Degradasi Nutrien Ransum dalam Cairan Rumen yang Mengandung Bungkil Kacang Tanah

Muhammad Triviana Kusmahidayat Konenda; Muhammad Nurul Ikhsan; Iman Hernaman; Budi Ayuningsih

doi:10.24014/jupet.v20i2.22270

Degradasi Nutrien Ransum dalam Cairan Rumen yang Mengandung Bungkil Kacang Tanah

Muhammad Triviana Kusmahidayat Konenda, Muhammad Nurul Ikhsan, Iman Hernaman, Budi Ayuningsih

Abstract

ABSTRAK. Bungkil kacang tanah adalah bahan pakan sumber protein, namun masih mengandung lemak yang tinggi yang dapat mengurangi degradasi nutrien ransum. Penelitian bertujuan untuk mempelajari degradasi nutrien ransum dalam cairan rumen yang mengandung bungkil kacang tanah. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Ransum percobaan terdiri atas 3 macam perlakuan ransum yang mengandung bungkil kacang tanah, yaitu 0, 9, dan 18%, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Metode in vitro digunakan untuk mengukur degradabilitas protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen). Hasil menunjukkan bahwa degradasi protein kasar meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan bungkil kacang tanah, sebaliknya degradasi serat kasar dan BETN menunjukkan penurunan yang nyata. Sementara itu untuk segradasi lemak kasar tidak menunjukan perbedaan yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bungkil kacang tanah sampai 18% dapat menurunkan degradasi serat kasar dan BETN.

Kata kunci : Bungkil kacang tanah, degradabilitas, nutrien, dan ruminansia

Nutrient Degradation of Rations in Rumen Fluid Containing Peanut Meal

ABSTRACT. Peanut meal is a feed ingredient that is a source of protein, but still contains high fat which can reduce the degradation of ration nutrients. The aim of this research was to study the degradation of ration nutrients in rumen fluid containing peanut meal. The research was conducted experimentally using a completely randomized design. The experimental rations consisted of 3 types of ration treatments containing peanut meal, namely 0, 9, and 18%, each treatment was repeated 6 times. The in vitro method was used to measure the degradability of crude protein, crude fat, crude fiber, and nitrogen-free extract (NFE). The results showed that the degradation of crude protein increased with increasing use of peanut meal, whereas the degradation of crude fiber and NFE showed a significant decrease. Meanwhile, crude fat degradation did not show a significant difference. Based on the research results it can be concluded that the use of peanut meal up to 18% can reduce the degradation of crude fiber, and NFE

Keywords

Degradability, nutrients, peanut meal, and ruminants

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Ainunisa N., M.B. Rapsanjani, A.R. Tarmidi, & I. Hernaman. 2020. Proteksi protein ampas tahu dengan crude palm oil (CPO) terhadap degradasi mikroba rumen. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 7 (2): 147-151.

AOAC. 2019. Official Methods of Analysis. 21th ed. Association of Official Agricultural Chemists. Washington, DC.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2019. SNI 8819:2019. Pakan Konsentrat Domba Penggemukan. BSN. Jakarta.

Chowdhury, F.N. D. Hossain, M. Hosen, & S. Rahman. 2015. Comparative study on chemical composition of five varieties of groundnut (Arachis hypogaea). World J. of Agricultural Science, 11 (5): 247-254.

Gaspersz, V. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito. Bandung.

Hernaman, I., A. R. Tarmidi, & T. Dhalika. 2017. In vitro digestibility of rice straw-based rations of dairy cows containing fermented concentrate by Saccharomyces cerevisiae and Effective Microorganisms-4 (EM-4). Bul. Peternak. 41 (4): 407-412.

Ketnawa, S. & Y. Ogawa. 2021. In vitro protein digestibility and biochemical characteristics of soaked, boiled and fermented soybeans. Scientific Reports, 11:14257.

Kustyorini, T.I.W. 2018. Pengaruh suplementasi minyak ikan terproteksi terhadap kecernaan nutrien bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) pada kambing Peranakan Ettawa (PE). Jurnal Sains Peternakan. 6 (2): 57-62.

Levi, Y.F.C.P., M. Dwisari, U.H. Tanuwiria, A. Budiman, & I. Hernaman. 2020. Dampak penggunaan bungkil biji jarak (Jatropha curcas L.) dalam ransum sapi potong terhadap fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro. COMPOSITE: Jurnal Ilmu Pertanian, 4 (2): 41 – 46.

Mahaken, N.N. 2012. Degradabilitas bahan kering, bahan organik, dan serat kasar ransum dengan berbagai level bagasse secara in sacco. Indonesian Jurnal of Food Technology. 1 (1):55–68.

Nisa, D., J. Achmadi, & F. Wahyono. 2017. Degradasi bahan organic dan produksi total Vollatile Fatty acids (VFA) daun kelor (Moringa oleifera) dalam rumen secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27(1): 12-17.

Pramono, A., D.T. Kustono, P. Widayati, P. Putro dan H. Hartadi. 2016. Evaluasi pakan suplemen minyak ikan lemuru dan hidrolisat darah terproteksi berdasarkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik di dalam rumen dan pasca rumen. Sains Peternakan. 14 (1): 36-42.

Puspasari, T., Y. Andriani, & H. Hamdani. 2015. Pemanfaatan bungkil kacang tanah dalam pakan ikan terhadap laju pertumbuhan ikan nila (Orechromis niloticus). Jurnal Perikanan Kelautan 6 (2) (1): 91-100.

Riemas, G.A., I. Hernaman, D. Ramdan, & B. Nurhadi. 2021. Dampak pemberian mikroenkapsulasi minyak ikan dalam pakan terhadap kolesterol darah dan performa pada domba. Jurnal Agripet 21 (1): 5-11

Talan, V., S. Fattah., & G. Maranatha. 2021. Konsumsi kecernaan serat kasar dan bahane kstra tanpa nitrogen sapi bali jantan bakalan yang diberikan pakan hasil diversifikasi usaha tani lahan kering. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 3 (3):1704-1714.

Teti, N., R. Latvia, I. Hernaman, B. Ayuningsih, D. Ramdani, & Siswoyo. 2018. Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap kecernaan nutrien ransum domba garut betina. JITP 6 (2):97-101.

Wina, E. & I. W. R. Susana. 2013. Manfaat lemak terproteksi untuk meningkatkan produksi dan reproduksi ternak ruminansia. Wartazoa. 23 (4):176-184.

Yamashita S.A., R.D. Rachmat, A.R. Tarmidi, B. Ayuningsih, & I. Hernaman. 2020. Kecernaan ransum yang mengandung limbah roti pada domba. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 7 (1):47-51.

DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v20i2.22270