Praktik Berwakil Wali di Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Tenayan Raya

Yahanan Yahanan

Abstract


Pernikahan adalah akad sangat kuat (mitsaqan ghalizon) untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Wali nikah merupakan salah satu rukun nikah yang harus terpenuhi. Kedudukan wali merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pernikahan. Apabila perempuan menikah tanpa wali, maka pernikahannya batal. Pemahaman masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru terkait pentingnya wali dalam pernikahan masih banyak yang tidak mengetahui. Dimana yang seharusnya wali berhak menikahkan perempuan dibawah perwaliannya justru dalam hal akad nikah wali nasab lebih memilih diwakilkan kepada penghulu ataupun tokoh agama.Tujuan penulisan ini untuk mengetahui praktik tawkil wali/berwkil walia dan alasannyaTRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian   TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack

Full Text:

PDF

References


Abi Dawud Sulaiman bin ‘As’ad, Sunan Abi Dawud juz II, tt

Ahmad Yatim, Persepsi Masyarakat Wakil Wali Nikah Di KUA Kabupaten Lampung Tengah (Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Di Indonesia), Tesis, IAIN Metro, 2018

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1984

Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1996

Anas Syafiuddin, Praktik Tawkil Wali bi Al-Kitabah Dalam Pernikahan Perspektif Hukum Positif (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo), Skripsi, 2024

Ibnu Mas`ud dan Zainal Abidin, Fikih Mazhab Imam Syafi`i, Bandung: Pustaka Setia, 2000

Ibnu Qudamah, Al-Mughni, Jilid VII, Riyadh: Maktabah al-Riyadh al-Haditsah, 1992

Ibn Rusyd al-Qurthubi, Bidayah al Mujtahid wa Nihayah al Muqtashid, Juz 2, Beirut: Dar Ihya’ al-Kutub al-Arabiyah, t.t

Idris Ahmad, Fiqh al-Syafi`iyah, Jakarta: Karya Indah, 1986

Imam Ghazali Said, Bidayatul Mujtahid, terjemahan, Jakarta: Pustaka Amani, 2007

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Pedoman Akad Nikah, 2006

Muchlis Usman, Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah: Pedoman Dasar Dalam Istinbath Hukum Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999

Muhammad Fuad Abd al- Baqi, al- Mu`jam al-Mufahras li al-Faz al-Quran al- Karim, Beirut: Dar al-Fikr, 1987

Muhammad Harfin Zuhdi, Qawaid Fiqhiyah, Mataram: CV. Elhikam Press Lombok, cet. Kelima, 2023

Mujahidin Muhayan, Fikih Sunnah, terjemahan, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2009

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Pasal 12 ayat (4)

Samsuri Rifa`i dan Ibrahim, Fikih Imam Ja`far Shadiq, Terjemahan, Jakarta: Lentera, 2009

Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, Jilid III, Beirut: Dar al-Fikr,1983

Wahbah az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Jilid VII, Damaskus: Dar al-Fikr, 2000

Zayyan Aulia Nur Fahita, Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktik Tawkil Dalam Akad Nikah (Studi Kantor Urusan Agama Kecamatan Tugu Kota Semarang), 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/af.v24i1.38148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board

Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 94 Kode Pos : 28129.

 

Contact Person :

Khairunnas Jamal

khairunnasjamal@uin-suska.ac.id

0823 6130 7171

  

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats