Minoritas Muslim: Belajar dari Kasus Minoritas Muslim di Filipina

Rina Rehayati

Abstract


Minoritas adalah kelompok orang yang sejarahnya tidak tertulis, kondisi keberadaannya tidak dikenal, cita-cita dan aspirasinya tidak diapresiasi. Mereka orang-orang al-Mustadl’afin fi al-ardl (kaum tertindas di muka bumi). Filipina Selatan salah satu kategori minoritas muslim yang dikenal dengan nama Bangsa Moro. Mereka berjuang menentang kolonialis untuk melindungi integritas territorial dan independensi mereka. Wilayah minoritas muslim biasanya menggunakan istilah daar al-Islam, lawan kata dari daar al-harb. Untuk konteks saat ini, perlu dikembangkan istilah daar al-da’wah, suatu istilah untuk mengacu kepada situasi tatkala Rasulullah saw berada Mekkah. Pada masa itu Rasulullah bersama Sahabat dan kaumnya hidup sebagai minoritas dan dituntut untuk mempersaksikan keyakinan agama mereka (Islam) kepada masyarakat kafir Mekkah. Konsistensi sikap antara keyakinan, perkataan dan perbuatan membawa kesuksesan bagi umat Islam. Akhirnya, mereka diterima oleh masyarakat Mekkah, bahkan terjadi perubahan perubahan sosial, mereka yang semula minoritas berubah menjadi mayoritas.

Keywords


Minoritas; Mayoritas; Moro

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jush.v17i2.694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  Jurnal Ushuluddin Indexed By:

     

Alamat Redaksi:

 Whatsapp (Direct Chat)

Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: jurnal.ushuluddin@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin



Lisensi Creative Commons
Jurnal Ushuluddin is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

View My Stats