Karakteristik Suara kokok Ayam Burgo Jantan Kota Bengkulu

Muhamad Iqbal Safitra, Heri Dwi Putranto, Bieng Brata

Abstract


ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik suara kokok ayam Burgo di Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Slebar, Kota Bengkulu. Sampel dipilih dengan purposive sampling dengan kriteria 10 ekor ayam Burgo jantan umur 6 bulan ke atas. Instrumen yang digunakan adalah handphone android, perekam suara dan Software Cool Edit-Pro. Variabel yang diamati meliputi jumlah suara kokok, durasi kokok dan frekuensi kokok. Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kokok ayam Burgo di Kota Bengkulu pada pagi hari (05.00-07.00 WIB) sebanyak 120 kali, siang hari (11.00-13.00 WIB) sebanyak 50 kali, dan pada sore hari (15.00–17.00 WIB) adalah 57 kali. Durasi kokok ayam Burgo adalah 1,51 detik pada pagi hari, 1,86 detik pada siang hari, dan 1,61 detik pada sore hari. Frekuensi kokok ayam jantan Burgo peliharaan di Kota Bengkulu adalah 19,03   kali/10 menit. Disimpulkan bahwa puncak aktivitas waktu berkokok ayam Burgo jantan di Kota Bengkulu terjadi di pagi hari (05.00–07.00 WIB) dengan rata-rata 1,51 detik dengan durasi terpanjang selama 1,86 detik dan rata-rata frekuensi 120,9 kali. Rata-rata frekuensi kokok ayam Burgo secara keseluruhan mencapai 19,03 kali/10 menit.

Kata Kunci: Ayam jantan burgo, karakteristik suara kokok. 


Crowing Characteristic of Bengkulu’s Burgo Rooster

ABSTRACT. This study aims to analyze the characteristics of the crowing of the Burgo chicken in Bengkulu City. The research was conducted at Pagar Dewa Village, Slebar District, Bengkulu City. The samples selected using purposive sampling with the criteria of 10  Burgo chickens aged 6 months and over. The instruments used are android handphone, voice recorders and cool edit-pro software. The variables observed included the crowing number, crowing duration and crowing frequency. The data collected were tabulated and analyzed descriptively. The result showed that the crowing number of the Burgo roosters in Bengkulu City in the morning (05.00-07.00 a.m) was 120 times, noon (11.00 a.m-01.00 p.m) was 50 times, and in the afternoon (03.00 - 05.00 p.m) was 57 times. The crowing durations of the Burgo rooster were 1.51 seconds in the morning, 1.86 seconds in the noon and 1.61 seconds in the afternoon. The crowing frequency of domesticated Burgo rooster in Bengkulu City was 19,03 times/10 minutes. It can be concluded that the crowing peak of the Burgo rooster in Bengkulu City occurred in the morning (05.00 – 07.00 a.m) with an averge of 1, 51seconds and the longest duration was 1.86 seconds per crowing with the average frequency of 120,9 times per crowing and the total average frequency of the crowing was 19 times/10 minutes.


Keywords


Burgo rooster, characteristics of crow's sound.

References


Arlina, F., H. Abbas., S. Anwar & J. Jamsari. 2015. Qualitative and quantitative traits of Kokok Balenggek Chicken, the rare indigeneous chicken in West Sumatera. In International Seminar on Tropical Animal Production (ISTAP) (pp. 453-457).

Asmara, I. Y., D. A. N. I Garnida & R. U. H. Y. A. T. Partasasmita. 2020. Crowing characteristics of Pelung chickens at different age and body weight. Biodivers. J. Biol. Divers. 2(9):4339-4344.

Ginting, A. V., & T. H Wahyuni. 2015. Identifikasi dan karakterisasi pola kokok pada ayam pelihara berdasarkan pendekatan bioakustik: Jurnal Peternakan Integratif. 3(2):142-155.

Jatmiko. 2001. Studi Fenotipe Ayam Pelung untuk Seleksi Tipe Ayam Penyanyi. Thesis. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Liandy, D., D. Garnida & I. Y Asmara. 2016. Identifikasi Karakteristik Suara Ayam Kokok Balenggek Jantan Dewasa di Kabupaten Solok Sumatera Barat. Students e-Student Journal. Universitas Padjajaran. 5(4).

Nataamijaya, A. G. 2005. Karakteristik penampilan pola warna bulu, kulit, sisik kaki, dan paruh ayam Pelung di Garut dan ayam Sentul di Ciamis. Buletin Plasma Nutfah, (1), 1-6.

Nataamijaya, A. G. 2000. The native chickens of Indonesia. Bul. Plasma Nutfah, 6(1), 1-6.

Nareswari, N. D., D. Samsudewa & Y. S Ondho. 2017. Tingkah laku reproduksi merak hijau Pavo muticus pada umur yang berbeda di UD. Tawang Arum Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(1), 94-101.

Putranto, H. D., J. Setianto., U. Santoso., W. Warnoto., N. Nurmeliasari & A. Zueni. 2012. Estradiol-17î² hormone concentration and follicles number in exotic burgo chicken supplemented By Sauropus Androgynus leaves extract. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 13(1), 1-6.

Putranto, H. D. 2011. Introduction of Indigenous Bengkulu Chicken, population distribution, female production and reproductive organs description. Proceedings of the XIXth Annual Meeting Japanese Study Group on Artificial reproduction of Endangered Animals (J-AREA) Himeji 2011. Diakses: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21461

Putranto, H. D., G. P., Hasibuan., Y. Yumiati., J. Setianto., B. Brata., N. Kurniati, N & F. F Hakiki. 2017. The estimation of dynamical distribution of domesticated Burgo Chicken population In Bengkulu Coastal Area, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 18(2):458-464.

Rusfidra, R., Y. Y Tumatra., M. H. Abbas., H., Heryandi & F. Arlina. 2012. Identifikasi marka bioakustik suara kokok ayam Kokok Balenggek di Kandang Penangkaran “Agutalok”, Kabupaten Solok. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(1):303-307.

Rusfidra. 2004. Karakterisasi Sifat-Sifat Fenotipik sebagai Strategi Awal Konservasi Ayam Kokok Balenggek di Sumatera Barat. Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Rusfidra, A. 2006. Ayam kokok balenggek; ayam penyanyi dari Ranah Minang. Artikel iptek pada situs http://www.sumbarprov.go.id. Diakses pada bulan Juli 2021.

Setianto, J. 2013. Potensi dan strategi pengembangan ayam Burgo. In Prosiding Seminar Nasional Peternakan: Potensi Sumber Daya Ternak Lokal untuk Membangun Kemandirian Pangan Hewani dan Kesejahteraan Masyarakat. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas. Padang (1), 15-20.

Siegel, P. B & E. A Dunnington. 1990. Behavioral Genetic. pp: 877-895. In: Crawford, R. D. (ed.). Poultry Breeding and Genetics. 1990. Amsterdam, The Nederlands: Elsevier Sciences Publishers BV.

Shimmura, T & T. Yoshimura. 2013. Circadian clock determines the timing of rooster crowing. Current Biology. 23(6): R231-R233.

Tohir, M.M., & B.T. Wahyu. 2008. Cara Tepat Merawat dan Melatih Ayam Pelung. PT. AgroMedia Pustaka. Jagakarsa.

Warnoto. 2001. Analisis produksi Telur Ayam Burgo yang dipelihara secara Tradisional di Propinsi Bengkulu. UNIB Due-like Award. Universitas Bengkulu.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v19i1.15047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021

Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025

 

Jurnal Peternakan Indexed By:

         
 

Editorial Office:

Jurnal Peternakan

Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.

E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan

e-ISSN: 2355-9470   p-ISSN: 1829-8729

Lisensi Creative Commons
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats