PERENCANAAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA KABUPATEN BENGKALIS
Abstract
Kabupaten Bengkalis memiliki potensi wisata yang dapat dikelola secara terintegrasi untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi objek wisata dan perencanaan komunikasi dalam mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, melalui model komunikasi interaksional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kelompok fokus, dan studi literatur. Hasil penelitian menemukan rencana strategis untuk pengembangan kawasan wisata yang sekarang menjadi inti ekonomi Kabupaten Bengkalis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan di hampir semua kecamatan, yang memiliki karakter dan potensi yang hampir sama, berdasarkan konten lokal di kawasan itu, seperti potensi wisata alam dan budaya. Proses perencanaan komunikasi melalui perencanaan komunikasi, perencanaan pesan, perencanaan media dalam pengembangan potensi pariwisata, dan evaluasi tahap dalam perencanaan komunikasi, yang menekankan pada model komunikasi sirkuler.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bungin, B. (2015). Komunikasi Pariwisata: Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta: Prenada Media Kencana Group
Cangara, H. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi Jakarta: RajaGrafindo Persada
Dilla, S. (2007). Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. (2015). Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RPWP3K) Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 -2020
Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ernsteins, R. (2011). Governance and Communication for Sustainable Coastal Development: The contents of this publication represent the views of the publishers. The authorities are not responsible for the contents of this project. INDECON (Indonesian Ecotourism Network). INDECON Brochure
Kudri, M. (2007). Studi Kebutuhan Pengembangan Komponen Wisata Di Pulau upat Kabupaten Bengkalis. Semarang : Universitas Diponegoro
Lestari, P., Susilastuti, & Hendariningrum, R. (2009). Manajemen Konflik
berbasis Budaya Lokal sebagai Upaya Meningkatkan Jati Diri Bangsa Indonesia. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI), 1 (1)
Marpaung, H. & Bahar. (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Muljadi, A. J. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurjanah. (2016). Peran Komunikasi Persuasif dalam Penyelesaian Konflik Antara Nelayan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 6 (2): 128-142
Purwanto, I. (2012). Manajemen strategi. Bandung: Yrama Widya.
Sastrayuda, G. (2010). Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisata. Yogyakarta
Soekadijo, R. G. (2000). Anatomo Pariwisata. Memahami Pariwisata sebagai Systemic Linkage. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Soemarwoto, O. (2002). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sondakh, A. (2010). Masa Depan Pariwisata Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc.
Sukirno, S. (2004). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Press.
Suwantoro, G. (2010). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekoswisata Pesisir dan Laut. Surabaya: Brilian International.
Wiyasa, IBM. (2010). Akuntansi Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset
Yasir. (2011). Perencanaan Komunikasi. Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Riau.
Yoeti, A. O. (2008). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v29i2.6406
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : jurnalrisalah@uin-suska.ac.id