Analisis Miskonsepsi Siswa SD Kelas V Pada Konsep Sifat-sifat Cahaya
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan miskonsepsi siswa sekolah dasar (SD). Seharusnya siswa tidak boleh memiliki konsep yang keliru karena dapat mempengaruhi pemahamannya pada materi berikutnya. Metode pengumpulan data menggunakan tes berupa four tier test dan wawancara. Teknik pengambilan sampel melalui sampling jenuh yaitu seluruh kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa SD dapat dikategorikan “sedang” dengan rata-rata 53,57 % atau berjumlah 60 siswa dari 112 siswa. Miskonsepsi tertinggi pada sub indikator materi terkait sumber cahaya dengan miskonsepsi sebesar 68,75 % atau berjumlah 77 siswa dari 112 siswa. Miskonsepsi terendah yaitu sebesar 35,71 % atau sebanyak 40 siswa yaitu pada sub indikator cahaya dapat dibiaskan. Berdasarkan faktor gender, miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan dikategorikan sedang yaitu sebesar 53,57% dan 55,36%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa SD yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat cahaya.
Full Text:
PDFReferences
Alawiyah, N. S., Ngadimin, & Hamid, A. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Siswa dengan Menggunakan Metode Indeks Respon Kepastian (IRK) pada Materi Impuls dan Momentum Linear di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 2(2), 272–276.
Astuti, F., Redjeki, T., & Nurhayati, N. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Dan Penyebabnya Pada Siswa Kelas Xi Mia Sma Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada Materi Pokok Stoikiometri. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 5(2), 10–17.
Denti Meiningsih, Siti Alimah, Y. U. A. (2019). Jurnal phenomenon. Phenomenon, 09(1), 10–20.
Fadllan, A. (2016). Model Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada Mahasiswa Tadris Fisika Program Kualifikasi S.1 Guru Madrasah. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 1(2), 139. https://doi.org/10.21580/phen.2011.1.2.441
Gönen, S., & Kocakaya, S. (2010). A Cross-Age Study: A Cross-Age Study on the Understanding of Heat and Temperature. Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education, 2(1), 1–15.
Gurel, D. K., Eryilmaz, A., & McDermott, L. C. (2015). A review and comparison of diagnostic instruments to identify students’ misconceptions in science. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 11(5), 989–1008. https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1369a
Hermita, N., Suhandi, A., Syaodih, E., & Samsudin, A. (2017). Level Conceptual Change Mahasiswa Calon Guru Sd Terkait Konsep Benda Netral Sebagai Efek Implementasi Vmmscctext. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 2(2), 71. https://doi.org/10.17509/wapfi.v2i2.8270
Ilhami, A., Riandi, R., & Sriyati, S. (2019). Implementation of science learning with local wisdom approach toward environmental literacy. Journal of Physics: Conference Series, 1157(2). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1157/2/022030
Simbolik, D. A. N., & Pada, M. M. S. (2018). Hasil Identifikasi Miskonsepsi Siswa Ditinjau Dari Aspek Makroskopis, Mikroskopis, Dan Simbolik (Mms) Pada Pokok Bahasan Partikulat Sifat Materi Di Taiwan. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(1).
Simon, E. J., Dickey, J. L., Hogan, K. A., & Reece, J. B. (2016). Essential Biology (6th edition)
Pearson Education.
Susilawati, & Ilhami, A. (2019). Dasar Dasar Ilmu Pengetahuan Alam. CV.Cahaya Firdaus.
Türkmen, H., Üniversitesi, E., Fakültesi, E., Bölümü, İ., & Üniversitesi, A. E. (2007). The role of learning cycle approach overcoming misconceptions in science. Ekim Kastamonu Education Journal, 15(2), 491–500.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jnsi.v3i1.9303
Refbacks
- There are currently no refbacks.