Reactualization of Islamic Teachings in Indonesia; A Study of Munawir Sjadzali's Islamic Reform Thought

Niki Sutoyib, M. Samsul Hady, Hasan Abdul Wafi

Abstract


This research discusses the re-actualization of Islamic teachings in Indonesia as proposed by Munawir Sjadzali. Munawir Sjadzali was an Indonesian Islamic intellectual and bureaucrat who served as the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia for two terms, from 1983 to 1993. The re-actualization of Islamic teachings conducted by Munawir Sjadzali was inspired by the Islamic reform movement previously championed by thinkers and reformers such as Muhammad Abduh and Rasyid Ridho. This study is a type of library research using descriptive-analytical methods. The results of the study reveal that the re-actualization of Islamic teachings from Munawir Sjadzali's perspective does not mean moving Islam away from the axis of classical ijtihad, but rather an effort to ensure that Islamic teachings are always contextual with the conditions of Muslims in Indonesia (shalih likulli zaman wa makan). Specifically, Munawir Sjadzali offers three methods of ijtihad in the reform of Islamic law: first, 'adat, used in issues of inheritance distribution by considering the socio-economic conditions of Indonesian society and the roles of men and women; second, nasakh (abrogation) on issues of slavery that are inconsistent or contradictory to human rights; and third, mashlahah (public interest) on the issue of bank interest. In this regard, Munawir Sjadzali accepts bank interest on the grounds of mashlahah, but he remains accommodative towards the establishment of Bank Mu'amalah and Sharia Rural Banks (BPR Syariah) with the principle of trade partnership while adhering to prevailing banking regulations.

 

Abstrak: Penelitian ini membahas tentang reaktualisasi ajaran Islam di Indonesia yang dikemukakan oleh Munawir Sjadzali. Munawir Sjadzali merupakan seorang intelektual Islam Indonesia sekaligus birokrat yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia selama dua periode, yaitu tahun 1983 – 1993. Reaktualisasi ajaran Islam yang dilakukan oleh Munawir Sjadzali terinspirasi dari gerakan pembaharuan Islam yang sudah digaungkan oleh pemikir dan pembaharu Islam sebelumnya seperti Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa reaktualisasi ajaran Islam perspektif Munawir Sjadzali bukan berarti menjadikan Islam keluar dari poros ijtihad klasik, namun upaya agar ajaran Islam selalu kontekstual dengan kondisi umat Islam di Indonesia (shalih likulli zaman wa makan). Secara spesifik Munawir Sjadzali menawarkan tiga metode ijtihad dalam pembaharuan hukum Islam, yaitu; pertama, adat, digunakan pada masalah pembagian harta warisan dengan mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat Indonesia serta peran laki-laki dan perempuan; kedua, nasakh pada isu-isu tentang perbudakan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM); dan ketiga, mashlahah pada isu bunga bank. Dalam hal ini Munawir Sjadzali menerima bunga bank dengan alasan mashlahah, namun ia tetap akomodatif terhadap pembentukan Bank Mu'amalah dan bank BPR Syariah dengan prinsip kemitraan perdagangan dengan tetap mengindahkan peraturan perbankan yang berlaku.


Keywords


Re-actualization of Islamic Teachings; Islamic Reform; Munawir Sjadzali's Thought.

References


Abdu, Abd. Jabar. “Responsibilitas Hukum Islam Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi.” Tahkim 9, no. 1 (2017): 60–73.

Alhidayatillah, Nur. “Pembaharuan Pemikiran Dalam Islam.” An-Nida’ 42, no. 1 (2018): 87–100. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/9340.

Anzaikhan, M, and Fitri Idani. “Kepemimpinan Ideal Umar Bin Abdul Aziz Dan Relevansinya Terhadap Konsep Pemerintahan Modern ( Studi Analisis Pemikiran Fahruddin Faiz ) The Ideal Leadership of Umar Bin Abdul Aziz and Its Relevance to The Concept of Modern Governance ( Analytical Study Of.” POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara Dan Politik Islam IX, no. II (2022): 125–39.

Assyakurrohim, Dimas, Dewa Ikhram, Rusdy A Sirodj, and Muhammad Win Afgani. “Metode Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif.” Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer 3, no. 01 (2022): 1–9. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951.

Badruddin, and Aditya Prastian Supriyadi. “Dinamika Hukum Islam Indonesia: Reaktualisasi Norma Islam Dalam Menalarkan Hukum Positif Merespon Sosio-Kultural Era Kontemporer.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 14, no. 1 (2022): 38–57. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v14i1.15512.

Dadi, and Imas Siti Masuroh. “Rekonstruksi Dan Reaktualisasi Hukum Islam Dalam Presfektif Munawir Sjadzali.” Jurnal Hukum Tata Negara 2, no. 1 (2023): 1–5.

Dahlan, Moh. “Paradigma Ijtihad Munawir Sjadzali Dalam Reaktualisasi Hukum Islam Di Indonesia.” AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman 7, no. 2 (2020): 191–205. https://doi.org/10.33650/at-turas.v7i2.1504.

Daulah, Ahmat. “PRINSIP PRINSIP BERNEGARA MENURUT PANDANGAN MUNAWIR SJADZALI.” UIN Raden Intan Lampung., 2018. http://repository.radenintan.ac.id/3857/.

Faizah, Isniyatin, Febiyanti Utami Parera, and Silvana Kamelya. “Bagian Ahli Waris Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Kajian Hukum Islam.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 2, no. 2 (2021): 152–69. https://doi.org/10.51675/jaksya.v2i2.166.

Fitra, Vita. “REAKTUALISASI HUKUM ISLAM : PEMIKIRAN MUNAWIR SJADZALI.” Akademika 17 (2012): 1–18.

Hudiyani, Zulfa. “Kontribusi Maslahah Al-Thufi Dalam Pembaharuan Hukum Islam Di Era Kontemporer.” Teraju 1, no. 02 (2019): 45–58. https://doi.org/10.35961/teraju.v1i02.45.

Ilyas, Yunahar. “Reaktualisasi Ajaran Islam: Studi Atas Pemikiran Hukum Munawir Sjadzali.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 44, no. 1 (2006): 223. https://doi.org/10.14421/ajis.2006.441.223-240.

Iqbal, Muhammad. “Urgensi Kaidah-Kaidah Fikih Terhadap Reaktualisasi Hukum Islam Kontemporer.” Jurnal EduTech 4, no. 2 (2018): 21–29.

Jamil, Muhammad. Fikih Kontemporer: Sebuah Dialektika. Medan: CV Manhaji, 2017. http://repository.uinsu.ac.id/6278/1/10 Fikih Kontemporer %28Sebuah Dialektika%29 Final.pdf.

Jaya, Septi Aji Fitra. “Al-Qur’an Dan Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam.” INDO-ISLAMIKA 9 (2019): 204–16.

Junaidy, Abdul Basith. “Menimbang Maslahah Sebagai Dasar Penetapan Hukum (Kajian Terhadap Pemikiran Muhammad Abu Zahrah).” Al-Qānūn 18, no. 2 (2015): 325–57.

Ka’bah, Rifyal. Penegakan Syariat Islam DI Indonesia. Jakarta: Rifyal Ka’bah Foundation, 2016.

Kebudayaan, Departemen Pendidikan &. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Khalik, Abu Tholib. “Pemimpin Non-Muslim Dalam Perspektif Ibnu Taimiyah.” Studi Keislaman 14 (2014): 59–90.

Masbukin, and Alimuddidn Hassan. “Akal Dan Wahyu; Antara Perdebatan Dan Pembelaan Dalam Sejarah.” Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama 8, no. 2 (2016): 152–69.

Maula, Bani S. “Ijtihad Ulama Indonesia: Antara Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama.” Himmah 7, no. 20 (2017): 18–34.

Muslim, Haris. “Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (W 751 H/1350 M) Tentang Perubahan Fatwa Dan Relevansinya Dengan Penerapan Hukum Islam Di Indonesia.” Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam 8, no. 2 (2020): 285–313.

Rakhmat, Jalaluddin. Islam Alternatif Menjelaskan Zaman Baru. Bandung: Mizan Publishing, 2021.

Ratno, Dedi. “REKONSTRUKSI DAN REAKTUALISASI HUKUM ISLAM.” Siyasatuna 1, no. 8.5.2017 (2022): 2003–5. file:///C:/Users/Niki Sutoyib/Downloads/DEDI+RATNO+(REKONSTRUKSI+DAN+REAKTUALISASI+HUKUM+ISLAM)+21-27.pdf.

Saputera, Abdur Rahman Adi, and Hendra Yasin. “Gagasan Nasikhul Mansukh Dalam Lingkaran Pemikiran Munawir Sjadzali Tentang Reaktualisasi Ajaran Hukum Islam.” Jurnal Pemikiran, Pendidikan, Dan Penelitian Ke-Islaman 6, no. 2 (2020): 1–10.

Saputri, Apik Anitasari Intan. “Reaktualisasi Hukum Islam Munawir Sjadzali Dan Kontekstualisasi Doktrin Islam Pribumi Abdurrahman Wahid Apik.” Khuluqiyya 3, no. 1 (2021): 24–50.

Sari, Asmendri Milya. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan Ipa.” Natural Science [Diakses 11 Juli 2022] 6, no. 1 (2020): 41–53.

Sjadzali, Munawir. Dari Lembah Kemiskinan. Jakarta: IPHI & Paramadina, 1995.

———. Kontekstualisasi Ajaran Islam. Jakarta Selatan: IPHI & Paramadina, 1995.

Yamin, Ahmad. “Konsepsi Muhammad Rasyid Ridha Tentang Syura Sebagai Azas Pemerintahan Islam.” Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21, no. 1 (2006): 29–49.

Yusuf, Nasrudin. “Perbandingan Pemikiran Muhammad Abduh Dan Rasyid Ridha Tentang Pendidikan.” Sosial Budaya 8, no. 1 (2011): 64–85. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/349.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v48i1.27272

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board :

LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index

Creative Commons LicenseAn-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats