Performa Produksi Sapi Bali di Lahan Pasca Tambang Batu Bara dengan Pemberian Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Suhardi Suhardi, Firliana Safira, Anhar Faisal Fanani

Abstract


ABSTRAK. Sapi bali merupakan ternak yang didomestikasi dari banteng liar (Bos banteng) dan keanekaragaman hayati lokal yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Pennisetum purpureum cv. Mott salah satu pakan hijauan yang berpotensi untuk menunjang kinerja produksi sapi Bali, karena mempunyai nilai nutrien yang cukup tinggi dan palatabel untuk ternak sapi bali. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja produksi sapi bali jantan dengan pemberian odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) di lahan bekas tambang batu bara PT. Bramasta Sakti. Evaluasi dilakukan pada sepuluh ekor sapi bali jantan dengan kisaran umur 2-3 tahun (poel 2 pasang) selama 2 bulan. Parameter pengamatan penelitian ini meliputi: konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, efisiensi pakan,  kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan feed cost per gain. Analisis data dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian, diperoleh konsumsi bahan kering dengan rata-rata 8,44 kg/hari, PBBH 0,56 kg/hari, KcBK 79,51%, KcBO 71,74% dan efisiensi pakan 6,63%, konversi pakan 15,07 dan nilai feed cost per gain Rp 29.384. Kesimpulan  penelitian ini adalah sapi bali jantan yang diberikan rumput odot di lahan peternakan pasca tambang batu bara PT Bramasta Sakti tidak mengganggu kinerja produksi.

Kata kunci: Sapi bali, Performa produksi, Pennisetum purpureum cv. Mott, Tambang batu bara.

Production Performance of Bali Cattle on the post coal-mining land fed Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott)

ABSTRACT. Bali cattle are domesticated from wild banteng (Bos banteng) and its local biodiversity that has a great opportunity to be developed. Pennisetum purpureum cv. Mott is a forage that has the potential to support the production performance of bali cattle, because it has high nutritional value and good palatability for bali cattle. The current study was conducted to determine the performance of bali cattle production by giving odot grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) in the post coal- mining land of the PT. Bramasta Sakti. Evaluation were made on 10 male bali cattle aged 2-3 years (2 pairs of permanent teeth). Evaluation parameters in this study include: dry matter (DM)  consumption, average daily gain (ADG), feed efficiency, feed conversion, feed cost per gain, DM digestibility, and organic matter digestibility. Analyzed data using descriptive method. The results of the study, obtained dry matter intake an average of 8.44 kg/day, the ADG 0.56 kg/day, DM digestibility 79.51%, organic matter digestibility 71.74% and feed efficiency with an average of 6.63%, feed conversion 15.07 and feed cost per gain value IDR 29,384. The conclusion of this study is that male bali cattle fed Pennisetum purpureum cv. Mott in post-coal mining plantations of PT Bramasta Sakti does not interfere with production performance.


Keywords


Bali cattle, Production performance, Pennisetum purpureum cv. Mott, Coal-mining.

References


Aditia, E.L., R. Priyanto, M. Baihaqi, B.W. Putra, & M. Ismail. 2013. Performa produksi sapi bali dan peranakan ongole yang digemukan dengan pakan berbasis sorghum. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 1 (3): 155-159.

Amien, I., Nasich M., & Marjuki. 2012. Pertambahan bobot badan dan konversi pakan sapi limousin cross dengan pakan tambahan probiotik. J Ilmu dan Ind Peternak, 4(1): 3–7.

Andis, M. F., N. Sandiah, & Syamsuddin. 2020. Produksi rumput odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) sebagai pakan ternak pada berbagai dosis pupuk kandang sapi. JIPHO, 2(2): 156-159.

Araujo, C. D., Un, M. Y., Koten, B. B., Randu, M. D. S., & Wea, R. 2019. Pertumbuhan dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada tanah entisol di lahan kering akibat pemberian pupuk organik cair berbahan feses babi dengan volume air berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 3(1), 6–13.

Astuti, A., Erwanto, & P. E. Santosa. 2015. Pengaruh cara pemberian konsentrat-hijauan terhadap respon fisiologis dan performa sapi peranakan simmental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4): 201-207.

Ayuningsih B., I. Hernaman, D. Ramdani, & Siswoyo. 2018. Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap efisiensi penggunaan ransum pada domba garut betina. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 6(1): 97-100.

Budiana, I N., I G. L. O. Cakra, & I. B. G. Partama. 2018. Performans sapi bali yang diberi rumput lapangan dengan tambahan dedak gandum (pollard) dan tepung daun kelor (Moringa oleifera). Majalah Ilmiah Peternakan, 21 (3): 123-126.

Carvalho, Da Cruz de, M. Soeparno, & N. Ngadiyono. 2010. Pertumbuhan dan produksi karkas sapi peranakan ongole dan simental peranakan ongole yang dipelihara secara feedlot. Buletin Peternakan, 34(1): 38-48.

Dumadi, E. H., L. Abdullah, & H. A. Sukria. 2021. Kualitas hijauan rumput gajah (Pennisetum purpureum) berbeda tipe pertumbuhan: review kuantitatif. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 19 (1): 6-13. DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jintp.19.1.6-13

Handayanta, E., Lutojo, & K. Nurdiati. 2017. Efisiensi produksi sapi potong pada peternakan rakyat pada musim kemarau di daerah pertanian lahan kering Kabupaten Gunungkidul. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 32(1), 49-54. DOI: http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v32i1.15928

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo & A.D. Tillman, 1993. Tabel komposisi pakan untuk indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kearl, L.C. 1982. Nutrient requirement of ruminant in developing countries. international feedstuffs institute utah. Agric. Exp. Station Utah Satate University Logan, Utah. USA.

Mappanganro, R., M. Paly, Kiramang B., & K. Nurhidayat R. 2019. Pengaruh pemberian alga coklat (Sargassum sp.) terhadap pertambahan berat badan sapi bali jantan. J Ilmu dan Ind Peternak. 4(2): 139. doi: 10.24252/jiip.v4i2.9858.

Mc Donald, P.R. Edward & J.F.D. Greenhalgh. 2002. Animal nutrition. 3th ed. Longmaninc. New york.

Muhakka, A., Napoleon, & P Rosa. 2012. Pengaruh pemberian pupukcair terhadap produksi rumput gajah taiwan (Pennisetum purpureum Schumach). Jurnal Peternakan Sriwijaya. 1 (1) : 48-54.

Mustabi, J., Mirzad. A, & Rinduwati. 2020. Pengaruh bentuk ransum komplit terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik pada sapi bali. 10(1): 28. doi: 10.24843/pastura.2020.v10.i01.p07.

Periambawe, K. A. & Sutrisna, R. 2016. Status nutrien sapi peranakan ongole di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. J Ilm Peternak. Terpadu, 4(1): 6–12.

Rachman R. N., D. Rahmat, B. Ayuningsih, F. T. Santoso, T. Dhalika, & I. Hernaman. 2021. Kurva pertambahan bobot badan domba garut jantan umur 13-16 bulan yang diberi ransum pada imbangan 60% hijauan dan 40% konsentrat. Jurnal Peternakan, 18(2): 122-128. DOI:http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v18i2:13211

Riswandi. 2014. Evaluasi kecernaan silase rumput kumpai (Hymenachne acutigluma) dengan penambahan legum turi mini (Sesbania rostrata). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(2), 43–52.

Saputra. F. F., J. Achmadi, & Pangestu. E . 2013. Efisiensi pakan komplit berbasis ampas tebu dengan level yang berbeda pada kambing lokal. Anim. Agric. J. 2(4): 137–147.

Sari D. D. K. 2016. Pengaruh pakan tambahan berupa ampas tahu dan limbah bioetanol berbahan singkong (Manihot utilissima) terhadap penampilan sapi bali (Bos sondaicus). Bul. Peternak. 40(2), p. 107, doi: 10.21059/buletinpeternak. v40i2.9191.

Sodikin A., Erwanto, & K. Adhianto. 2016. Pengaruh penambahan multi nutrien sauce pada ransum terhadap pertambahan bobot badan harian sapi potong. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(3): 199-203.

Sodiq, A. & N. Hidayat. 2014. Kinerja dan perbaikan sistim produksi peternakan sapi potong berbasis kelompok di pedesaan. Agripet, 14 (1): 56-64.

Suardin, S., N. Sandiah, & R. Aka. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran rumput mulato (Brachiria hybrid cv Mulato) dengan jenis legum berbeda menggunakan cairan rumen sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 1(1): 16-22.

Suryani, N. N., I. G. Mahardika, S. Putra, & N. Sujaya. 2015. Sifat fisik dan kecernaan ransum sapi bali yang mengandung hijauan beragam. Jurnal Peternakan Indonesia, 17(1): 38-44.

Tahuk, P. K. A. A. Dethan, & S. Sio. 2021. Konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar sapi bali jantan yang digemukkan di peternakan rakyat. J. of Tropical Anim. Sci. Technol. 3(1): 21–35.

Tala’ohu, S. H. & Erfandi, D. 2013. Inovasi teknologi penanggulangan masalah salinitas pada lahan timbunan pasca penambangan batubara. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi: 11-21.

Tampubolon G., I. A. Mahbub, & M. I. Lagowa. 2020. Pemulihan kualitas tanah bekas tambang batubara melalui penanaman Desmodium ovalifolium. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16 (1): 39 – 45. DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.997

Tantalo, S., Liman, F.T., Farda, A., K., Wijaya, Y. A., Frastianto, & I. A. Pangestu. 2021. Produktivitas dan nilai nutrien beberapa jenis rumput di bawah naungan pohon karet. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 4(2): 92-97. DOI: https://doi.org/10.25047/jipt.v4i2.2502

Taufan, P. D., H. Pagoray, & Suhardi. Pemanfaatan lahan pasca tambang batubara sebagai usaha peternakan sapi potong berkelanjutan. ZIRAA’AH, 41 (3): 382-392.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo & S. Lebdosukodjo. 1998. Ilmu makanan ternak dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wati, W Srilidiya, M Mashudi, & A Irsyammawati. 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan penambahan Lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis 1(1): 45-53.

Wati, W., Srilidiya, Mashudi & A., Irsyammawati. 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) dengan penambahan lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, (1) 1: 45-53.

Wea, R., Oematan S. R, Dami Dato T. O., & Koten B. B. 2021. Konsumsi dan potensi ekonomis ransum babi lokal yang diberi biji asam fermentasi. 10(2): 79, doi: 10.24843/pastura.2021.v10.i02.p04.

Wicaksono, A. P., J. T. Ibrahim, & A. Bakhtiar. 2019. Analisis usahatani rumpt odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kediri. Jurnal Agribest, 3(2):96-100.

Widodo, Y. P., L. K. Nuswantara, & F. Kusmiyati. 2016. Kecernaan dan fermentabilitas nutrien rumput gajah secara in vitro ditanam dengan pemupukan arang aktif urea. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian, 13(24): 77-84. DOI:10.36626/jppp.v13i24.95

Yani, A., & B. P. Purwanto. 2006. Pengaruh iklim mikro terhadap respons fisiologis sapi peranakan fries holland dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan produktivitasnya. Jurnal Media Peternakan, 29(1): 35 – 46.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v20i1.18520

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Peternakan has been accredited by Sinta 3 : Number 158/E/KPT/2021

Starting from Vol. 18 No. 1 Year 2021 to Vol. 22 No. 2 Year 2025

 

Jurnal Peternakan Indexed By:

         
 

Editorial Office:

Jurnal Peternakan

Faculty of Agriculture and Animal Science, State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas street KM. 15,5 Panam – Pekanbaru city.

E-mail: jurnal.peternakan@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan

e-ISSN: 2355-9470   p-ISSN: 1829-8729

Lisensi Creative Commons
Creation is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. View Mystats