FUNDAMENTALISME AGAMA-AGAMA; Sebuah Perspektif Historis

Abu Bakar MS

Abstract


Fenomena fundamentalisme sesungguhnya ada di setiap agama-agama. Ada beberapa sebab munculnya fenomena keagamaan ini, dan yang paling penting adalah penguatan pemahaman atas agamanya yang cenderung literalis, tekstual dan eksklusiv. Sementara model atau corak fundamentalisme yang paling militant, pada umumnya karena sangat dipengaruhi oleh adanya dua kecenderungan utamanya yaitu (1) fundamentalisme yang berpusat pada syari’ah; dan (2) oleh adanya anti-kolonialisme dan anti-imperalisme yang kemudian disimplikasi menjadi anti-Barat

Keywords


Fundamentalisme; agama-agama; Islam

Full Text:

PDF

References


Abegebriel, A Maftuch dkk. 2004.

Negara Tuhan – The Thematic

Encyclopaedia. Jakarta: SR-Ins

Publ.

Buchori, Moctar. 1986. ―Radikalisme

Agama – Sebuah Catatan Awal‖,

dalam Pesantren, No. 4/Vol.III.

Hlm. 55-69.

Burrel, RM, (ed.). 1995.

Fundamentalisme Islam.(Terj.)

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ofsett.

Effendy, Bahtiar dan Sirry, Mun‘in A.

―Ekstremisme Islam: Bukan

Sekadar Persoalan Teologis atau

Penafsiran Keagamaan‖, dalam

Jurnal Demokrasi & Ham. Vol. 3,

No. 1, Januari – April. Hlm 105-

Fananie, Zainuddin dkk. 2002.

Radikalisme Keagamaan &

Perubahan Sosial. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Hasyim, Syafiq. 2002.

―Fundamentalisme Islam:

Perebutan dan Pergeseran

Makna‖, dalam Afkar. Edisi No.

, hlm. 5- 18.

Hassan, R. (1993). Mempersoalkan

Istilah Fundamentalisme Islam.

(diterjemahkan dari "The

Burgeoning of Islamic

Fundamentalism: Toward an

Understanding of the

Phenomenon" dalam Norman J.

Cohen. The Fundamentalist

Phenomenon. 1990), Jurnal Ilmu

dan Kebudayaan Ulumul Qur'an.

Vol. 4, No. 3, Tahun 1993, 32-41.

Holton, R. J. and Turner, B. S. (1989).

Max Weber on Economy and

Society. London: Routledge.

Jansen, Johannes J. G. 1986. The

Neglected Duty: The Creed of

Sadat‘s Assassins and Islamic

Resurgence in the Middle East.

New York: Macmillan

Ka'bah, R. (1993). Modernisme dan

Fundamentalisme Ditinjau dari

Konteks Islam. Jurnal Ilmu dan

Kebudayaan Ulumul Qur'an. Vol.

, No. 3, Tahun 1993, 25-31.

Kartodirdjo, Sartono. 1984. Modern

Indonesia, Tradition and

Transformation. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press

Kasdi, Abdurrahman. 2002.

―Fundamentalisme Islam Timur

Tengah: Akar Teologi, Kritik

Wacana dan Politisasi Agama‖,

dalam Afkar, Edisi No. 13, hlm.

-35.

Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan,

Mentaliteit, dan Pembangunan.

Jakarta: Gramedia. Paassen, Y.v.

―Kerjasama Antar Agama

dan Prospeknya: Kasus Sulawesi

Utara‖, dalam Prisma 5, Juni .

Hlm. 18-27.

Priyono, AE. 2003. ―Fenomena

‗Terorisme Agama‘ dan

Kebangkitan NeoFundalisme

Islam di Indonesia Pasca Orde

Baru‖, dalam Jurnal Demokrasi &

Ham. Vol. 3, No. 1, Januari –

April. Hlm: 6 -34.

Rakhmat, Jalaluddin. 1984.

―Fundamentalisme Islam: Mitos

dan Realitas‖, dalam Prisma

Ekstra. Hlm: 78-88. Roy, Oliver.

―Neo-Fundamentalisme‖,

dalam Afkar, Edisi 13. Hlm. 111-

Rumadi. 2002. ―Jihad: Mengapa Jadi

‗Hantu‘ Islam?, dalam Afkar, edisi

Hlm. 60-73..




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/trs.v10i1.5718

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: imam.hanafi@uin-suska.ac.id

Creative Commons LicenseToleransi by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/toleransi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats