Kualitas Gelatin dari Ceker Itik yang Diberikan Berbagai Konsentrasi Asam Asetat pada Proses Demineralisasi
Abstract
ABSTRAK. Gelatin diproduksi dari hasil ekstraksi kolagen. Ceker itik merupakan bagian tubuh itik yang kurang dimanfaatkan, tetapi memiliki kandungan kolagen yang tinggi sehingga perlu diberikan teknologi lanjutan agar dapat diubah menjadi gelatin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konsentrasi asam asetat pada gelatin ceker itik terhadap kadar air, kadar abu, dan rendemen. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan konsentrasi asam asetat (6%, 7% serta 8%) dilakukan pada penelitian ini, masing-masing perlakuan diulang 6 kali. Uji sidik ragam digunakan untutk menganalisisi data yang diperoleh, dan uji Tukey digunakan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam asetat yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada kandugan air, kandungan abu, dan rendemen. Perlakuan konsentrasi asam asetat terbaik adalah 7% yang menghasilkan gelatin dengan kandungan air 5,59±0,38%, kandungan abu 9,56±0,48%, dan nilai rendemen 4,77±0,16%.
Gelatin Quality from Indian Runner Duck Feet Provided by Various Acid Concentrations in The Demineralization Process
ABSTRACT. Gelatin is produced from collagen extraction. Duck feet are an underutilized part of the duck’s body but has high collagen content that needs to be given advanced technology so that it can be converted into gelatin. This study was conducted to examine the effect of acetic acid concentration in Indian Runner Duck feet gelatin on water content, ash content, and yield. This study used a completely randomized with three treatments of acetic acid concentrations (6%, 7% and 8%) with six replications. The result was analyzed by Analysis of Variance, to find the differences between treatment used Tukey test. The results showed that the use of different acetic acids had a significant effect (P<0.05) on water, ash content, and yield. The best treatment of the acetic acid was 7% that produced gelatine with moisture content 5.59±0.38%, ash content 9.56±0.48%, and yield of 4.77±0.16%.
Keywords: Gelatin, ash content, water content, yield
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
AOAC, 2012. Official Methods of Analysis. Official methods of analysis, Association of official analytical chemist 19th edition, Washington D.C., USA
Banbuni M. R., Sompie M., Wahyuni I. 2018. Pengaruh Konsentrasi Larutan Asam Asetat dan Lama Perendaman Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Gelatin Kulit Babi. AgriEkonomi Unsrat. Vol 14(1): 347 – 354
Dewan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 06- 3735-1995. Mutu dan Cara Uji Gelatin. Dewan Standardisasi Nasional, Jakarta
Febriansyah R. Pratama A., Gumilar J., 2019. Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap Rendemen, Kadar Air, dan Kadar Abu Gelatin Ceker Itik (Anas platyrhynchos javanica). Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Vol 14 (1): 1 – 10.
Gumilar, J., Pratama, A. 2018.” Produksi dan Karakteristik Gelatin Halal Berbahan Dasar Usus Ayam”. Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 (1):75-81
Maria U.. 2011. “Pengaruh Konsentrasi Larutan Asam Asetat dan Lama Waktu Perendaman Terhadap Sifat-Sifat Gelatin Ceker Ayam”. J Agritech Vol. 31(3): 161-167.
Ockerman H. W. dan Hansen C. L. 2000. “Animal By-Product Processing and Utilization”. CRC Press. USA.
Pantow, I. M., M. Sompie, Dp. M. Arie, dan Linda, Ch.M Karisoh. 2011. “Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Larutan Asam Asetat (CH3COOH) Terhadap Karakteristik Gelatin Kulit Kaki Ayam”. Jurnal Zootek. Vol. 36 (1): 23 – 32.
Pelu, H., Herawati S., dan Chasanah E. 1998. “Ekstraksi Gelatin Dari Kulit Ikan Tuna Melalui Proses Asam”. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol IV (2) 6-74..
Puspawati, N. M., I.N. Simpen, dan I.N.S. Miwada. 2012. “Isolasi Gelatin dari Kulit Kaki Ayam Broiler dan Karakterisasi Gugus Fungsinya dengan Spektrofotometri FTIR”. Jurnal Kimia. Vol. 6(1): 79-87.
Rares R. C., Sompie M., Mirah D., Kalele J. A. A., 2013. “Pengaruh Waktu Perendaman Dalam Larutan Asam Asetat (Ch3cooh) Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Gelatin Ceker Ayam”. Zootek. Vol. 37 (2) : 268 – 275.
Miskah S., Ramadianti I.M., Hanif A. F., 2010. “Pengaruh Konsentrasi CH3COOH & HCL Sebagai Pelarut dan Waktu Perendaman Pada Pembuatan Gelatin Berbahan Baku Tulang/Kulit Kaki Ayam”. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 17 (1): 1 – 6.
Suryanti, S., Marseno, D. W., Indrati R., Eko H., 2017. “Pengaruh Jenis Asam dalam Isolasi Gelatin dari Kulit Ikan Nila terhadap Karakteristik Emulsi”. Agritech. Vol 37 (4): 410 – 419.
Satosa H., Abyor N., Guyana N. L., Handono S. F. D. 2018. “Hidrolisa Kolagen di dalam Ceker Ayam Hasil Perendaman dengan Asam Asetat Pada Proses Pembuatan Gelatin”. Gema Teknologi. Vol 20 (1): 32 - 36
Sompie, M., Arie D. Mirah., dan Linda CH.M. K. 2015. “Pengaruh Perbedaan Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Gelatin Kulit Kaki Ayam”. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. Vol 1 (4): 792-795.
Windyasmara, L., Pertiwinngrum, A., Erwanto, Y. 2019. “Kualitas Fisik Antimicrobial Film (AmEF) dengan Rkstrak Daun Teh (Camelia sinensis) dari Gelatin Limbah Tulang Ayam”. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis, Vol 9 (1): 6 – 11.
Zulkifli M., Naiu S. A., Yusuf N., 2014. Rendemen, Titik Gel dan Titik Leleh Gelatin Tulang Ikan Tuna yang Diproses dengan Cuka Aren. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol II (2): 73 – 77.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v19i2.14590
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021
Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025
Jurnal Peternakan Indexed By:
Editorial Office:
Jurnal Peternakan
Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.
H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.
E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id
ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats