MANUSIA DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI DAN ISLAM
Abstract
Manusia sebagai makhluk hidup yang merupakan makhluk yang lebih sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk makhluk hidup yang lain. Manusia tidak semata mata tunduk pada kodratnya dan secara pasif menerima keadaannya, tetapi ia slalu sadar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu. Proses perkembangan manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri, berbeda dengan makhluk makhluk lainnya yang sepenuhnya tergantung pada alam. Kebutuhan untuk terus menerus menjadi inilah manusia yang khas manuasiawi, dan karenanya pulalah manusia bisa berkarya, biasa mengatur dunia untuk kepentingannya, sehingga timbullah kebudayaan dalam segala bentuknya itu, yang tidak terdapat pada makhluk lainnya.
Full Text:
PDFReferences
Sarlito Wirawan Sarwono,Dr, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta, Bulan Bintang, 1976,
Bimo Walgito, Dr, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta, Andi, 2002
Singgih Dirgagunarso, Pengantar Psikologi, Jakarta, Mutiara Sumber Widya, 1982
Bigot,dkk, Leerboek der Psychologie, J.B. Wolters-Groningen, Jakarta, 1950
Ki Hajar Dewantara, Karya K.H. dewantara, Majelis Luhur Taman Siswa, Yogyakarta
Syamsu Yusuf, M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung Remaja Rosdakarya, 2002
Netti Hartati, dkk, Islam dan psikologi, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2004
Abdul Rahman Saleh, dkk, Psikologi Dalam Persfektif Islam, Jakarta, Prenada Media, 2004
Q.S. Al-Ruum, Ayat 20
M.Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Bandung, Mizan, 1996
Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an, Jakarta, Rineka Cipta
Q.S. 2:38
Q.S, Shaad:71
Q.S, Al-Hijr:71-72
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jmm.v3i2.6355
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : madani@uin-suska.ac.id