Tolerance in the Prohibition of Interfaith Marriage: A Normative Analysis of Islamic Law and Legal Regulations in Indonesia

Harda Armayanto, Nadaa Afifah Silmi

Abstract


This article aims to examine the scope of tolerance regarding the prohibition of interfaith marriage by integrating the perspectives of Islamic law and Indonesia’s positive legal system. The analysis focuses on the influence of Supreme Court Circular (SEMA) No. 2 of 2023 and Law No. 1 of 1974 on Marriage on marriage policy in Indonesia. The controversy surrounding interfaith marriage often centers on the tension between individual freedom, human rights, and the enforcement of religious norms as the foundation of the national legal system. This qualitative study employs a normative-juridical approach to interpret legal regulations in dialogue with Islamic scriptural texts (nash syar‘i). Data were collected through a literature review, analysis of legal regulations, and examination of religious fatwas that influence social practices. The findings indicate that the prohibition of marriage between Muslim women and non-Muslim men should not be perceived as a form of intolerance. Instead, it functions as a mechanism for protecting religious values and serves as a legal instrument to balance individual rights with social order in a pluralistic society. Consequently, this study asserts that restrictions on interfaith marriage do not inherently contradict the principle of tolerance. On the contrary, they may be interpreted as a form of tolerance rooted in legal and religious values that promote peaceful coexistence while safeguarding the integrity of religious teachings and social harmony.


Abstrak: Artikel ini bertujuan mengkaji ruang toleransi dalam larangan perkawinan beda agama dengan memadukan perspektif hukum Islam dan hukum positif Indonesia. Fokus analisis diarahkan pada pengaruh Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 2 Tahun 2023 serta Undang‑Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap kebijakan perkawinan di Indonesia. Kontroversi pernikahan beda agama kerap berpusat pada tarik‑menarik antara kebebasan individu, hak asasi manusia, dan keberlakuan norma agama sebagai fondasi sistem hukum nasional. Penelitian dengan jenis kualitatif ini menggunakan pendekatan normatif‑yuridis untuk membaca secara dialogis teks regulasi dengan nash syar‘i. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, telaah peraturan perundang‑undangan, dan fatwa keagamaan yang berpengaruh dalam praktik sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa larangan perkawinan antara perempuan Muslim dan laki‑laki non‑Muslim bukan merupakan bentuk intoleransi, melainkan mekanisme perlindungan nilai‑nilai agama serta instrumen hukum untuk menyeimbangkan hak individu dengan ketertiban sosial di tengah masyarakat majemuk. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa pembatasan pernikahan beda agama tidak serta‑merta bertentangan dengan prinsip toleransi. Sebaliknya, ia dapat dipahami sebagai bentuk toleransi berbasis nilai hukum dan agama yang menjamin koeksistensi damai sekaligus menjaga integritas ajaran agama dan harmoni sosial.


Keywords


Tolerance; Interfaith Marriage; Islamic Law; Positive Law.

References


Abdul Fatah. “Toleransi Beragama Dalam Perspektif Al-Qur`an,” n.d. www.gatra.com.

Ahmad Faiz Shobir Alfikri, and M. Azam Rahmatullah. “Interfaith Marriage from a Legal Justice Perspective After The Supreme Court’s (SEMA) 2023 Circular Letter.” Alauddin Law Development Journal 6, no. 1 (March 26, 2024): 92–107. https://doi.org/10.24252/aldev.v6i1.44215.

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Al-Jāmi’ al-Ṣaḥīḥ. Vol. 3. Cairo: al-Maktabah al-Salafiyyah, 1400.

Amin, KH. Ma’ruf. Pengantar Dalam Himpunan Fatwa MUI 2003. Jakarta: MUI Pusat, 2003.

Amna, Radhiah, and Purwadi Suhandini. “Pernikahan Beda Agama Dan Implikasinya Terhadap Pola Asuh Anak.” Journal of Educational Social Studies 6, no. 3 (2017): 120–24.

Armayanto, Harda. “Membangun Kerukunan Dalam Bingkai Pluralisme Agama: Analisis Gagasan Pemikir Muslim Kontemporer.” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) 5, no. 1 (2024): 48–73.

———. “Problem Pluralisme Agama.” Tsaqafah 10, no. 2 (November 2014): 325–40. http://dx.doi.org/10.21111/tsaqafah.v10i2.191.

———. “The Discourse of Civic Pluralism in Managing Religious Diversity in Indonesia: The Study at The Center for Religious and Cross-Cultural Studies, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.” Dissertation, International Islamic University Malaysia, 2022.

Armayanto, Harda, and Maria Ulfa. “Dekonstruksi Syari’ah Dalam Pernikahan Muslimah Dengan Non-Muslim.” Ijtihad 7, no. 2 (2013): 169–82.

Asiah, Nur. “Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Perkawinan Dan Hukum Islam” 10, no. 2 (2015): 204–14.

Buana, Andika Prawira. “Konsistensi Pengaruh Implementasi Undang- Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Terhadap Praktek Perkawinan Agama Di Makassar.” Jurnal HAM 8, no. 2 (2017).

Budhy Munawar-Rakhman. Argumen Islam Untuk Pluralisme. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010.

Dahwal, Sirman. Marriage Law of Different Religions in Teori and Its Practices in Indonesia. Bandung: CV Mandar Maju, 2016.

Echols, and Shadili. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Eka Aditya, Mochammad Rizky, Dinda Khoirunnisa, Fawwas Fawwas, Ajid Qiston, and Aisyah Zarah Azizah. “The Problem of Interfaith Marriage in Indonesia: A Juridical-Normative Approach.” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 6, no. 2 (December 30, 2023): 456. https://doi.org/10.22373/ujhk.v6i2.20059.

Eoh, O. S. Perkawinan Antar-Agama Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Fitriani, Shofiah. “Keberagaman Dan Toleransi Antar Umat Beragama” 20, no. 2 (2020): 179–92.

Hakim, Ibn. “Hukum Mengenai Nikah Beda Agama Di Indonesia.” Laduni.id, 2018. https://www.laduni.id/post/read/30370/hukum-mengenai-nikah-beda-agama-di-indonesia.html.

Hamka. Tafsir Al-Azhar, Jilid 1. Jakarta: Gema Insani, 2015.

Hermanto, Agus, Arif Fikri, and Imam Nur Hidayat. “Menyoal Tentang Perkawinan Beda Agama Dan Akibatnya Terhadap Hak Waris Di Indonesia” 5, no. 1 (2022): 68–83.

Husni, Muhammad, and Abdulah Pakarti. “Putusan Hakim Pengadilan Negeri Surakarta Terhadap Perkawinan Beda Agama Yang Legal Secara Hukum Negara” 5, no. 2 (2022): 99–110.

I, Lathifah. “Pencatatan Perkawinan: Melacak Akar Budaya Hukum Dan Respon Masyarakat Indonesia Terhadap Pencatatan Perkawinan.” Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum 3, no. 1 (2015).

Ibu Yasin. Samāḥāt Al-Islām Fī al-Ta’āmul Ma’a Ghairi alMuslimīn. Maktabah Syamilah, n.d.

Ilham. “Hukum Nikah Beda Agama, Majelis Tarjih: Haram!” MUHAMMADIYAH, Cahaya Islam Berkemajuan, 2022. https://muhammadiyah.or.id/hukum-nikah-beda-agama-majelis-tarjih-haram/.

Indonesia, Majelis Ulama. “Fatwa Tentang Perkawinan Beda Agama,” 2005.

Islamiyati. “Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi No. 68/PUU/XII/2014 Kaitannya Dengan Nikah Beda Agama Menurut Hukum Islam Di Indonesia.” Jurnal Al-Ahkam 27, no. 2 (2017): 175–76.

Jakarta, Pemerintah DKI. Proyek Peningkatan LBIQ DKI. Jakarta, n.d.

Karsayuda, M. Interfaith Marriage Measuring the Values of Justice in the Compilation of Islamic Law. Yogyakarta: Total Media, 2008.

Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.

Kisworo, Rosa, and et al. “Mixed Marriage Law Problems Based on Jessica Iskandar’s Marriage Case with Ludwig Frans Willibald in the Perspective of International Civil Law.” Journal of Privat Law VII, no. Number 1 (2019).

Komisi Yudisial, JDIH. “Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” n.d.

Mappaenre, Andi. “Multicultural Education in Indonesia: Characteristics And Urgency.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP) 7, no. 2 (2023): 874.

MK, M. Anshar. Marriage Law in Indonesia Crucial Issues. Yogyakarta: Student Library, 2015.

Muhammadiyah, Redaksi. “Nikah Beda Agama, Bagaimana Hukumnya?” MUHAMMADIYAH, Cahaya Islam Berkemajuan, 2020. https://muhammadiyah.or.id/nikah-beda-agama-bagaimana-hukumnya/.

Mujaddidi, Sipghotulloh. “Konstitusionalitas Pembatasan Hak Asasi Manusia Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi, 18, no. 3 (2021): 539–607. https://doi.org/10.31078/jk1833.

Mulia, Siti Musdah. Menafsir Ulang Pernikahan Lintas Agama Dalam Tafsir Ulang Perkawinan Lintas Agama Perspektif Perempuan Dan Pluralisme. jakarta: Kapal Perempuan, 2004.

“No Title,” n.d. https://populis.id/read13644/jangan-kaget-ini-jumlah-pasangan-nikah-beda-agama-di-indonesia,.

Noor, Afif. “Socio-Legal Research: Integration of Normative and Empirical Juridical Research in Legal Research.” Jurnal Ilmiah Dunia Hukum 7, no. 2 (April 27, 2023): 94. https://doi.org/10.56444/jidh.v7i2.3154.

Nurlizam. “Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hukum Positif Di Indonesia.” Jurnal Ulunnuha 8, no. 2 (2019): 267–90.

Qorib, Muhammad. Pluralisme Buya Syafii Marif (Gagasan Dan Pemikiran Sang Guru Bangsa). Edited by Akrim and Gunawan. Kumpulan Buku Dosen. I. Yogyakarta: BILDUNG, 2019.

Rosidah, Zaidah Nur. “Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Perkawinan Beda Agama.” Al-Ahkam Jurnal Pemikiran Hukum Islam 23, no. 1 (n.d.): 1–20.

Rusli, and R Tama. Interfaith Marriage and Its Problems. Bandung: Pionir Jaya, 1986.

Santoso. “Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam Dan Hukum Adat.” Jurnal YUDISIA 7, no. 2 (2016): 414.

Sidaq. “Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-28 Di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Pada Tanggal 26 - 29 Rabiul Akhir 1410 H. / 25 - 28 Nopember 1989 M.” Laduni.id, 2019. https://www.laduni.id/post/read/63120/keputusan-muktamar-nahdlatul-ulama-ke-28-pp-al-munawwir-krapyak-yogyakarta-25-28-nopember-1989-m.

Sidiqah, Meliyani. “Legal Vacuum in Interfaith Marriage Rules in Indonesia.” Iblam Law Review 3, no. 1 (2023): 99–110. https://doi.org/10.52249/ilr.v3i1.119.

Sirry, Mun’im A. Fiqh Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis. Jakarta: Paramadina, 2004.

Sri Wahyu. “Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dan Hak Asasi Manusia.” IN RIGHT: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia 1, no. 1 (2011): 131–51.

Suhadi. Kawin Lintas Agama: Perspektif Kritik Nalar Islam. Cet. I. Yogyakarta: LKiS, 2006.

Suhardana, K.M. Panca Sraddha: Lima Keyakinan Umat Hindu. Surabaya: Paramita, 2009.

Syaifuddin, Muhammad, S. H., S. H. Turatmiyah, Sri, and S. H. Yahanan, Annalisa. Hukum Perceraia. Sinar Grafika, 2022.

Tobroni, Faiq. “Kebebasan Hak Ijtihad Nikah Beda Agama Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi,” 2015.

Togatorop, Andri Rifai. “Perkawinan Beda Agama.” Journal of Religious and Socio-Cultural 4, no. 1 (2023): 26–36. https://doi.org/10.46362/jrsc.v4i1.126.

———. “Perkawinan Beda Agama : Suatu Etis Teologis Tentang Pernikahan Menurut Undang- Undang Pernikahan Agama Kristen Dan Islam” 4, no. 1 (2023): 26–36.

Trisnaningsih, Mudiarti. Relevansi Kepastian Hukum Dalam Mengatur Perkawinan Beda Agama Di Indonesia. Bandung: Utomo, 2007.

Ushuluddin, Fakultas, Iain Raden, and Intan Lampung. “Toleransi Dalam Perspektif Al Qur’an” 9, no. 1 (2015).

V, Bab. “Hukum Perkawinan Dan Itsbat Nikah: Antara Perlindungan Dan Kepastian Hukum.” In Perlindungan Preventif Dalam Perkawinan, 2020.

Wati, Ratma, Iman Nur Hidayat, Hafini bin Mahmud, Fazari Zul Hasmi Kanggas, Haerul Akmal, and Achmad Arif Arif. “Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Persevation of Din (Studi Komparasi Di Indonesia, Malaysia Dan Brunei Darussalam).” Journal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law 7, no. 1 (2024): 155–74. https://doi.org/10.21111/jicl.v7i1.9544.

Zainudin, M. Pluralisme Agama: Pergulatan Dialogis Lslam-Kritens Di Lndonesla. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.

Zulkifil, T. “Pernikahan Berbeda Agama Dalam Perspektif Hukum Islam.” Al Mizan: Jurnal Hukum Islam Dan Ekonomi 11, no. 1 (2024): 64–83. https://doi.org/10.54621/jiam.v11i1.840.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v49i1.36350

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Editorial Office Board :

LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28298 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://lp2m.uin-suska.ac.id/

  

Creative Commons LicenseAn-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats