Evaluasi Mutu Bibit Kambing Peranakan Etawah di Kabupaten Manokwari

Nani Zurahmah, Masriani Masriani

Abstract


ABSTRAK. Pemerintah Indonesia telah menetapkan standar mutu bibit kambing Peranakan Etawah (PE) melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 73521-2015. Dalam SNI tersebut ditetapkan karakteristik kualitatif: pola warna bulu, kehadiran bulu rewos, ukuran kepala, profil muka, dan ukuran tanduk; serta karakteristik kuantitatif: tinggi pundak (cm), panjang badan (cm), lingkar dada (cm), panjang telinga (cm), dan lingkar skrotum (untuk yang jantan, satuan cm). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu bibit kambing PE pada wilayah padat ternak kambing PE di Kabupaten Manokwari (Kecamatan Prafi dan Masni). Metode yang digunakan adalah survei dengan purposive sampling terhadap 155 ekor kambing PE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi kambing PE di wilayah penelitian masih didominasi oleh kambing-kambing yang memiliki karakteristik kualitatif sesuai dengan SNI, yaitu pola warna bulu campuran putih hitam (43-63%), memiliki bulu rewos (70-100%), kepala relatif kecil (54-68%), profil muka cembung (75-90%), dan ukuran tanduk relatif kecil (42-86%). Sedangkan pada karakteristik kuantitatif, hanya sebagian saja yang sesuai (P>0,05) dengan SNI, yaitu panjang badan, lingkar dada, dan lingkar skrotum pada kelompok jantan dewasa (umur >18 – 24 bulan); lingkar dada dan lingkar skrotum pada pada kelompok jantan muda (umur >12 – 18 bulan); lingkar dada pada kelompok jantan cempe (umur 8 – 12 bulan); tinggi pundak, panjang badan, dan lingkar dada pada kelompok betina dewasa (umur >18 – 24 bulan); lingkar dada pada kelompok betina muda (umur >12 – 18 bulan); serta panjang badan dan lingkar dada pada kelompok betina cempe (umur 8 – 12 bulan). Kedepan, perlu upaya perbaikan mutu genetik kambing PE di wilayah penelitian melalui seleksi genetik secara periodik dan mencegah perkawinan kambing PE dengan bangsa kambing lain (cross breeding) agar seluruh karakteristik kualitatif maupun kuantitatifnya dapat memenuhi ketentuan SNI.

Kata kunci: Kambing PE, Mutu bibit, SNI.

 Evaluation of the Breed Quality of Etawah Crossbreed Goat in Manokwari Regency 

ABSTRACT. The Indonesian government has set the quality standard for Etawah crossbreed (PE) goat breeds through the Indonesian National Standard (SNI) Number 73521-2015. The SNI stipulates qualitative characteristics: fur color pattern, presence of rewos fur, head size, facial profile, and horn size; and quantitative characteristics: shoulder height (cm), body length (cm), chest circumference (cm), ear length (cm), and scrotal circumference (for males, units cm). This study aims to evaluate the quality of PE goat seeds in densely populated PE goat livestock areas in Manokwari Regency (Prafi and Masni Districts). The method used was a survey with purposive sampling of 155 PE goats. The results of the study showed that the population of PE goats in the research area was still dominated by goats that had qualitative characteristics in accordance with SNI, namely a mixed white and black fur pattern (43-63%), having rewos fur (70-100%), relatively small head (54-68%), convex facial profile (75-90%), and relatively small horn size (42-86%). While in quantitative characteristics, only some were in accordance (P>0.05) with SNI, namely body length, chest circumference, and scrotal circumference in the adult male group (age>18-24 months); chest circumference and scrotal circumference in the young male group (age>12-18 months); chest circumference in the cempe male group (age 8-12 months); shoulder height, body length, and chest circumference in the adult female group (age>18-24 months); chest circumference in the young female group (age>12-18 months); and body length and chest circumference in the female cempe group (8-12 months old). In the future, efforts are needed to improve the genetic quality of PE goats in the research area through periodic genetic selection and preventing mating of PE goats with other goat breeds (cross breeding) so that all qualitative and quantitative characteristics can meet SNI requirements.


Keywords


PE Goats, Breed Quality, SNI

References


Aryanti, C. 2014. Identifikasi Sifat Kualitatif Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina sebagai Standar Bibit pada Kelompok Peternak Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Lombok Barat. Skripsi, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram.

Christi, R.F., Salman, L.B., Hermawan, & Suharwanto, D. 2019. Karakteristik Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Ettawa pada Periode Dara dan Laktasi 1 di Kelompok P4S Agribisnis Assalam Indihiang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Sains Peternakan, 7(2),122-127.

Fatem, H. 2017. Komunikasi Pribadi dengan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Papua Barat.

Hae, N.L. 2021. Komparasi Fenotip Kuantitatif Pejantan dan Induk Kambing Peranakan Etawah Unggul dengan Peternakan Rakyat. Skripsi Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang.

Hardjosubroto, W. 1994. Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Gramedia Widya Sarana Indonesia, Jakarta.

Nuriyasa, I.M. 2017. Lingkungan dan Produktivitas Ternak. Diktat Kuliah. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Ramdani, D. & T. Kusmayadi. 2016. Identifikasi Karakteristik Sifat Kuantitatif Kambing Peranakan Etawah Betina di Kelompok Ternak Mitra Usaha Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Jurnal Ilmu Peternakan (JANHUS), 1(1):24-32.

Savira, W., Jiyanto, & Anwar, P. 2023. Morfometrik Kambing Peranakan Etawah (PE) di Rahman Farm Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singinggi. Journal of Animal Center (JAC), 5(1):45-52. DOI: https://doi.org/ 10.36378/jac.v5i1.3043

SNI 7352:2008. Bibit Kambing Peranakan Ettawa (PE). Badan Standardisasi Nasional.

SNI 7352.1:2015. Bibit kambing – Bagian 1 : Peranakan Etawah. Badan Standardisasi Nasional.

Subagyo, Y., Prayitno, & A.P. Sari. 2017. Karakteristik Eksternal Kambing Perah Peranakan Ettawa (PE) di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan V: Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Mendukung Ketahanan Pangan, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman 18 November 2017

Subandriyo. 1995. Kambing Peranakan Etawa. Penebar Swadaya. Jakarta.

Warwick, E.J., J.M. Astuti & W. Hardjosubroto. 1985. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Zurahmah, N, 2017. Pendugaan Bobot Badan Melalui Ukuran Tubuh pada Kambing Kacang di Manokwari. Prosiding Seminar Nasional ““Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, 10 April 2017.

Zurahmah, N. 2019. Pengamatan pertumbuhan Kambing Peranakan Etawah yang Dipelihara Intensif di Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 8(2), 45–50. https://doi.org/10.30862/jipvet.v8i2.16




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v22i2.33063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021

Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025

 

Jurnal Peternakan Indexed By:

          
 

Editorial Office:

Jurnal Peternakan

Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.

E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan

e-ISSN: 2355-9470   p-ISSN: 1829-8729

Lisensi Creative Commons
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats