Tulisan ini memaparkan berbagai pemahaman pemikir muslim tentang Keesaan Allah. Sumber paham keesaan Allah Menyatu yaitu al-Ouran. Semua pemikir berusaha maksimal untuk mempertahankan keesaan Allah tetapi mereka menempuh cara yang berbeda. Perbedaan cara itulah yang menimbulkan perdebatan panjang di antara mereka. Perbedaan itu juga sampai menimbulkan sikap menganggap dirinya yang benar sedangkan yang lain salah. Ketika diteliti ternyata terdapat dua corak pemikiran yang bertolak belakang dalam mempertahankan keesaan Allah, yaitu corak rasional dan corak tradisional. Pemikiran rasional berusaha memberikan interpretasi terhadap takwil teks al-Quran karena teks itu bertentangan dengan alur pikir mereka. Sebaliknya pemikiran tradisional berusaha mengikuti teks apa adanya dan menjauhi interpretasi yang berlebihan karena dikhawatirkan terjadi penyimpangan yang tidak wajar dalam memahami keesaan Allah . Setelah dikaji secara mendalam ternya metode berpikir kedua kelompok ini ternyata hasilnya bermuara pada satu titik yang sama, yaitu peningkatan pemahaman atas keesaan Allah. Pemahaman terha:dap perbedaan interpretasi itu dapat membuka cara berpikir yang lebih luas dan toleran di kalangan masyarakat Islam.
Keywords
Keesaan Allah; khalq al-Quran; aliran rasional-tradisional