SEJARAH PERADABAN ISLAM: Menguak Keberadaan Minoritas Muslim Jerman

Rafid Sugandi, Faras Puji Azizah, Budi Darmawan, Diah Arvionita

Abstract


Abstrak

Masuknya Islam ke Jerman mempunyai sejarah yang panjang, dimulai pada masa Daulah Abbasiyah (Khalifah Harun Al-Rasyid), yang menjalin hubungan dengan penguasa kaum Frank, Raja Charlemagne (Charles atau Charlemagne Agung), wilayah kekuasaan kaum Frank di Jerman. saat itu adalah Jerman dan sekitarnya. Islam mengikuti Perang Salib, kekuasaan Prusia, dan mencapai puncaknya setelah Perang Dunia Kedua. Kekalahan Jerman oleh Sekutu pada Perang Dunia II membuat Jerman harus membangun kembali negaranya dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, Turki yang mempunyai hubungan baik dengan Jerman menyediakan tenaga kerja dari Turki. Imigran Turki datang ke Jerman dalam jumlah besar dan tinggal serta menetap di kawasan industri Jerman seperti Berlin, Munich, Frankfurt, Hessen, Hamburg dan lain-lain. Lambat laun, para imigran Turki ini akhirnya membentuk komunitas Muslim dan terus berkembang hingga saat ini dan terdapat sekitar 6 juta umat Islam di Jerman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dan bersifat kualitatif-deskriptif dengan analisis isi. Pendekatan historis digunakan. Perkembangan komunitas muslim terjadi di beberapa bidang seperti bidang politik muslim yang bebas menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, kebebasan berpendapat dan persamaan hak di mata hukum. Dalam bidang keagamaan, umat Islam diberikan dan dijamin kebebasan beragama dan beribadah. Di bidang ekonomi telah diberikan izin untuk menerapkan ekonomi Islam, seperti pembukaan bank syariah pertama kali di kota Frankfurt, Jerman. Di bidang pendidikan, diberikan izin untuk memasukkan pendidikan Islam di sekolah umum; sebelumnya pendidikan Islam hanya diberikan di masjid dan kelompok masyarakat.

 

Kata Kunci: Islam; Muslim; kecil; Jerman; peradaban;

 

Abstrak

Masuknya Islam ke Jerman telah melewati waktu yang panjang, dimulai dari masa Daulah Abbasiyah (Khalifah Harun Al-Rasyid) yang menjalin hubungan dengan penguasa kaum Frank yaitu Raja Charlemagne (Charles atau Karolus Agung), wilayah kaum Frank saat ini adalah wilayah Jerman dan sekitarnya. Setelah itu, Islam pada masa perang salib, kerajaan Prusia dan puncaknya terjadi pada masa setelah perang dunia II. Kekalahan Jerman atas sekutunya dalam perang dunia II, membuat Jerman harus kembali membangun negaranya, Jerman membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, Turki yang sudah berhubungan baik dengan Jerman menyediakan tenaga kerja dari Turki. Kedatangan imigran Turki ini ke Jerman dalam jumlah yang banyak, tinggal dan menetap di sekitar daerah industri di Jerman seperti Berlin, Munich, Frankfurt, Hessen, Hamburg dan lainnya. Lambat laun, akhirnya imigran Turki ini membentuk komunitas muslim dan terus berkembang sampai saat ini dan tercatat ada sekitar 6 juta muslim di Jerman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan ( Library Reseacrh ) dan bersifat kualitatif-deskriptif dengan analisis isi ( Content Analysis ). Menggunakan pendekatan sejarah ( Historical Approach ). Perkembangan komunitas muslim terjadi dalam beberapa bidang seperti bidang politik muslim bebas menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, bebas berpendapat dan kedudukan haknya sama rata di mata hukum. Bidang agama muslim diberikan dan dijamin kebebasan dalam beragama dan beribadah. Bidang ekonomi diberikan izin untuk menerapkan ekonomi Islam seperti dibukanya bank syariah untuk pertama kalinya di kota Frankfurt, Jerman. Bidang pendidikan diberikan izin untuk memasukkan pendidikan Islam ke sekolah-sekolah negeri, sebelumnya pendidikan Islam hanya diadakan di Masjid-masjid dan kelompok masyarakat.

 

Kata Kunci: Islam; Muslim; kecil; Jerman; peradaban;


Keywords


minoritas, muslim, jerman, sejarah

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Sumber Buku

Dyah Prameswarie, Cetra Aditya. 2013. Let’s Go Around The World. Jakarta Timur: Cerdas Interaktif Penebar Swadaya Group.

Komandoko, Gamal. 2010. Ensiklopedia Pelajar Dan Umum. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Nikmah, Ulin. 2008. Peradaban Islam. Semarang: Bengawan Ilmu.

Sumber Jurnal

Agustari, Roma Ulinnuha. 2023. “Analisis Isu Islamophobia Di Jerman: Studi Kasus Muhammadiyah Sebagai Organisasi Gerakan Islam Modernis Indonesia.” MAWAIZH: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan 14 (01). https://lp2msasbabel.ac.id/jurnal/index.php/maw/article/view/3097,https://doi.org/10.32923/maw.v14i1.3097.

Aliyudin. 2008. “Sketsa Dakwah Islam Di Eropa Barat.” Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 04 (11). https://doi.org/https://doi.org/10.15575/idajhs.v4i11.382.

Azwar, Wazni. 2020. “Pelatihan Untuk Masyarakat Indonesia Di Jerman ‘Women Leadership.’” Unri Conference Series: Community Engagement 02. https://doi.org/https://doi.org/10.31258/unricsce.2.128-138.

Damayanti, Yunia. 2017. “The Alan Kurdi Effect; Peran Media Sosial Dengan Solidaritas Kemanusiaan Di Jerman.” Jurnal Analisis Hubungan Internasional 06 (02). https://journal.unair.ac.id/JAHI@the-alan-kurdi-effect--peran-media-sosial-dengan-solidaritas-kemanusiaan-di-Jerman-article-11549-media-131-category-8.html.

Elfrida, Tuti. 2013. “Menjadi Muslim Di Freiburg: Studi Kasus Praktik Keagamaan Komunitas Muslim Di Freiburg, Jerman.” Jurnal Kajian Wilayah 04 (01). https://jkw.psdr.lipi.go.id/index.php/jkw/article/view/273/148.

Irpan Jamil, Ozi Setiadi. 2019. “Politik Identitas Muslim Di Jerman Dan Perancis.” POLITEA Jurnal Politik Islam 02 (02). https://doi.org/10.21043/politea.v2i2.5699.

Irwansyah. 2014. “Perbedaan Sikap Keberagamaan Antara Masyarakat Islam Dan Kristiani Di Sumatera Utara Dan Frankfurt Am Main Jerman.” ISLAMICA: Jurnal Studi KeIslaman 09 (01). https://doi.org/https://doi.org/10.15642/Islamica.2014.9.1.30-53.

Kurnia Firmanda Jayanti, Mohammad Ghozali. 2018. “Penerapan Sistem Ekonomi Syari’ah Di Negara Minoritas Muslim.” EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah 06 (01). https://doi.org/10.21043/equilibrium.v6i1.3555.

M.Hadi Makmur, Ahmad Taufiq. 2014. “Relasi Aktor Dalam Ruang Wacana Kebijakan Kebudayaan Di Banyuwangi.” KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya KeIslaman 22 (02). https://doi.org/https://doi.org/10.19105/karsa.v22i2.575.

Muhammad Abrar Parinduri, Abdul Karim, Hana Lestari. 2020. “Main Values of Toba Muslim Batak Culture in Moral Education Perspective.” KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya KeIslaman 28 (01). https://doi.org/https://doi.org/10.19105/karsa.v28i1.2567.

Putri Raisa Islamy, Lusi Andriyani. 2021. “Islamophobia Di Jerman Dan Prancis.” INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia Dan Global 02 (02). https://doi.org/https://doi.org/10.24853/independen.2.2.37-46.

Ridho Al-Hamdi, Indar Surahmat. 2022. “Strategi Dakwah Islam Di Eropa: Pengalaman Muhammadiyah Cabang Istimewa Jerman Raya.” JMM: Jurnal Masyarakat Mandiri 06 (01). https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6173.

Satri Handayani, Afriza Rahma Rani. 2022. “Analisis Kebijakan Pendidikan Dan Implementasinya Terhadap Pendidikan Islam Di Jerman.” Journal on Teacher Education 04 (02). https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jote.v4i2.10237.

Supradi, Bambang. 2019. “Potret Pendidikan Islam Di Jerman.” HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 08 (01). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.55403/hikmah.v8i1.128.

Syandri, Ilham Kadir, Azwar Iskandar. 2021. “Analisis Corak Pemikiran Fikih KH Lanre Said Al-Bugisi.” Tribakti: Jurnal Pemikiran KeIslaman 32 (01). https://doi.org/https://doi.org/10.33367/tribakti.v32i1.1415.

Wildan, Muhammad. 2019. “Perkembangan Islam Di Tengah Fenomena Islamofobia Di Jerman.” TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial 02 (02). https://doi.org/https://doi.org/10.15575/jt.v2i2.4694.

Zahrotunnimah. 2019. “Kebebasan Beragama Bagi Kaum Muslimin Di Negeri Jerman.” ADALAH : Buletin Hukum & Keadilan 03 (01). https://doi.org/https://doi.org/10.15408/adalah.v3i1.10947.

Sumber Internet

Gusnelly. 2016. “Minoritas Muslim Dan Posisi Migran Turki Di Jerman.” Ipsh.Brin.Go.Id. 2016. https://ipsh.brin.go.id/2016/07/18/minoritas-muslim-dan-posisi-migran-Turki-di-Jerman/.

Keller, Claudia. 2017. “Umat Islam Di Jerman Beragama Di Negeri Sekuler.” Www.Goethe.De. 2017. https://www.goethe.de/ins/id/id/kul/ges/mid/21074354.html.

Linardy, Marjory. 2014. “Toleransi Beragama Di Jerman.” Www.Dw.Com. 2014. https://www.dw.com/id/toleransi-beragama-di-Jerman/g-17158038.

Rahayu, Juwita Trisna. 2017. “Belajar Toleransi Di Jerman.” ANTARANEWS.COM. 2017.

Sari, Amanda Puspita. 2015. “Bank Syariah Pertama Di Jerman Dibuka.” CNN Indonesia. 2015. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150702081257-134-63775/bank-syariah-pertama-di-Jerman-dibuka.

Sasongko, Agus. 2023. “Ini Bank Syariah Pertama Di Jerman.” Republika. 2023. https://ekonomi.republika.co.id/berita/nrx1hi/ini-bank-syariah-pertama-di-Jerman.

Talia, Yolanda. 2021. “Popularitas Ekonomi Islam Di Berbagai Belahan Dunia.” Osc.Medcom.Id. 2021. https://osc.medcom.id/community/popularitas-ekonomi-Islam-di-berbagai-belahan-dunia-1612.

Www.goethe.de. 2023. “Hak Dasar Dan Kehidupan Bermasyarakat.” Www.Goethe.De. 2023. https://www.goethe.de/prj/mwd/id/indeutschlandleben/leb/grundrechte.html.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/trs.v16i1.29754

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: imam.hanafi@uin-suska.ac.id

Creative Commons LicenseToleransi by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/toleransi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats