M. Riyadhi., B. Irawan., A. Wahdi., Habibah, & Herdis. 2017. Daya Tahan Hidup Spermatozoa Epididimis Sapi Persilangan dengan Air Kelapa Muda pada Suhu 5◦C. Jurnal Veteriner. 18 (4): 571-579

Saifudin, M., N. Isnaini., A. P. A. Yekti, & T. Susilawati. 2018. Tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan menggunakan semen cair menggunakan media pengencer tris aminomethan kuning telur pada Sapi Persilangan Ongole. Journal of Tropical Animal Production. 19(1):60–65.

Susilawati T., F.E. Wahyudi., I. Anggraeni., N. Isnaini, & M.N. Ihsan. 2016. Penggantian bovine serum albumin pada pengencer CEP-2 dengan serum darah sapi dan putih telur terhadap kualitas semen cair sapi limousin selama pendinginan. Jurnal Kedokteran Hewan. 10(2):98-102.

Smith, S.B. 2015. The Production of High- Quality Beef with Wagyu Cattle. Texas A&M University Department of Animal Science College Station, TX 77843-2471. Pp: 1-26.

Sunami, S, N. Isnaini & S. Wahjuningsih. 2017. Kualitas semen segar dan recovery rate (RR) sapi Limousin pada musim yang berbeda. J Tern Trop. 18(1): 36-50.

Solihati, N, & P. Kune. 2008. Studi terhadap kualitas dan daya tahan hidup spermatozoa cauda epididimis domba Garut menggunakan berbagai jenis pengencer. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.

Pinto, D.C., N. Isnaini, & T. Susilawati. 2024. Quality of boer liquid semen in coconut water diluent with egg yolk addition during cold storage. Bio Web Conferences, Volume 123, 2024. https://doi.org/10.1051/bioconf/202412301033

Widjaya, N. 2017. Pengaruh pemberian susu skim dengan pengencer tris kuning telur terhadap daya tahan hidup spermatozoa sapi pada suhu penyimpanan 5oC. Sains Peternakan. 9(2): 72-76.

Wijayanti, A., Suprayogi, T. W., Prastiya, R. A., Hernawati, T., Sardjito, T., Saputro, A. L., Amaliya, A., & Sulistyowati, D. (2023). Effect of addition of green tea extract (Camellia sinensis) in egg yolk tris diluter on spermatozoa quality in bali cattle (Bos sondaicus) after freezing. Jurnal Medik Veteriner, 6(1): 66–74. https://doi.org/10.20473/jmv.vol6.iss1.2023.66-74

Yendraliza, Sitorus, A., Rodiallah, M, & Zumarni. (2023). Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental pada Pengencer TRIS dengan Kuning Telur dan Waktu Equilibrasi yang Berbeda. Agripet, 23(1), 1–8.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v22i1.30581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021

Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025

 

Jurnal Peternakan Indexed By:

         
 

Editorial Office:

Jurnal Peternakan

Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.

E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan

e-ISSN: 2355-9470   p-ISSN: 1829-8729

Lisensi Creative Commons
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats