Al-Qur’an mencakup seluruh wahyu yang disampaikan kepada paraNabi dan Rasul terdahulu, baik berupa petunjuk, perbaikan, pendidikan, pengajaran keseluruhan budipeerti dan undang-undangnya.Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosa katanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi, kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran.Al-Qur’an juga menggunakan uslub yang biasa digunakan oleh orang-orang Arab. untuk itu al-Qur’an mendatangkan beberapa misal yang berguna untuk memperjelas makna sebaik mungkin, sebab penyajian seperti ini mengungkapkan hal-hal ma’nawi yang masih samar dalam bentuk peragaan contoh yang bisa di indera jelas. al-Qur’an, banyak digunakan al-muhassinatul ma’nawiyah, yaitu cara untuk memperindah kalimat dari segi makna, bukan daru segi lafadnya, sehingga tujuan yang dimaksud semakin jelas, dan salah satunya adalah dengan at-Tibaq (Antonim). At- Tibaqyaituberkumpulnyadua kata yang berlawanandalamsatukalimat