METODE MUHADDITSIN DI ERA MODERN
Adriansyah Adriansyah
Abstract
Pasca era tadwin, hampir seluruh disiplin ilmu di dunia Islam, termasuk kajian hadits, “berjalan di tempat”. Sungguhpun demikian, perhatian dan pemeliharaan terhadap hadits masih tetap digemari oleh para intelektual. Begitu pula di era modern, hadits tetap menjadi objek kritik yang tidak hanya dilakukan oleh umat Islam sendiri, melainkan juga orangorang luar, seperti Barat. Imperialisme Barat terhadap dunia Islam di masa lampau hingga kini menjadi awal sejarah betapa umat Islam hanya mampu “bertahan” ketimbang “menyerang”. Munculnya karya-karya pembelaan dan reaktif terhadap trend Barat dalam mengkritisi dan menghujat hadits, maka karya-karya tersebut menjadi trend dan metodologi lain yang dilakukan pemerhati hadits di era modern ini
Keywords
metode; muhadditsin; era modern; ahli ra’y; dan ahli hadits
DOI:
http://dx.doi.org/10.24014/jush.v24i1.1362
Refbacks
There are currently no refbacks.
Jurnal Ushuluddin Indexed By:
Alamat Redaksi:
Whatsapp (Direct Chat)
Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru
E-mail: jurnal.ushuluddin@uin-suska.ac.id
ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin
Jurnal Ushuluddin is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/11923624/0/8e2febb9/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View My Stats
<a href="/" target="_blank"><img src="//sstatic1.histats.com/0.gif?4452548&101" alt="web hit counter" border="0"></a>