Pengembangan Produk Snack Bar Berprotein Tinggi untuk Mendukung Pendidikan Keolahragaan: Kajian Kadar Protein dan Kekerasan Berbasis Tempe dan Kacang
Abstract
Snack Bar merupakan camilan padat energi atau protein yang terbuat dari berbagai bahan makanan yang dipadatkan dalam bentuk batang, bahan-bahan yang digunakan biasanya berupa kacang-kacangan, buah-buahan, dan sereal. Snack bar memiliki peran penting dalam mencukupi kebutuhan zat gizi serta meningkatkan performa bagi seorang atlet. Kekurangan snack bar yang ada saat ini ada pada sumber protein yang digunakan masih sangat terbatas, sehingga perlu pengembangan formula snack bar dengan mengunakan sumber protein yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan kekerasan pada snack bar tinggi energi untuk atlet dengan bahan dasar kacang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga dengan perlakuan berdasarkan formulasi tempe dan kacang merah. Pada penelitian yang telah dilakukan, formulasi snack bar berbahan dasar tempe dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) sebanyak formula A 75:75, formula B 100:50 dan formula C 125:25. Kadar protein dianalis dengan menggunakan metode Kjeldahl dan uji kekerasan menggunakan Texture Analyzer. Hasil uji protein perlakuan C menunjukan kadar protein tertinggi dengan rata-rata 20,49%, perlakuan B dengan rata-rata 18,61% dan sampel dengan kadar protein terendah adalah perlakuan A yaitu 15,49%. Hasil dianalisis dengan menggunakan Welch ANOVA bahwa terdapat perbedaan rata-rata kandungan protein yang signifikan (Sig. 0,11 > 0,05). Hasil uji kekerasan menunjukkan hasil rata rata pada formula A 5319g, formula B 5360g dan formula C 5388g. Hasil dianalisis dengan menggunakan Kruskal-Wallis bahwa diantara ke tiga perlakuan tidak didapatkan perbedaan signifikan (Asymp. Sig. 0,779 > 0,05).
TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack This page is in German Translate to Indonesian- Afrikaans
- Albanian
- Amharic
- Arabic
- Armenian
- Azerbaijani
- Bengali
- Bulgarian
- Catalan
- Croatian
- Czech
- Danish
- Dutch
- English
- Estonian
- Finnish
- French
- German
- Greek
- Gujarati
- Haitian Creole
- Hebrew
- Hindi
- Hungarian
- Icelandic
- Indonesian
- Italian
- Japanese
- Kannada
- Kazakh
- Khmer
- Korean
- Kurdish (Kurmanji)
- Lao
- Latvian
- Lithuanian
- Malagasy
- Malay
- Malayalam
- Maltese
- Maori
- Marathi
- Myanmar (Burmese)
- Nepali
- Norwegian
- Pashto
- Persian
- Polish
- Portuguese
- Punjabi
- Romanian
- Russian
- Samoan
- Simplified Chinese
- Slovak
- Slovenian
- Spanish
- Swedish
- Tamil
- Telugu
- Thai
- Traditional Chinese
- Turkish
- Ukrainian
- Urdu
- Vietnamese
- Welsh
Never translate German
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
References
Astawan, M. (2009). Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta: PT Gramedia.
Dahesh, M., Banc, A., Duri, A., Morel, M.-H., & Ramos, L. (2015). Spontaneous Gelation Of Wheat Gluten Proteins In A Food Grade Solvent. Https://Arxiv.Org/Abs/1506.03248
Gentile, L. (2022). Protein-Polysaccharide Interactions And Aggregates In Food Formulations Https://Arxiv.Org/Abs/2201.09250
Indrawan, I., Indah, R., & Ningrum, K. (2018). Pembuatan Snack Bar Tinggi Serat Berbahan Dasar Tepung Ampas Kelapa Dan Tepung Kedelai.
JohnEric W. Smith, M. E. (2015). Nutritional Considerations for Performance in Young Athletes. Journal of Sports Medicine, 1-13.
Lastriyanto, A., Argo, B. D., & Pratiwi, R. A. (2021). Karakteristik Fisik Dan Protein Fillet Daging Ikan Lele Beku (Clarias Batrachus) Hasil Penggorengan Vakum. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 7(1), 87-96.
Mansur Jauhari, A. S. (2014). Pengembangan Formula Minuman Olahraga Berbasis Tempe Untuk Pemulihan Kerusakan Otot. AGRITECH, 285-290.
Maryam, S. (2016). Komponen Isoflavon Tempe Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) Pada Berbagai Lama Fermentasi. Prosiding Seminar Nasional Mipa, 363-368.
Mayestika S. D. Taula’bi’, Y. Y. E. O. M. F. S. (2021). Kajian Komposisi Kimia Snack Bars Dari Berbagai Bahan Baku Lokal: Systematic Review. Agrisosioekonomi, 17(17), 15–20.
Nita Prameswari, G. (2019). Higeia Journal Of Public Health Research And Development Pemetaan Dan Perumusan Kompetensi Ahli Gizi Bidang Olahraga https://doi.org/10.15294/higeia/v3i2/30018
Pangastuti, H. A., Affandi, D. R., & Ishartani, D. (2013). Karakterisasi Sifat Fisik Dan Kimia Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan Physical And Chemical Properties Characterization Of Red Kidney Bean (Phaseolus Vulgaris L.) Flour By Some Processing Treatment. Jurnal Teknosains Pangan, 2(1). Www.Ilmupangan.Fp.Uns.Ac.Id
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2017). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Edisi 2017). PERSAGI.
Pricilya. V., Bambang, W., Merryana, A. (2015). Daya Terima Proporsi Kacang Hijau (Phaseolus Radiata L) dan Bekatul (Rice Bran) Terhadap Kandungan Serat Pada Snack Bar. Jurnal Media Gizi Indonesia. 10 (2): 136-140.
Purwaningtyas, A. F. (2021). Gizi Olahraga. Jakarta: Uhamka Press.
Pyne, D. B., & Sharp, R. L. (2014). Physical and energy requirements of competitive swimming events. International journal of sport nutrition and exercise metabolism, 24(4), 351–359.
Rahmawati, D. A. (2023). Pengaruh proporsi tepung kacang merah dan Kacang kedelai terhadap daya terima Dan Kandungan Gizi Snack Bar Sebagai Makanan Selingan Tinggi Protein. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 376-383.
Safitry, M. P. (2021). Uji Organoleptik Tempe dari Kacang Kedelai (Glycine max) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris). Prosiding SEMNAS BIO, 358-368.
Shinta S. D, R. F. (2021). Pembuatan Snackbar Sebagai Makanan Tambahan Olahraga Sebagai Sumber Tinggi Kalori. Urnal Pangan Dan Gizi, 100-110.
U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service. (2015). USDA National Nutrient Database for Standard Reference.
Yuwono, N. A. (2014). Pemanfaatan Bahan Lokal Dalam Pembuatan Foodbars (Kajian Rasio Tapioka : Tepung Kacang Hijau Dan Proporsi Cmc). Jurnal Pangan Dan Agroindustri , 67-78.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/idj.v8i2.37386
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh:

Instructional Development Journal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.