Hal yang menarik dari tawaran/ide Fazlur Rahman yang dapat diambil adalah model pendidikan Islam melalui kurikulumnya mengarah pada pembentukan pendidikan berkarakter Islami dan integrasi ilmu, (walaupun istilah ini tidak diungkapkan oleh Fazlur Rahman) namun dapat dilihat dari pola pikir Fazlur Rahman tentang Neomodernisme. (upaya sintesis antara pola pemikiran tradisionalisme dan modernisme.) Selanjutnya Fazlurrahman juga menyebutkan bahwa pada substansinya pendidikan Islam itu bertujuan untuk memperbaiki moral manusia, ungakapan beliau “Karena penekanan al-Qur’an terhadap hukum moral-lah hingga Allah menurunkan al-Qur’an” di samping itu metode yang ditawarkan oleh Fazlurrahman adalah model metode aktif, artinya seorang guru tidak harus memaksakan kehendak kepada muridnya untuk memiliki persepsi yang sama dengan gurunya, karena itu ia mengatakan bahwa seorang guru tafsir yang hanya memberikan syarah saja tidak dibenarkan karena ini tidak akan mendewasakan Islam.