The Sufistic Values in the Tolokin Tujuh Tradition in the Village of Rambah Samo Barat, Rokan Hulu

Heru Nanda, Wilaela Wilaela, M. Arrafie Abduh

Abstract


This article contains about the procession and sufistic values in the Tolokin Seven ritual in the community which is still going on until now. The purpose of the tradition is to pray for people who have died in the community of Desa Rambah Samo Barat, Rokan Hulu. Data collection in this descriptive qualitative research is done through observation, interviews, and documentation. Informants numbered seven people, consisting of mursyid, traditional figures, religious figures, community figures, culturalists and adult male and female community members. The results of the research explain the traditional seven-day tolokin procession , which begins with the community going to the destination grave after the dawn prayer, and sitting in a circle around the grave. They read istighfar , silsilah Yasin, surah al-Fatihah, surah al- Insyrah , surah at- Takatsur , Surah Yasin, prayer tolokin seven , surah al-Ikhlas, surah al- Falaq , surah an-Nas, tahlil, prayer, salam- shake hands and end with the members of the temple giving alms in the form of food and drink. The sufistic values contained in the seven tolokin tradition are the values of asceticism and repentance, khauf and king', patience and gratitude, sincerity, trust, reflection, and rida. The tradition of tolokin seven is maintained and practiced by the people of West Samo Rambah Village because it is believed to be in accordance with religious teachings or not contrary to Sharia and teaches that each individual will be held accountable for all actions.


Abstrak: Artikel ini mengkaji tentang prosesi dan nilai-nilai sufistik dalam ritual tolokin tujuh dalam masyarakat yang masih berlangsung hingga kini. Tujuan dari tradisi tersebut untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia di dalam masyarakat Desa Rambah Samo Barat, Rokan Hulu. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan berjumlah tujuh orang, terdiri dari mursyid, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan dan anggota masyarakat laki-laki dan perempuan dewasa. Hasil penelitian menjelaskan tentang prosesi tradisi tolokin tujuh diawali dari masyarakat mendatangi kuburan yang dituju setelah salat subuh, dan duduk melingkar mengelilingi kuburan tersebut. Mereka membaca istighfar, silsilah Yasin, surah al-Fatihah, surah al-Insyirah, surah at-Takatsur, Surah Yasin, doa tolokin tujuh, surah al-Ikhlas, surah al-Falaq, surah an-Nas, tahlil, doa, bersalam-salaman dan diakhiri pemberian sedekah oleh ahli bait, berupa makanan dan minuman. Nilai-nilai sufistik yang terkandung dalam tradisi tolokin tujuh adalah nilai zuhud dan tobat, khauf dan raja’, sabar dan syukur, ikhlas, tawakal, muhasabah, dan rida. Tradisi tolokin tujuh tetap dipertahankan dan dipraktikkan oleh masyarakat Desa Rambah Samo Barat karena diyakini  sesuai dengan ajaran agama atau tidak bertentangan dengan syariat dan memberikan pengajaran bahwa setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan. 


Keywords


Sufistic’s Values; Tradition; Tolokin Tujuh.

References


Abdul Muqit. “Makna Zuhud Dalam Kehidupan Prespektif Tafsir Al-Qur’an.” Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam 1, no. 2 (September 2020): 36–51.

Abdul Qadir Isa, Taufik Damas, Khairul Amru Harahap, dan Afrizal Lubis. Hakekat Tasawuf. Vol. Cet. XII. Jakarta : Qisthi Press, 2005.

Abu Izuddin Solihin. Tarbiyah Djatiyah. Burhanul Ikhwah Produk, 2000.

Abul Qasim Abdul Karim Hawazin, dan ʻAbd al-Karīm ibn Hawāzin Qushayrī. Risalah Qusyairiyah: Sumber Kajian Ilmu Tasawuf. Jakarta: Pustaka Amani, 1998.

Ahmad Warson Munawwir, Zainal Abidin Munawwir, dan Ali Ma’shum. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif, 1984.

Ainun Wardatul Hasanah, Maw. “Akulturasi Islam Dan Budaya Dalam Prosesi Pemakaman.” Sosiologi Pendidikan dan Pendidikan IPS 1, no. 1 (2023).

Alimin Siregar. “Potensi Unggulan Objek Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu.” Visit Rohul - Database Pariwisata Rokan Hulu, 2 Desember 2023.

Amanan. “Tradisi Tarokin Pada Jama’ah Tarekat Naksabandiyah Di Desa Kebundurian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar Riau.” Ensiklopedia Social Review 1, no. 2 (1 Juni 2019): 97–104.

Amin Syukur. Tasawuf Bagi Orang Awam (Menjawab Problematika Kehidupan). Yogyakarta: LPK-2, Suara Merdeka, 2006.

Ari Wahyudi. Metodologi Penelitian Pendidikan Luar Biasa. Surabaya: Unesa University Press, 2009.

Arofik, Slamet. “Talqin Mayit Analisis Kualifikasi Hadith Dalam Kitab Sunan Abu Dawud.” Universum 11, no. 2 (2017). https://doi.org/10.30762/universum.v11i2.695.

Hasanah, Siti Alfiatun. “Konsep Muhasabah Dalam Al-Qur’an Telaah Pemikiran Al-Ghazali.” Jurnal Al-Dirayah 1, no. 1 (2018).

Hussein Bahreis J. Himpunan Hadits Shahih Muslim. Surabaya: Al Ikhlas, 2009.

Imam Abu Husain Muslim bin Hajjaj al Qusyairi An- Nasibury. Mukhtasar Shahih Muslim . Yogyakarta: Lontar Mediatama, 2017.

Imam Al-Ghazali. Mempertajam Mata Bathin. Terj. Muhammad Nuh. Vol. Cet 1. Jakarta: Mitrapress, 2007.

Jannah, Miftahul. “Living Hadis Dalam Tradisi Menjaga Kubur Masyarakat Banjar Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 15, no. 1 (2014). https://doi.org/10.14421/esensia.v15i1.763.

Karim, Abdul. “Makna Kematian Dalam Perspektif Tasawuf.” ESOTERIK 1, no. 1 (2015): 21–46.

Khoiruddin, M. Arif. “Peran Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern.” Jurnal Pemikiran Keislaman 27, no. 1 (2016): 113–30. https://doi.org/10.33367/tribakti.v27i1.261.

Labib MZ. Memahami Ajaran Tashowuf. Surabaya: Tiga Dua, 2000.

M. Quraish Shihab. Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung: Mizan Pustaka, 2007.

Minati Dhara Yulia. “Talqin Mayit Menurut Tokoh Nahdlatul Ulama Dan Tokoh Muhammadiyah (Studi Kasus Di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal).” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2018.

Muhammad Barry Hanifa. “Tradisi Ratik Togak Dalam Tarekat Naqsyabandiyah Di Kota Tengah Kabupaten Rokan Hulu (Studi Living Hadis).” Pekanbaru, 31 Mei 2023.

Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri. Ensiklopedi islam al-Kamil. Yayasan Mitra Netra, 2019.

Muhammad Haji Noh. “Islam dan Akulturasi Jawa.” JSSH: Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora 3, no. 2 (2023): 162–69.

Nasrulloh, Lalu. “Ritual Penguburan Mayat Suku Sasak Desa Montong Baan Selatan Lombok Timur.” Journal Educational of Indonesia Language 1, no. 01 (2020): 32–42. https://doi.org/10.36269/jeil.v1i01.300.

Nasution, Saipul Anwar. “Psikologi Tasawuf: Personaliti Sufi Menurut Kitab al-Hikam Ibnu Athaillah The Psychology of Sufism: Sufi Personality According to al-Hikam by Ibn Athaillah.” Journal of Usuluddin 51, no. 2 (2023): 25–62. https://doi.org/10.22452/usuluddin.vol51no2.2.

Novia Permata Sari, dan Risman Bustamam. “Study Living Qur’an terhadap Tradisi Pembacaan Al-Quran di Kuburan Pagi dan Petang Selama Tujuh Hari.” Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya 3, no. 2 (2021): 32–49. http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/istinarah/index.

Qasim, Al, dan Izudin Ahmad. Ensiklopedia Kematian Muslim. Cet.1. Depok : Mutiara Allamah Utama, 2014.

Qomar Kailani. Fi Al-Tasawuf Al-Islam. Kairo: Dar Al-Ma’arif, 1969.

Rizal Darwis. “Tradisi Hileyiya: Persinggungan Antara Agama Dan Tradisi Pada Masyarakat Kota Gorontalo Persektif Sosiologi Hukum Islam Tradition Of Hileyiya: The Interaction Between Religion And Traditions In Gorontalo In Sociology Of Islamic Law Perspective.” Analisa Journal of Social Science and Religion, 2015, 57–68.

Rozian Karnedi. “Diskursus Hadis dalam Perspektif Kaum Tua dan Kaum Muda di Indonesia.” Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith 12, no. 2 (Juni 2022): 134–56.

Samsul Munir Amin. Ilmu Tasawuf. Jakarta: Amzah, 2022.

Sari, Dinia Agustia Artika. “Selametan Kematian Di Desa Jaweng Kabupaten Boyolali.” Haluan Sastra Budaya 1, no. 2 (2017): 147–61. https://doi.org/10.20961/hsb.v1i2.15188.

Simanjuntak, Zuria Ulfi. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Kerjanjahat (Kenduri Kematian) Pada Masyarakat Muslim Suku Pakpak Sidikalang, Dairi.” Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam 10, no. 2 (2022): 623–48.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Cet. 6. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sulaiman. “Konsep Tawakal Menurut Imam Ghazali dalam Kitab Ihyā ‘Ulūm Al-Dīn.” Ameena Journal 1, no. 1 (Februari 2023): 44–55.

Suwito, Suwito, Arif Hidayat, dan Sriyanto Agus. “Tradisi Dan Ritual Kematian Wong Islam Jawa.” IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya 13, no. 2 (2015): 197–216. https://doi.org/10.24090/ibda.v13i2.659.

Syintia Nisa Utami, Sobar a-Ghazal, dan A Mujahid Rasyid. “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Konsep Khauf dan Raja’ Menurut Imam al-Ghazali.” Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam 3, no. 1 (2023): 55–62.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v48i1.29355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board :

LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index

Creative Commons LicenseAn-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats