PENGARUH BERMAIN PUZZLE GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA 4-5TAHUN DI PAUD AL-HIDAYAH KECAMATAN TANAH MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Amanda Amanda

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak belum bisa menunjukkan bentuk geometri, saat menyebutkan nama-nama bentuk geometri masih terbolak balik, anak juga belum bisa mengidentifikasi benda-benda di sekitar dengan bentuk geometri.Selain itu kurangnya media atau APE yang digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. Tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia  4-5 tahun di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merahsebelum bermain puzzle geometri; 2. ntuk mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merah setelah bermain puzzle geometri; 3. untuk mengetahui pengaruh bermain puzzle geometri terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun di PAUD Al Hidayah  Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimenguna mencari pengaruh perlakuan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah yaitu sebagian peserta didik PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir yang berjumlah 15 orang anak, yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dari alat ukur yaitu observasi atau pengamatan. Pengaruh penggunaan teknik ini akan ditunjukkan melalui seberapa signifikan peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri yang ditunjukkan oleh anak saat bermain puzzle geometri. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Willcoxon dengan bantuan program SPSS 18.00 for windows menggunakan uji statistik Related Sample.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merah tentang pengaruh bermain puzzle geometri terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri. Maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. tingkat kemampuan mengenal bentuk geometri anak sebelum bermain puzzle geometri  masih pada kategori sedang; 2. tingkat kemampuan mengenal bentuk geometri anak sebelum bermain puzzle geometri  masih pada kategori sedang; 3. terdapat pengaruh pada kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun dalam mengenal bentuk geometri setelah bermain puzzle geometri di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merah.


Full Text:

PDF

References


Agung Triharsono. 2013. Kreatif Dan Edukatif Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Bintang Kristina Dewi dan Putri Ayu.2014. Penerapan Pendidikan Konstekstual Bernuansa Bermain Berbantuan Media Geometri Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak. Jurnal. Universitas Pendidikan Ganesa. http://pasca.undiksha.ac.id/images/img_item/2451.pdf (diakses 27 November 2015).

Depdiknas. 2003. Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas-Diknasmen.

Depdiknas. 2007. Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas-Diknasmen.

Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. 2003. Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok Bermain.Jakarta : Depdiknas.

Examedia.2012. Kamus Inggris Indonesia Bergambar. Bandung: Sygma

Komang Srianis. 2014. Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri untuk Meningkatkan Perkembangan Anak dalam Mengenal Bentuk. Jurnal Volume 2 No 1.http://www.e-jurnal.com/2015/06/penerapan-metode-bermain-puzzle_27.html (diakses 1 Desember 2015)

Lestari. K. W. 2011. Konsep Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformaldan Informal, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Marasaoly, Suryanti. 2009. Skripsi: Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Dampak Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Ruang Anggrek I Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto. Jakarta:Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”. Tersedia pada http://www.library.upnvj.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3278 (Diakses 9Juni 2016)

Masitah & Siti Aisiyah.2009. Strategi Pembelajaran Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mukhtar Latif. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Media Group.

Nidho Fuadiyah. 2012. Upaya Meningkatkan Pengenalan Geometri dengan Permainan Puzzle Bervariasi pada Kelompok B TK Al-Hikmah Randudongkal Pemalang. Skripsi: IKIP PGRI Semarang. http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/103/umj-1x-diahrizkyn-5136-1-artikel-l.pdf (diakses 28 November 2015)

Nur Mustafa, Muhammad, 2013. Panduan Tugas Akhir Mahasiswa S1. Pekanbaru: Universitas Riau.

Ria Novianti. 2013. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Pekanbaru: Universitas Riau.

Rita Kurnia. 2009. Metodologi Pengembangan Matematika Anak Usia Dini. Pekanbaru. Cendekia Insani.

Rita Kurnia dan Yeni solfiah. 2013. Program Pembelajaran PAUD. Pekanbaru: Univeristas Riau.

Siti Aisyah. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Solehuddin, M, dkk. 2008. PembaharuanPendidikan TK. Cetakan ke-5.Jakarta: Universitas Terbuka.

Tadkiroatun Musfiroh. 2009. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yuliani Nurani Sujiono. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Yuliani. 2005. Metode Pengenmbangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/idj.v1i1.4864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Center for Instructional Development (CiD)
Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jalan H. R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: cidftkuinsuska@gmail.com
 
Diindeks oleh:

     
  

Lisensi Creative Commons
Instructional Development Journal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.