Building a Gender-Responsive Higher Education Institution through Collaborative Governance

Mustiqowati Ummul Fithriyyah, Ilmi Puspita Sari, Monalisa Monalisa

Abstract


This research aims to determine the extent of the implementation of Gender Responsive Higher Education (PTRG) at the State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) using the collaborative governance model by Ansel and Gash. Collaborative governance is a part that supports the implementation of gender-responsive indicators in higher education. It examines the commitment and trust built by stakeholders in addressing gender disparities. The methodology used in this research is descriptive qualitative, with data obtained from observations in various faculties of UIN Suska Riau and interviews with 23 informants consisting of 19 academic members, 1 private sector representative, 2 Non-Government Organization (NGO) members, and 1 community member. The findings show that the implementation of Gender Responsive Higher Education at UIN Suska Riau is carried out by various actors in line with collaborative governance actors, including the government, private sector, and community. In this research, the campus community acts as the government actor on behalf of the university institution, PT. Orbit Ventura Indonesia as the private sector actor, Rumah KitaB and AMAN as NGOs, and the community has been optimal. This is evident from most of the gender-responsive higher education indicators is well achieved. Stakeholder collaboration leads to actions that strengthen planning in the implementation of gender responsiveness.


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Perguruan Tinggi Responsive Gender (PTRG) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) dengan menggunakan teori tata kelola kolaboratif model Ansel dan Gash. Tata kelola kolaboratif menjadi bagian yang mendukung pelaksanaan indikator responsif gender Perguruan Tinggi. Melihat komitmen dan kepercayaan yang dibangun oleh para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan ketimpangan gender. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan perolehan data dari observasi ke berbagai fakultas UIN Suska Riau dan wawancara dengan 23 informan yang terdiri dari sivitas akademika sebanyak 19 orang, sektor swasta 1 orang, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 2 orang dan masyarakat 1 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwasanya pelaksanaan Perguruan Tinggi Responsive Gender di UIN Suska Riau dilakukan oleh berbagai aktor sesuai dengan aktor tata kelola kolaboratif yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta dan masyarakat maka aktor dalam penelitian ini warga kampus sebagai aktor pemerintah atas nama instansi perguruan tinggi, PT. Orbit Ventura Indonesia sebagai aktor swasta, Rumah KitaB dan AMAN sebagai LSM serta masyarakat dalam pelaksanaannya sudah optimal. Hal ini terlihat dari sebagaian besar indikator Perguruan Tinggi Responsive Gender yang tercapai dengan baik. Kolaborasi pemangku kepentingan menimbulkan tindakan yang mengarah pada penguatan perencanaan dalam pelaksanaan responsif gender.


Keywords


Kayword : Collaborative Governance; Gender Responsive Higher Education

Full Text:

PDF

References


Ansell, C., & Gash, A. “Collaborative governance in theory and practice”, Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), (2007). 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum 032

Aida, nur hayati, "Dokumen Indikator Perguruan Tinggi Responsif Gender", Rumah KitaB, 82, 2022, 1–21

Dewi, N. L. Y. “Dinamika Collaborative Governance Dalam Studi Kebijakan Publik”, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(2), (2019). 200. Https://Doi.Org/10.38043/Jids.V3i2.2188

Fathy, R. “Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat” Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), (2019). 1. https://doi.org/10.22146/jps.v6i1.47463

Indriyany, Ika Arinia, M. Dian Hikmawan, and Wahyu Kartiko Utami, ‘Gender Dan Pendidikan Tinggi: Studi Tentang Urgensitas Kampus Berperspektif Gender’, JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6.1 (2021), 55–72

KemenPPPA. Kertas Kebijakan Pengarustamaan Gender.Jakarta. 2011.

Khafsoh A. N. & Suhairi. “Pemahaman Mahasiswa Terhadap Kekerasan Seksual Di Kampus” Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. 20(1), (2021). 61-75. DOI: 10.24014/Marwah.v20i1.10487

Komariah.N. Saepudin.E & Nurislaminingsih.R. “Kolaborasi Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Perpustakaan Di Telkom University Open Library” Pustakaloka:Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan. 13(2) (2021). 179-198.

Kusmanto, T. Y. “Dinamika Pengarusutamaan Gender Pada Pendidikan Tinggi Islam”. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(3), (2018). 303. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2091

Lozano-Torres, Yancili, ‘The Quest for Gender Equality: Understanding and Measuring Gender Responsiveness in Colombia’s Municipal Planning’, Cities, 119.July (2021), 103358

Muslimat, Ade, ‘Rendahnya Partisipasi Wanita Di Bidang Politik’, Jurnal Studi Gender Dan Anak, 7.02 (2020), 131

Noor M, dkk. Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. Yokyakarta: Bildung, 2022

Ratnawati S, dkk. ‘Profil kompetensi pedagogik: gender, sebuah peran kunci’.Jurnal Konseling dan pendidikan. 9(2). (2021). 189-200. DOI:https://doi.org/10.29210/164300

Sri Hastuti, “UIN SUSKA RIAU TANDATANGANI MoU DENGAN PT. ORBIT VENTURA INDONESIA”; https://www.uin-suska.ac.id/blog/2023/01/02/uin-suska-riau-tandatangani-mou-dengan-pt-orbit-ventura-indonesia/; Internet; diakses pada 27 April 2022

Supratman. "Kolaborasi Dalam Komunikasi Kelompok Menurut Teori Strukturasi Anthony Gidden". Jurnal Intelektiva. 3(4). (2021). 156-164

Tyagi, Niharika, and Smriti Das, ‘Assessing Gender Responsiveness of Forest Policies in India’, Forest Policy and Economics, 92.October 2017 (2018), 160–68

Trisnawati Dan Subhan Widiansyah. “Kesetaraan Gender Terhadap Perempuan Dalam Bidang Pendidikan Di Perguruan Tinggi”. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. 13(2). 2022. 339-347

http://dx.doi.org/10.26418/j-psh.v13i2.54606

Ummah, N. I. “Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan Responsif Gender: Studi Di IAIN Jember”. An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman, 12(2), (2019). 137–158. https://doi.org/10.35719/annisa.v12i2.14

United Nations Defelopment Proggram, “Indeks Ketimpangan Gender Di Indonesia”; diambil dari https://hdr.undp.org/data-center/thematic-composite-indices/gender-inequality-index#/indicies/GII; Internet; diakses pada 26 April 2024.

Wijayati, Mufliha, Elfa Murdiana, and Agus Hamdani, ''Jalan Terjal Menuju Perguruan Tinggi Responsif Gender: Lesson Learned Program Perencanaan Dan Penganggaran Responsif Gender Iain Metro'', Sawwa: Jurnal Studi Gender, 3.1 (2022), 25–3

Yulianti, Irma dan Isnatin Ulfa, ‘'Menuju Perguruan Tinggi Responsif Gender: Mengukur Kesiapan IAIN Ponorogo Dalam Implementasi Indikator PTRG Melalui SWOT Analysis’', SETARA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4.2 (2022), 195–210




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v48i1.29722

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board :

LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index

Creative Commons LicenseAn-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats