Analisis Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII SMPN 39 Pekanbaru Pada Materi KPK dan FPB

Ari Malinda, Cut Wira Sukma, Kartini Kartini

Abstract


Mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal akan mempermudah guru untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa. Didapati masih banyaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika yang salah satunya peneliti temukan di SMPN 39 Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah  untuk  mengetahui  bagaimana  kemampuan  pemecahan  masalah matematis  siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes yang terdiri dari 4 soal uraian. Analisis data yang peneliti gunakan yaitu pengolahan data, penganalisisan data dan penafsiran data. Dari analisis data didapat hasil bahwa kesalahan siswa paling banyak terjadi pada soal KPK di tahap memeriksa kembali yaitu sebesar 85% dan pada soal FPB di tahap menyelesaiakan rencana sebesar 82,65%.


Full Text:

PDF

References


Angraini, H., Sofiyan, & Putra, A. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi FPB dan KPK di SD Negeri 02 Langsa. Journal of Basic Education Studies, 2(1), 132–142.

Dinda Amalia, & Windia Hadi. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Hots Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematis. Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(1), 219–236.

G, R., & S, H. (2017). Pemecahan Masalah Matematika untuk PGSD. PT Rosdakarya.

Mawaddah, S., & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakag) di SMPn Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) di SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 166–175.

Murpratiwi, G., Nusantara, T., & Sa’dijah, C. (2016). Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ) dan Faktor Persekutuan. March.

Mustaqim, B., & Astuty.Ary. (2009). Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas II.

Nasution, S. (2002). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara.

Polya, G. (1973). How to solve it : a New Aspect of Mathematics Method 2nd edition. Princeton University Press.

Ratnasari, D. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa.

Rusdianto, H. (2010). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII-G SMPN Negeri 1 Tulangan Sidoarjo Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Perbandingan Bentuk Soal Cerita. 031.

Sari, K. D., Rismayanti, R., & Puspitasari, I. (2018). Analisis Kemampuan Pemahaman Dan Pemecaham Masalah Matematik Siswa Mts Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. JPMI (Jurnal Pembelajaran

Matematika Inovatif), 1(5), 965.

Subekti, E. E. (2012). Menumbuh kembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 1(1), 1–11.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. CV. Alfabeta.

Suryani, & Erma, Y. (2010). Kesulitan Belajar. PT. Rineka Cipta.

Yuniati, S. (2012). Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Dengan Menggunakan Metode “PEBI.” Beta, 5(2), 149–165.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/juring.v5i1.16159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Juring (Journal for Research in Mathematics Learning)

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

 

Indexed by:

     

 

View My Stats

 

Flag Counter