FITNAH (HOAX); Etika Berbicara dalam Pandangan Hadits di Era Digital

Ahmad Zikri

Abstract


Tulisan ini mendiskusikan akan pentingnya upaya pentingnya penggunaan media sosial dan digital, yang bertanggungjawab. Bukan sebagai media dan sarana bagi penyebaran informasi palsu (hoax), fitnah, ghibah (penyampaian informasi faktual seseorang atau kelompok yang tak disukai), namimah (adu domba), gosip, pemutarbalikan fakta sampai ujaran kebencian dan permusuhan. Berbasis pada beberapa hadits, tulisan ini menegaskan akan keselamatan atau kedamaian merupakan hak setiap muslim karena itu orang yang mengaku muslim tentu mengetahui ada hak orang lain yang tak boleh diabaikan dan status non muslim juga di antaranya yang masuk dalam kategori “orang lain” itu. Mereka tidak boleh diganggu apalagi disakiti dengan aneka kejahatan fisik atau non fisik. Sebagaimana penelusuran penulis bahwa pemahaman ini karena didasarkan pada sebuah hadis lain dengan redaksi yang berbeda,  “Muslim ideal adalah muslim yang orang lain selamat..” Redaksi hadis tersebut menunjuk umum bukan hanya untuk orang Islam saja. Selanjutnya, sebuah negara tidak akan mencapai kemajuannya jika sesama warganya tidak tercipta toleransi antar sesama.


Full Text:

PDF

References


Afifi, al-Hadi, Muhammad, 1964, al-Tarbiyah wa al-Taghoyyur al-Tsaqafi, Kairo: Maktabah Angelo al-Mishriyyah.

Allen, Dougles, 1978, Structure and Creativity in Religion. The Houge the Netherlands: Mountan Publisher.

Arkoun, Mohammed, 2001, Islam Kontemporer: menuju Dialog antar agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, M. Amin, 1999, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azra, Azyumardi, 1998, Esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisme Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Barnadib, Imam, 1994, Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode, Yogyakarta, Andi Ofset.

Basri, Ghazali at al, (1991), An Integrated Education System In A Multifaith and Multi-Cultural Country, Malaysia: Muslim Yuth Movement Malaysia.

Basuki, Singgih, A., 1999, “Kesatuan dan Keragaman Agama Dalam Pandangan Hazrat Inayat Khan”, dalam Jurnal Penelitian Agama, Nomor 21, TH. VIII Januari-April, h. 151.

Beck, Clive, 1990, Better Schools: A Value Perspective, Britain: The Falmer Press, Taylor and Francis ICC.

Bogdan, Robert, C. and Biklen, Knoop, Sari, 1993., Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methode, Boston: Allyn and Bacon

Bulac, Ali, 1998, “The Medina Document”, dalam Charles Kurzman (eds.), Liberal Islam, New York: Oxford University Press.

Darmaningtyas, (1999), Pendidikan Pada Dan Setelah Krisis, Yogyakarta: 1999.

Dawam, Ainurrofiq, 2003, Emoh Sekolah, Yogyakarta: Inspeal Ahimsa Karya Press.

Dewey, John, 1916, Democracy and Education, New York: Macmillan.

Durkheim, E., 1961, Moral Education, New York: The Free Press.

Effendy, Bachtiar, 2001, Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan, Yogyakarta: Galang Press.

Engineer, Ali, Asghar, 2001, On Developing Theology of Peace In Islam, Islam and Modernity. Oktober.

Esack, Farid, 2000, Qur’an, Liberation, and Pluralism, Diterjemahkan oleh: Watung A. Budiman, Bandung: Mizan.

Faruqi, Isma’il dan al-Faruqi, Lamnya, Lois, 1986, The Cultural Atlas of Islam, New York: Macmillan Publishing Company.

Hasan, Hamid, S., 2000, “Pendekatan Multikultural Untuk Penyempurnaan Kurikulum Nasional”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Edisi Bulan Januari-November, h. 510-524.

Hick, John, 1963. Philosophy of Religion, New Delhi: Prentice Hall,

Hidayat, Komaruddin, 1998, Tragedi Raja Midas, Jakarta: Paramadina.

Khisbiyah, Yayah at al., 2000, “Mencari Pendidikan Yang Menghargai Pluralisme” dalam Membangun Masa Depan Anak-anak Kita, Yogyakarta: Kanisius.

Mouw, Richard J and Griffon, Sander, 1993, Pluralism and Horizon, Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company.

Mulkhan, Abdul Munir, 2002, Nalar Spritual Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nasr, Sayyed Hossein, 1980, Living Sufism, London: Unwin Paperback.

Rachman, Munawar, , Budi, 2001, Islam Pluralis, Jakarta: Paramadina.

Rahmat, Jalaluddin, 1997, Islam Inklusif, Bandung: Mizan.

Rodger, Alex R., 1982, Educational and Faith in Open Society, Britain: The Handel Press.

Sealy, John, 1985, Religious Education Philosophical Perspective, London: George Allen & Unwin.

Shihab, Alwi, 1995, Islam Inklusif, Bandung: Mizan.

Siradj, Aqiel, Said, 1999, Islam Kebangsaan: Fiqih Demokratik Kaum Santri, Jakarta: Pustaka Ciganjur.

Smith, W. C. 1981, Toward Theology: Faith and the Comparative History of Religion, London&Basingstoke: The Macmillan Press.

Sumartana at al., 2001, Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tilar, H. A. R., 2000, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/trs.v11i2.10624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: imam.hanafi@uin-suska.ac.id

Creative Commons LicenseToleransi by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/toleransi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats