Tekstualitas Al-Qur’an dan Konsep Ma’na Cum Maghza dalam Pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd

Muhammad Aldiansyah Pratama, Safrudin Edi Wibowo, Khoirul Faizin

Abstract


 Tulisan ini membahas tentang pemikiran tokoh Nasr Hamid Abu Zayd tentang pandangannya mengenai tektualitas al-Qur’an dan konsep ma’na cum maghza-nya. Wacananya tentang tekstualitas al-Qur’an  yang menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi) selalu menjadi polemik tersendiri di kalangan pegiat tafsir Qur’an. Begitupun dengan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkannya dianggap dapat mengkontekstualisasikan teks dengan masa kini dan menjadi trobosan solusi untuk menjawab persoalan-persoalan kekinian yang belum mampu terpecahkan. Adapun tujuan tulisan ini adalah untuk mengulas lebih dalam mengenai apa yang melatarbelakangi Nasr Hamid Abu Zaid dalam  pandangannya terhadap al-Qu’an, dan bagaimana pengertian konsep ma’na cum maghza serta penerapannya. Tulisan ini berjenis studi pustaka (library research), yakni tulisan yang penelusuran dan penelaahannya berasal dari bahan-bahan tertulis berupa buku, artikel jurnal, naskah-naskah dan karya tulis lainnya. Adapun kesimpulan dalam tulisan ini, Nasr Hamid dalam pandangannya mengenai tekstualitas al-Qur’an menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi). Hal ini dikarenakan dalam pandangannya al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama lebih dari 20 tahun tidak pernah lepas dari situasi dan kondisi sosial-budaya masyarakat Arab yang melingkupinya yang menjadi objek diturunkannya al-Qur’an. sedangkan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkan untuk menjadi pendekatan baru dalam memaknai teks al-Qur’an menjadi hal positif tersendiri dalam dunia tafsir kontemporer, hal ini lantaran teori ini dapat mengkontekstualisasikan teks dengan kondisi kekinian.  TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian   TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack  This page is in Corsican Translate to English    
  • Afrikaans
  • Albanian
  • Amharic
  • Arabic
  • Armenian
  • Azerbaijani
  • Bengali
  • Bulgarian
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Danish
  • Dutch
  • English
  • Estonian
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Gujarati
  • Haitian Creole
  • Hebrew
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Kazakh
  • Khmer
  • Korean
  • Kurdish (Kurmanji)
  • Lao
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malagasy
  • Malay
  • Malayalam
  • Maltese
  • Maori
  • Marathi
  • Myanmar (Burmese)
  • Nepali
  • Norwegian
  • Pashto
  • Persian
  • Polish
  • Portuguese
  • Punjabi
  • Romanian
  • Russian
  • Samoan
  • Simplified Chinese
  • Slovak
  • Slovenian
  • Spanish
  • Swedish
  • Tamil
  • Telugu
  • Thai
  • Traditional Chinese
  • Turkish
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
 Always translate Corsican to EnglishPRO
Never translate Corsican
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id

Full Text:

PDF

References


Abu Zaid, Nasr Hamid. Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik terhadap Ulumul Qur’an, diterj. dari Mafhum al-Nash Dirasah fi Ulum al-Qur’an, oleh Khoirul Nahdliyyin. Cet. I. Yogyakarta: LKiS, 2001.

Abu Zaid, Nasr Hamid. Hermeneutika Inklusif: Mengatasi Problematika dan Cara-cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan. Jakarta: ICIP, 2003.

Ahmadi, “HERMENEUTIKA AL-QUR'AN; Kajian atas pemikiran Fazlur Rahman dan Naṣr Ḥāmid Abū Zayd tentang Hermeneutika al-Qur'an”, El-Waroqoh , Volume: 1, No.: 1, (Januari – Juni 2017)

Baidan Nashruddin, Erwati Aziz. Metodologi Khusus Penelitian Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Fadilah, Adi Fadilah. 2019. “Ma’na-Cum-Maghza Sebagai Pendekatan Kontekstual dalam Perkembangan Wacana Hermeneutika Alquran di Indonesia.” JOURNAL OF QUR’ᾹN AND HADῙTH STUDIES 8 (1): 1–17.

Firdausiyah, Umi Wasilatul. t.t. “Urgensi Ma’na-Cum-Maghza di Era Kontemporer: Syamsuddin atas Q 5: 5.”

Imam Musbikin. 2016. Istanthiq Al-Qur’an Pengenalan Studi Al-Qur’an Pendekatan Interdisipliner. Cetakan 1. Madiun: Jaya Star Nine.

Khoiruddin, Heri, dan Dede Hulaelah. 2014. “Historitas Al-Qur’an; Studi Pemikiran Nasr Hamid Abu Zaid Tentang Sebab Turunnya Al-Qur’an.” Sigma-Mu 6 (2): 8–21. https://doi.org/10.35313/sigmamu.v6i2.881.

Kurdi, dkk. 2010. Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadis. Cet. I. Yogyakarta: eLSAQ.

Moch. Nur Ichwan. 2003. Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an: Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd. Cet. 1. Jakarta: Teraju.

Nasr Hamid Abu Zaid. 2001. Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik terhadap Ulumul Qur’an, diterj. dari Mafhum al-Nash Dirasah fi Ulum al-Qur’an, oleh Khoirul Nahdliyyin. Cet. I. Yogyakarta: LKiS.

Niamullah, Alvita. 2022. “Pandangan Nasr Hamid Abu Zayd Terhadap Al-Quran Dan Interpretasinya.” EL MAQRA’ : TAFSIR, HADIS DAN TEOLOGI 2 (2): 1–10. https://doi.org/10.31332/maqra'.v2i2.5260.

Said, Hasani Ahmad. 2018. “Metodologi penafsiran al-qur’an kontemporer telaah atas pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd dan Mohammed Arkoun,” Januari.

Shihab, M. Quraish. 2013. Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati Group.

Syamsuddin, Sahiron. 2017. “Ma’na-Cum- Maghza Aproach to the Qur’an: Interpretation of q. 5:51.” Dalam , 131–36. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icqhs-17.2018.21.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/idj.v7i1.29553

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Center for Instructional Development (CiD)
Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jalan H. R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: cidftkuinsuska@gmail.com
 
Diindeks oleh:

     
  

Lisensi Creative Commons
Instructional Development Journal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.