The Spirit of Purification in Indonesian Tafsir: T.M. Hasbi As-Siddieqy and His Interpretation of Verses on Tawasul in Tafsir An-Nur

Imanuddin Imanuddin, Mursalim Mursalim

Abstract


The Tafsir An-Nur by T.M. Hasbi As-Siddieqy (d. 1975) is one of the popular tafsir works in Indonesia. When interpreting the meaning of "wasilah" in Q.S. Al-Maidah [5]: 35, Hasbi tends to show a spirit of purification. However, the interpretation and historical context of this interpretation have not been widely analyzed. This article examines Hasbi's interpretation and its historical context by conducting a literature study of Tafsir An-Nur supported by various relevant literature. It is argued that Hasbi's interpretation in his tafsir is heavily influenced by certain contexts such as the scholarly and methodological context of tafsir, as well as the socio-cultural-religious conditions of his time. The results of this study reveal that Hasbi's interpretation of tawasul in this verse means drawing closer to Allah through good deeds and fear of Him. This interpretation differs from other mufassirs who interpret tawasul through the intermediary of pious people who are either still alive or have passed away. Furthermore, according to Hasbi, such tawasul was never practised by the Companions, whether during the life of the Prophet (PBUH) or after his death, either at the grave or elsewhere. According to him, such tawasul is not found in authentic evidence (dalil ma'tsur) and is only found in weak hadiths. Hasbi bases his interpretation on the opinions of jurists such as Imam Mālik, Abū Hanīfah, and asy-Syāfi’i. Using Hans-Georg Gadamer's hermeneutic theory, it is revealed that Hasbi's spirit of purification of religious understanding and practice, Hasbi's scholarly basis in the field of jurisprudence, and the tafsir methodology applied are some factors that contribute to influencing his interpretation.


Abstrak: Tafsir An-Nur karya T.M. Hasbi As-Siddieqy (w. 1975) merupakan salah satu karya tafsir yang populer di Indonesia. Ketika menafsirkan makna wasilah dalam Q.S. Al-Maidah [5]: 35, Hasbi cenderung menunjukkan semangat purifikasi (pemurnian). Namun, penafsiran dan konteks historis dari penafsiran ini belum banyak dianalisis. Artikel ini mengkaji penafsiran Hasbi tersebut dan konteks historisnya, dengan melakukan studi literatur terhadap Tafsir An-Nur yang didukung oleh berbagai literatur yang relevan. Didasarkan pada argumen bahwa penafsiran Hasbi dalam tafsirnya sangat dipengaruhi oleh konteks-konteks tertentu seperti konteks keilmuan dan metodologi tafsir, serta kondisi sosial-budaya-keagamaan pada masanya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penafsiran Hasbi tentang tawasul dalam ayat tersebut berarti mendekatkan diri kepada Allah melalui perbuatan baik dan rasa takut kepada-Nya. Penafsiran ini berbeda dengan mufasir lain yang menafsirkan tawasul melalui perantara orang-orang saleh yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Lebih lanjut menurut Hasbi, tawasul semacam seperti itu tidak pernah dilakukan oleh Sahabat, baik semasa Nabi Saw masih hidup maupun sesudah wafat, ketika berada di kubur maupun di tempat lain. Menurutnya, tawasul semacam ini tidak terdapat dalam dalil yang ma’tsūr, dan hanya terdapat dalam hadis-hadis lemah. Hasbi mendasarkan penafsirannya ini pada pendapat ulama fikih seperti Imam Mālik, Abū Hanīfah, dan asy-Syāfi’i. Dengan menggunakan teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer, terungkap bahwa semangat pemurnian Hasbi terhadap pemahaman dan praktik keagamaan, basis keilmuan Hasbi di bidang fikih, dan metodologi tafsir yang diterapkan adalah beberapa faktor yang bekonstribusi dalam mempengaruhi penafsirannya tersebut.


Keywords


Tawasul; Purification; Tafsir An-Nur.

References


Al-Badr, Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin. Fiqih Do’a dan Dzikir. Terj. Amiruddin Djalil. Vol. 1. Jakarta: Griya Ilmu, 2019.

Al-Basyuni, Syeikh Hamid Ahmad Ath-Thahir. Ensiklopedi Doa: Doa Para Nabi, Malaikat, Sahabat, Tabi’in, Shalihin. Terj. Abdul Rosyad Siddiq. Jakarta: Darul Falah, 2012.

Al-Buthy, Said Ramadhan. Fikih Sirah: Hikmah Tersirat dalam Lintas Sejarah Hidup Rasulullah Saw. Terj. Fuad Syaifudin Nur. Jakarta: Hikmah (PT Mizan Publika), 2010.

Amin, Surahman, and Ferry Muhammadsyah Siregar. “Telaah Atas Karya Tafsir Di Indonesia: Studi Atas Tafsir al-Bayan Karya Tm. Hasbi al-Siddiqi.” Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies 9, no. 1 (June 27, 2015): 37–49.

Ash-Shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur. 2nd ed. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2000.

Asy’ari, M. Rifaki. “Epistemologi Tafsir Al-Nur Karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy Dalam Memahami al-Quran.” Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam 2, no. 2 (2021): 49–63.

Badruzzaman, Abad. Ulumul Qur’an: Pendekatan Dan Wawasan Baru. Cetakan I. Malang: Madani Media, 2018.

Baidan, Nashruddin, and Erwati Aziz. Metodologi Khusus Penelitian Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Bayyinah, Iffatul. “Madzhab Tafsir Nusantara: Analisis Tafsir Al Quran Al Majid Al Nur Karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy.” Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 21, no. 2 (2020): 263–275.

dkk, M. Mukhsin Jamil. Nalar Islam Nusantara: Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, Dan NU. Cirebon: Fahmina Institute, 2008.

Fatonah, Yuni. “Konsep Tawasul Dalam Al-Qur’an: Kajian Komparatif Tafsir Klasik Dan Kontemporer.” Ulumul Qur’an: Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 1, no. 1 (January 9, 2021): 1–18.

Gunawan, Iwan. “Relasi Hijrah Dan Taubat Perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy Dalam Tafsir Al-Nūr.” Tanzil: Jurnal Studi Al-Quran 5, no. 1 (2022): 1–14.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Al-Qur’an Indonesia: Dari Hermeneutika Hingga Ideologi. Yogyakarta: LKiS, 2013.

———. “Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia: Sejarah Dan Dinamika.” Nun : Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir di Nusantara 1, no. 1 (December 29, 2015). Accessed March 10, 2020. http://ejournal.aiat.or.id/index.php/nun/article/view/8.

Hadiati, Teti. “Pandangan TM Hasbi As-Shiddieqy Tentang Hukum Rajam Dan Relevansinya Dengan Masa Sekarang.” Journal for Integrative Islamic Studies 3, no. 2 (2017).

Hamdani, Fikri. “Hasbi Ash Shiddieqy Dan Metode Penafsirannya.” Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat 12, no. 1 (February 5, 2018): 17–34.

Hayati, Ridha. “Penafsiran Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Cambuk.” SUHUF Jurnal Pengkajian Al-Qur’an dan Budaya 12, no. 1 (June 28, 2019): 111–130.

Idris, Muhammad Anwar. “Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia: Studi Atas Tafsir An-Nur Karya TM Hasbi Ash-Shiddieqy.” Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 5, no. 1 (2020): 1–18.

Igisani, Rithon. “Kajian Tafsir Mufassir di Indonesia.” Potret Pemikiran 22, no. 1 (July 1, 2018). Accessed February 28, 2020. http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/PP/article/view/757.

Ismatulloh, A. M. “Ayat-ayat Hukum dalam Pemikiran Mufasir Indonesia (Studi Komparatif Penafsiran M.hasbi Ash-shiddieqi dan M.quraish Shihab).” Fenomena 6, no. 2 (December 1, 2014): 277–292.

———. “Etika Berkomunikasi Dalam Al-Qur’an Analisis Penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqi Dalam Tafsir an-Nur.” LENTERA 1, no. 2 (December 15, 2017). Accessed February 27, 2020. https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/lentera/article/view/918.

Izzan, Ahmad. Metodologi Ilmu Tafsir. Cet. 3. Bandung: Tafakur, 2014.

Jamil, Muhammad Mukhsin, Musahadi, Choirul Anwar, and Abdul Kholiq. Nalar Islam Nusantara: Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, Dan NU. Cirebon: Fahmina Institute, 2008.

Khairudin, Syafril Fiddian. “Tafsir Al-Nur Karya Hasbi Ash-Shiddiqie.” SYAHADAH 3, no. 2 (2015). Accessed February 27, 2020. http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.php/syahadah/article/view/80.

Misrawi, Zuhairi. Al-quran kitab toleransi. Jakarta: Grasindo, 2010.

Miswar, Andi. “Tafsir Al-Qur’an Al-Majid‘Al-Nur’ Karya T.M.Hasbi Ash- Shiddieqy (Corak Tafsir berdasarkan Perkembangan Kebudayaan Islam Nusantara).” Jurnal Adabiyah 15, no. 1 (June 20, 2015): 83–91.

Mubasirun, Nur. “Kekuasaan dalam Tafsir Nusantara dan Relevansinya terhadap Persoalan Kebangsaan (Kajian terhadap Ayat-ayat Khalifah dalam Tafsir an-Nūr, al-Azhār dan al-mishbāh).” Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities 1, no. 2 (December 1, 2016): 153–168.

Muchlisin, Annas Rolli, and Khairun Nisa. “Geliat Tafsir ‘Ilmi Di Indonesia Dari Tafsir Al-Nur Hingga Tafsir Salman.” Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities 2, no. 2 (2017): 239–257.

Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Al-Qur’an Dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press, 2019.

Muttaqin, Cak Taqi. “Metode Dakwah Dalam Al-Qur’ân (Studi Komparatif Penafsiran Ayat-Ayat Dakwah Dalam Kitab Tafsir Al-Azhar Karya Hamka Dan Kitab Tafsir an-Nûr Karya Hasbi Ash-Shidieqy).” Al Karima: Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir 1, no. 2 (2018): 1–16.

Nashir, Haedar. Muhammadiyah Gerakan Pembaruan. Suara Muhammadiyah, 2010.

Rahman, Abd, and Suci Wulandari. “Kepentingan Politik Masyumi Dalam Tafsir Annur Karya Tengku Muhammad Hasbi Ashshiddieqy.” Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat 16, no. 2 (December 30, 2019): 137.

Rahman, Arivaie. “Al-Fâtihah Dalam Perspektif Mufasir Nusantara: Membandingkan Tafsir Al-Qur’anul Majid an-Nur Dan Tafsir Al-Azhar.” Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies 2, no. 1 (August 21, 2018): 1–28.

ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur’an Al-Majid Al-Nur. Semarang: PT. Pustaka Rizki Saputra, 2000.

Shihab, M. Quraish. Islam Yang Disalahpahami: Menepis Prasangka, Mengikis Kekeliruan. Cetakan I. Tangerang: Lentera Hati, 2018.

———. Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, Dan Aturan Yang Patut Anda Ketahui Dalam Memahami Ayat-Ayat al-Qur’an. Cetakan III. Tangerang: Lentera Hati, 2015.

———. Membumikan Al-Qur’an Jilid 2. Jakarta: Lentera Hati, 2010.

Solahudin, M. “Pendekatan Tekstual Dan Kontekstual Dalam Penafsiran Al-Qur’an.” Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir 1, no. 2 (December 30, 2016): 115–130.

Sudariyah, Sudariyah. “Konstruksi Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur Karya M Hasbi Ash-Shiddieqy.” Shahih: Journal of Islamicate Multidisciplinary 3, no. 1 (2018): 93–106.

Sutiyono. Benturan Budaya Islam: Puritan Dan Sinkretis. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010.

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2017.

Wahid, M. Abdurrahman. “Corak Dan Metodologi Tafsir Al-Qur’an Al-Madjid an-Nur Karya Hasbi Ash-Shiddieqy.” Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin dan Filsafat 14, no. 2 (2018): 395–426.

Wardani, Wardani. “Al-Qur’an Kultural Dan Kultur Qur’ani: Interaksi Antara Universalitas, Partikularitas, Dan Kearifan Lokal.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 15, no. 1 (August 25, 2015): 111–137.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nida.v48i1.25964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board :

LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/index

Creative Commons LicenseAn-Nida by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats