KUALITAS MIKROBIOLOGIS SILASE DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI LEVEL KULIT BUAH DAN JERAMI JAGUNG (Zea mays L.) SERTA TEPUNG JAGUNG YANG BERBEDA

Anwar Efendi Harahap; Rahmi Febriyanti; K Halidasiah

doi:10.24014/jupet.v16i1.6653

KUALITAS MIKROBIOLOGIS SILASE DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI LEVEL KULIT BUAH DAN JERAMI JAGUNG (Zea mays L.) SERTA TEPUNG JAGUNG YANG BERBEDA

Anwar Efendi Harahap, Rahmi Febriyanti, K Halidasiah

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pH, populasi serta zona bening BAL terhadap E. coli yang diisolasi dari silase kulit buah dan jerami jagung dengan penambahan tepung jagung yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 3x3 perlakuan 3 ulangan untuk setiap perlakuan.: A₁ 100% Kulit Buah Jagung + 0% Jerami Jagung, A₂ 50% Kulit Buah Jagung + 50% Jerami Jagung A₃ 0% Kulit Buah Jagung + 100% Jerami Jagung. Faktor B: Penambahan Tepung Jagung B₁ 0% Tanpa Tepung Jagung B₂ 5% Tepung Jagung B₃ 10% Tepung Jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara faktor jenis bahan yang berbeda dengan penambahan tepung jagung terhadap pH, jumlah populasi bakteri asam laktat, dan zona bening BAL terhadap E. Coli. Kesimpulan perlakuan silase dengan penambahan jerami jagung 100% dapat dijadikan pakan ternak ruminansia.

Full Text:

PDF

References

Alakomi H.L., Skyttä E., Saarela M., Mattila S.T., Latva K.T., and Helander I.M. 2000. Lactic acid permeabilizes gram-negative bacteria by disrupting the outermembrane. Appl Environ Microbiol. 66 : 2001-2005.

Axelsson L. 1998. Lactic acid bacteria: Classification and physiology. Di dalam:Salminen S, Wright and A Von Wright, Editor. Lactic Acid Bacteria: Microbiology and functional aspects, 2nd Edition, Revised and Expanded. Marcel Dekker Inc. pp 1-72. New York.

Badan Pusat Statistika (BPS), 2015. Riau Dalam Angka. Badan Pusat Statistika Provinsi Riau. Pekanbaru.

Buckmaster, D. 1992. Bacterial Inoculants for Silage. http//www.ege.psu.edu/extension/ factsheets/i/I 111.pdf. Diakses pada tanggal 20 Desember 2016.

Cappucino, J.G., and N. Sherman. 2005. Microbiology a Laboratory Manual. 7 Th Edition. Pearson Education, Inc. San Francisco. USA

Chelule, P. K., Mokoena, M.P. dan Galeni, N. (2010). Advantages of Traditional Lactid Acid Bacteria Fermentation of Food in Africa. Current Research, Technology and Education Topics in Applied Microbiology and Mikrobial Biothecnology, 2: 1160-1167.

Cherney, DJR., Cherney JH, & Cox WJ. 2004. Fermentation Characteristics of Corn Forage Ensiled in Mini Silos. J. Dairy Sci. 87:4238-4246.

Chen, Y. & Z. G. Weinberg. 2008. Changes During Aerobic Exposure of Wheat Silages, Anim. Feed Sci and Tech. 154:76-82

Cintas, L.M., Rodriguez J.M., Fernandes M.F., Sletten K., Nes I.F., Hernandez P.E., and Holo H., 1995. Isolation and characterization of Pediocin L50, a new bacteriocin from Pediococus acidlactic with a broad inhibitory spectrum. Appl and Envir Microbiology, 61 (7) : 2643-2648.

Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar -Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. hal.214

Gurning, F. N. 2013. Profil Jus Silase Jagung dan Kemampuannya dalam Menghambat Escherichia coli dan Salmonella sp. yang Diisolasi dari Feses Pedet Diare. Sekolah Pascasarjana. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Harahap, A. E. 2011. Kajian Daya Hambat Bakteri Asam Laktat Silase Ransum Komplit Berbasis Hasil Samping Jagung, Ubi Kayu dan Sawit. Jurnal Peternakan, 8 (2) : 44-48.

McDonald P, Henderson AR, Heron SJE. 1991. The Biochemistry of Silage. Second Edition. Aberystwyth (GB) : J Wiley.

Muck, R. E. 1990. Prediction of Lactic Acid Bacteria Numbers on Lucerne. Grass Forage Sci. 45:273-280.

Mugiawati, R. E. 2013. Kadar Air dan pH Silase Rumput Gajah pada Hari ke-21 dengan Penambahan Jenis Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal Ternak Ilmiah, 1 (1): 201-207.

Nusio, L. G. 2005. Silage Production from Tropical Forages. In: Silage Production and Utilization. Park, R.S. and M.D. Stronge(Eds.). Wageningen Academic Publ., the Netherlands. Pp. 97-107.

Salminen, S., and Atte van W, 1998. Lactic Acid Bacteria Microbiology and Funcional aspect 2nd Ed. Marcel Dekker, Inc. New York. Basel.

Sibanda, S. R., M. Jingura, and J. H. Topps. 1997. The Effect of Level of Inclusion of the Legume Desmodium uncinatum and the use of Molasses or Ground Maize as Additives on the Chemical Composition of Grass-and Maize-Legume Silages. Anim feed Sci. Technol, 68:295-305.

Sudarmadji, S., Bambang H., dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Angkasa. Bandung.

Umam, S., N. P. Indriani dan A. Budiman. 2014. Pengaruh Tingkat Penggunaan Tepung Jagung sebagai Aditif pada Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) terhadap Asam Laktat, NH3 dan pH, Jurnal. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung.

Yang, C., M. J., S.C. Huang, T. Chang, Y.H. Cheng, and C.T. Chang. 2004. Fermentation Acids, Aerobic Fungal Growth, and intake of Napier Grass Ensiled with non Fiber Carbohidrates. Journal Dairy Sci, 87 : 630-636.

DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v16i1.6653