WARNA DALAM ISLAM
Abstract
Dalam peredaran matahari dan bulan telah memancarkan sinar cahaya yang di tangkap oleh retina mata manusia dan menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda dan macam-macam. Kemampuan manusia dalam mengolah cahaya yang dapat menangkap warna-warna sehingga dapat memformulasikan dan mengklasifikasikan warna-warna menjadi merah, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan hitam. Upaya manusia untuk menciptakan suatu hazanah agar memiliki daya tarik untuk disenangi, disukai, dan digemari. Maka warna adalah menjadi sesuatu yang sensasional, fundamental dalam pilihan, berpenampilan dan memiliki makna dalam seni kehidupan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Quranul Karim-Syamid Quran. Miracle The Reference. Departemen Agama RI. Jakarta. 2007
Kamus Al-Munawwir. Ahmad Warson Munawwir. Pustaka Progresif. Yogyakarta. 1984
Sunan Abu Dawud. Darel Hikmah. Jakarta
Nirwana. Elemen-elemen Deni dan Desaiun. Sadjiman Ebdi Sanyoto. Edisi kedua. Jalasuta. Yogyakarta. 2009
Pengenalam teori warna. Eko Nugroho. Andi. Yogyakarta. 2008
Nuansa warna dalam pengayaan estetika seni kaligrafi makalah pelatihan dewan hakim nasional oleh wahidin Poekman. Jakarta. 2009
Islam Cakrawala. Estetika dan Budaya Abdul Hadi W.M. pustaka Firdaus. Jakarta. 2002
Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangan. Situmorang Oloan. Angkasa. Bandung. 1993
Pengantar Wawasan Seni Budaya. Yudosaputro dkk. Depdikbud. Jakarta. 1993
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v41i1.4637
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office Board :
LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index
An-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats