MENGGALI TOLERANSI BERBASIS LOKAL

Khairul Huda, Oyondri Oyondri

Abstract


Pelaksanaan demokrasi secara utuh dan menyeluruh pasca reformasi telah menciptakan asmofir baru bagi penguatan kembali gagasan puritanisme absolut dalam konteks Indonesia. Kini segmen garapan mereka tidak hanya meliputi wilayah kultural saja, tapi sudah masuk ke wilayah struktural yang lebih luas dan sistematis. Situasi ini mengakibatkan dinamika keberagamaan di Indonesia semakin “rumit” dan mengalami “komplikasi”. Sebagai salah satu cara untuk mengimbangi derasnya “arus” Islam kanan yang dalam batas-batas tertentu “mengkhawatirkan” itu, perlu diwariskan kembali suatu model keagamaan yang moderat dan toleran yang terbukti telah mampu membangun suatu tatanan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis sepanjang perjalanan sejarah bangsa Indonesia

Keywords


Islam; Melayu; dan Budaya

Full Text:

PDF

References


Abdul Rahman Haji Abdullah, Pemikiran Islam di Malaysia, Sejarah dan Aliran, Jakarta: Gema Insani Press, 1977.

Abdurrahman Wahid, Islamku, Islam Anda, Islam Kita, Agama Masyarakat Negara Demokrasi, Jakarta: The Wahid Institute, 2006.

Ahamad Syafii Maarif, Islam dan Politik, Teori Belah Bambu, Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Alwi Shihab, Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya hingga Kini di Indonesia, Bandung: Mizan, 2001.

Amsal Bahtiar, Filsafat Agama, Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Antony Reid, Sejarah Modern Awal Asia Tenggara, Jakarta: LP3ES, 2004.

Arief Affandi, Islam, Demokrasi Atas Bawah: Polemik Perjuangan Umat Model Gus Dur dan Amien Rais, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Asghar Ali Engineer, Islam Masa Kini, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Azyumardi Azra, Renaisans Islam Asia Tenggara, Sejarah Wacana dan Kekuasaan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.

--------, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, Bandung: Mizan, 1994.

Bahtiar Effendy, Teologi Baru Politik Islam, Pertautan Agama, Negara, dan Demokrasi, Yogyakarta: Galang Press, 2001.

Dedy Djamaluddin Malik, Idi Subandy Ibrahim, Zaman Baru Islam Indonesia, Pemikiran dan Aksi Politik, Bandung: Zaman Wacana Mulia 1998.

http://www.faithfreedom.org.

Hussin Mutalib, Islam and Etnicity in Malay Politics, (terj), Jakarta: LP3ES, 1996.

Ilham B. Saenong, Hermeneutika Pembebasan, Metodologi Tafsir Al-Quran, Menurut Hasan Hanafi, Jakarta:Teraju, 2002.

Jalaludin Rahmat, Islam dan Pluralisme, Akhlak Quran Menyikapi Perbedaan, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2000.

M.B. Hooker (Ed), Islam in South-East Asia, Leiden: E.J. Brill, 1983.

Muhammad bin Abdul Wahab, Bersihkan Tauhid Anda dari Noda Syirik, (terj), Surabaya: Bina Ilmu, Cet. 4, 1984

Muntaha Azhari dan Abdul Mun’in Saleh (Eds), Islam Indonesia Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M, 1989.

Naquib Al-Attas, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu, Bandung: Mizan, Cet. 3, 1984.

Robert W. Hefner, Civil Islam, Islam dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta: ISAI, 2001.

Said Aqil Siroj, Tasawuf sebagai Kritik Sosial, Bandung: Mizan, 2006.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.

Wahbah al-Zuhaili, Ushul al-Fiqh al-Islamiy, Damaskus: Dar al-Fikr, Jilid 2, 2006




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/trs.v9i1.4323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: imam.hanafi@uin-suska.ac.id

Creative Commons LicenseToleransi by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/toleransi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats