DEKONSTRUKSI ISRA’ILIYYAT DALAM TAFSIR AL-MISHBAH
Afrizal Nur
Abstract
Gagasan dekonstruksi adalah pandangan hidup dan filsafat Barat, menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas, dekonstruksi bersumber dari tiga faham yaitu pandangan hidup sekuler atau humanisme, faham Filsafat, faham yang menerima pengalaman kesengsaraan hidup sebagai satu kepercayaan yang mutlak. Ternyata dalam kenyataannya M.Quraish Shihab mengambil dari kitab Perjanjian Lama (kejadian VI:16) bahtera itu dilukiskan bertingkat-tingkat. Abu Hayyan juga mengatakan hal yang sama dan tidak menyebutkan dari mana sumber pengambilannya, beliau (Abu Hayyan) menyatakan bahawa tingkat paling bawah dari bahtera Nabi Nuh a.s itu adalah untuk binatang buas, yang bahagian tengah untuk tempat penyimpanan makanan dan minuman, dan tingkat paling atas adalah tempat Nabi Nuh a.s beserta pengikut-pengikut beliau. Keberadaan Israiliyat dalam kitab-kitab tafsir Al-Quran, menurunkan kewibawaan satu kitab tafsir, karena telah terjadi di percampur bauran kebenaran dan kebatilan, fakta yang benar dengan yang bohong, cerita yang benar dengan dongeng semata
Keywords
Dekonstruksi; Israilliyat; Tafsir Misbah
DOI:
http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v39i1.863
Refbacks
There are currently no refbacks.
Editorial Office Board :
LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index
An-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="shopify visitor statistics" href="http://statcounter.com/shopify/" target="_blank"><img class="statcounter" src="http://c.statcounter.com/10185294/0/606410ac/0/" alt="shopify visitor statistics"></a></div> View My Stats