Prevalensi Parasit Cacing pada Feses Sapi Potong di Desa Teluk Nangka Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya
Abstract
ABSTRAK: Sistem pemeliharaan ternak sapi potong di Inodonesia masih tergolong sederhana dengan pola ekstensif yaitu ternak dilepas di padang pengembalaan sedangkan sapi potong merupakan salah satu sumberdaya penghasil daging yang memiliki manfaat besar bagi pemenuhan dan peningkatan gizi masyarakat. Peningkatan populasi sapi potong di Indonesia tidak dapat mengimbangi permintaan kebutuhan daging secara nasional karena rendahnya produktivitas ternak lokal. Produktivitas ternak yang rendah dapat terjadi karena faktor kesehatan ternak. Penyakit yang dapat menyerang sapi seperti penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing. Infeksi cacing menyebabkan kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh pertambahan bobot badan yang lambat dan penurunan berat badan serta dapat menyebabkan kematian. Pemeriksaan feses sangat diperlukan untuk mengidentifikasi adanya parasit gastrointestinal pada ternak terutama jenis dan derajat infeksinya, menggunakan pemeriksaan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi yang terdapat pada feses sapi potong yang ada di Desa Teluk Nangka Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Parameter yang digunakan pada penelitian ini prevalensi parasit cacing pada feses sapi potong di Desa Teluk Nangka Kecamatan Kubu. Pemeriksaan sampel menggunakan metode sedimentasi dan metode apung. Hasil penelitian menunjukkan sapi yang berumur kurang dari dua tahun memiliki prevalensi yang lebih tinggi yaitu 26,66% bila dibandingkan dengan sapi yang berumur lebih dari dua tahun yang memiliki prevalensi 13,33%, sapi jantan memiliki prevalensi yang lebih tinggi 23,33% bila dibandingkan dengan sapi betina yang memiliki prevalensi 16,66% dengan total prevalensi dari 30 sampel yaitu 40%.
Kata Kunci: cacing, feses, sapi potong
Prevalence of Worm Parasites in Beef Cattle in Teluk Nangka Village, Kubu District, Kubu Raya District
ABSTRACT: The beef cattle rearing system in Indonesia is still relatively simple with an extensive pattern, namely the cattle are released on grazing fields, while beef cattle are one of the meat-producing resources which have great benefits for fulfilling and improving community nutrition. The increase in the beef cattle population in Indonesia cannot keep up with the national demand for meat due to the low productivity of local livestock. Low livestock productivity can occur due to livestock health factors. Diseases that can attack cows include diseases caused by parasitic worm infections. Worm infections cause economic losses due to slow body weight gain and weight loss and can cause death. Fecal examination is very necessary to identify the presence of gastrointestinal parasites in livestock, especially the type and degree of infection, using qualitative examination. This study aims to determine the prevalence level found in the feces of beef cattle in Teluk Nangka Village, Kubu District, Kubu Raya Regency. This research uses quantitative descriptive methods. The parameters used in this study were the prevalence of worm parasites in the feces of beef cattle in Teluk Nangka Village, Kubu District. Sample examination uses the sedimentation method and floating method. The results of the study showed that cows less than two years old had a higher prevalence, namely 26.66%, compared to cows more than two years old which had a prevalence of 13.33%, bulls had a higher prevalence of 23.33%. compared to female cattle which had a prevalence of 16.66% with a total prevalence of 30 samples, namely 40%.
Keyword: beef cattle, feces, worms
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alencar. M. M, A. C. S. Chagas, R. Giglioti, H. N. Olieveira and M. C. S. Olieveira. 2009. Gastrointestinal Nematoda Infection in Beef Cattle of Different Genetic Groups in Brazil. Veterinery Parasitology. 166 (3-4): 249-254.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya. 2020. Kecamatan Kubu dalam Angka. Kubu Raya: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya.
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Daging Sapi Menurut Provinsi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Berek, H. S. D dan V. Matutina. 2017. Pemeriksaan dan Identifikasi Parasit Gastrointestinal pada Sapi Bali di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. Prosiding Penyidikan Penyakit Hewan Rapat Teknis dan Pertemuan Ilmiah (RATEKPIL) dan Surveilans Kesehatan Hewan Tahun 2018: UPT Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Farooq. Z, S. Mushtaq, Z. Iqbal, and S. Akhtar. 2012. Parasitic helminths of domesticated and wild ruminants in Cholistan Desert of Pakistan. International Journal of Agriculture and Biology. 14 (1): 63–68.
Hardiono. R, T. Saili dan L. O. Nafiu. 2016. Respon Pertumbuhan dan Mortalitas Pedet Sapi Bali dari Induk yang diberi Pakan Tambahan dan Obat Cacing. Jitro. 3 (2): 40-47.
Koesdarto. S, S. Subekti, S. Mumpuni, H. Puspitawati dan Kusnoto. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Nematoda Veteriner. Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Levin, N. D. 1990. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Murtidjo. B.A. 2006. Beternak Sapi Potong. Yogyakarta: Kanisius.
Raza, M. A, S. Murtaza, H. A Bachaya and A. Hussain. 2012. Prevalence of Paramphistomum Cervi in Ruminants Slaughtered in District Muzaffar Garh. Pakistan Vet J. 29 (4): 214-215.
Subekti. S, S. Mumpuni, S. Koesdarto, H. Puspitawati dan Kusnoto. 2010. Buku Ajar Helmintologi Veteriner. Surabaya: Airlangga University Pres.
Tantri. N, S. T. Rima dan K. Siti. 2013. Prevalensi dan Intensitas Telur Cacing Parasit pada Feses Sapi (Bos Sp.) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont No. 2: 102-106.
Williams, E. H. Jr and L. B. Williams. 1996. Parasites of Offshore Big Game Fishes of Puerto Rico and the western Atlantic. Puerto Rico Department of Natural and Environmental Resources, San Juan, and the University of Puerto Rico.
Zulfikar, S. Umar, T. R. Farasyi dan M. Tafsin. 2017. Hubungan Lingkungan dengan Tingkat Infestasi Nematoda Gastrointestinal pada Sapi di Aceh. Jurnal Serambi Engineering. Medan: Universitas Sumatera Utara. II (3): 119.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v21i2.27791
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021
Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025
Jurnal Peternakan Indexed By:
Editorial Office:
Jurnal Peternakan
Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.
H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.
E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id
ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats