Reconstruction of Rationality in Islamic Philosophy and Theology: Harun Nasution’s Thought and Its Relevance to Contemporary Islamic Studies in Indonesia
Abstract
This study aims to analyze Harun Nasution's rational approach to Islamic philosophy and theology, as well as its relevance to contemporary Islamic studies in Indonesia. This rational approach is considered crucial for overcoming the exclusivism and dogmatism prevalent among Indonesian Muslims. The methodology employed is a qualitative-analytical approach utilizing library research, which facilitates an in-depth examination of Harun Nasution’s thought through various literary sources. The results indicate that, first, Harun Nasution perceives philosophy in Islam as a means to counter the stagnation of religious thought. His rational approach to philosophical studies is grounded in critical, free, and logical thinking. Philosophy serves as a tool to deeply explore Islamic teachings, both absolute and relative, enabling Muslims to break free from dogmatism and exclusivism in religion. Second, in the realm of theology, Harun critiques orthodox Islamic theological thought, particularly regarding the roles of reason and human free will, which are often constrained by dogmatism and literalism in the interpretation of the Qur’an. He proposes a new approach known as rational theology, which emphasizes the significance of reason and human freedom in comprehending religious teachings. The implications of this study underscore the importance of adopting a rational approach in Islamic studies in Indonesia. This approach enables Muslims to optimally enhance creativity and productivity across various aspects of life while simultaneously mitigating dogmatic and exclusive attitudes.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis pendekatan rasional Harun Nasution dalam filsafat dan teologi Islam serta relevansinya bagi studi Islam kontemporer di Indonesia. Pendekatan rasional ini dipandang penting untuk mengatasi sikap eksklusivitas dan dogmatisme yang berkembang di kalangan umat Muslim Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif-analitis dengan jenis penelitian kepustakaan, yang memungkinkan kajian mendalam terhadap pemikiran Harun Nasution melalui sumber-sumber literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, Harun Nasution memandang filsafat dalam Islam harus berperan melawan stagnasi pemikiran keagamaan. Pendekatan rasional yang digunakannya dalam kajian filsafat didasarkan pada berpikir kritis, bebas, dan logis. Filsafat berfungsi sebagai alat untuk menyelidiki secara mendalam ajaran Islam yang bersifat mutlak maupun relatif, sehingga umat Islam tidak lagi terbelenggu oleh dogmatisme dan eksklusivitas dalam beragama. Kedua, dalam bidang teologi, Harun mengkritik pemikiran ortodoksi teologi Islam klasik, khususnya terkait kedudukan akal dan kehendak bebas manusia yang dibatasi oleh sikap dogmatisme dan literalisme dalam memahami Al-Qur’an. Harun menawarkan pendekatan baru yang disebut teologi rasional, yang menekankan pentingnya akal dan kebebasan manusia dalam memahami ajaran agama. Implikasi dari kajian ini adalah pentingnya penerapan pendekatan rasional dalam studi Islam di Indonesia agar umat Muslim dapat mengembangkan kreativitas dan produktivitas secara optimal di berbagai bidang kehidupan, sekaligus mengurangi sikap dogmatis dan eksklusif.
Keywords
References
Abdullah, M. Amin. “Merajut Paradigma Filsafat Islam Keindonesian: Fresh Ijtihad Memperjumpakan Ulum Al-Din Dan Sains Modern Dalam Keilmuan Keagamaan Islam Untuk Pembangunan Bangsa.” Filsafat Islam: Historisitas dan Aktualitas (2014).
Abidin, Muhammad Zainal, and Wardani. Dinamika Kajian Filsafat Islam Di Indonesia. Banjarmasin: Antasari Press, 2017.
Amin, Muhammad. “Kedudukan Akal Dalam Islam: Perdebatan Antara Mazhab Rasional Dan Traditional Islam.” Tarbawi : Jurnal Pendidikan Agama Islam 3, no. 01 (2018).
Amin, Saidul. Harun Nasution Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Riau: Penerbit Asa Riau, 2019.
Arifin, Muhammad. “Relevansi Dan Aktualisasi Teologi Dalam Kehidupan Sosial Menurut Harun Nasution.” Jurnal Substantia 16, no. 01 (2014): 87–102.
———. Teologi Rasional Perspektif Pemikiran Harun Nasution. Banda Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia, 2021.
Bagir, Haidar. Buku Saku Filsafat Islam. Jakarta: Mizan, 2006.
Fakhry, Majid. Sejarah Filsafat Islam: Sebuah Peta Kronologis. Cetakan II. Bandung: Penerbit Mizan, 2002.
Firdaus, Sukma Umbara Tirta. “Pembaharuan Pendidikan Islam Ala Harun Nasution (Sebuah Refleksi Akan Kerinduan ’ ‘Keemasan Islam’’).” Jurnal El-Furqania 05, no. 02 (2017): 167–184.
Guessom, Nidhal. Islam’s Quantum Question Reconciling Muslim Tradition and Modern Science. India: Thomson Press, 2011.
Ibrahim. Metodologi Penelitian Persfektif Aqidah Dan Filsafat. Makassar: Penerbit Rumah Buku Carabaca, 2018.
Irfan, Muhammad. “Paradigma Islam Rasional Harun Nasution: Membumikan Teologi Kerukunan.” Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 01, no. 02 (2018): 109–127.
Khairiyanto, Khairiyanto. “Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani Dan Muhammad Abduh Serta Relasinya Dengan Realitas Sosial Di Indonesia.” Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy 1, no. 2 (2020).
Muammar. “Nurcholish Madjid Dan Harun Nasution Serta Pengaruh Pemikiran Filsafatnya.” Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah 02, no. 02 (2017): 211–227.
Muhammad, Wafda, and Fadil. “Pendekatan Islam Rasional Kajian Atas Pemikiran Islam Muhammad Abduh.” Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam 5, no. 3 (2024).
Muzani, Saiful. “Reaktualisasi Teologi Mu’tazilah Bagi Pembaruan Umat Islam Lebih Dekat Dengan Harun Nasution.” Jurnal Ulumul Qur’an 04, no. 04 (1993).
Nasr, Seyyed Hossein. Intelektual Islam Teologi, Filsafat, Dan Gnosis. Terj. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Nasution, Harun. Akal Dan Wahyu Dalam Islam. Jakarta: UI Press, 1986.
———. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya Jilid II. Jakarta: UI Press, 1986.
———. Islam Rasional Gagasan Dan Pemikiran. Enam. Bandung: Mizan, 1996.
Nurisman. Pemikiran Filsafat Islam Harun Nasution Pengembangan Pemikiran Islam Di Indonesia. Edited by Teras. Yogyakarta, 2012.
Rachman, Budhy Munawar. Reorientasi Pembaruan Islam Sekularisme, Liberalisme, Dan Pluralisme Paradigma Baru Islam Indonesia. Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 2010.
Setiawan, Heru Chakra, and Afif Gita Fauzi. “Rasionalisme Mu’tazilah Dan Pengaruhnya Analisis Historis.” Al-Mufassir 4, no. 1 (2022).
Wijaya, Aksin. Kontestasi Merebut Kebenaran Islam Di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit IRCiSoD, 2019.
Yanti, Depi. “Konsep Akal Dalam Perspektif Harun Nasution.” Intelektualita 06, no. 01 (2017): 51–62.
Yusuf, Safwa. “Rational Thinking Of Harun Nasution: The Renewal Of Islamic Moral Education In Indonesia.” Qolamuna : Jurnal Studi Islam 10, no. 01 (2024).
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v49i1.36321
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office Board :
LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28298 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://lp2m.uin-suska.ac.id/
An-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.