ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT UNTUK LAND APPLICATION
Abstract
Selama proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit di industri kelapa sawit diperoleh sisa proses berupa limbah cair. Bila dilakukan pengelolaan dengan baik maka limbah cair industri kelapa sawit tersebut merupakan potensi yang cukup besar dan dapat meningkatkan nilai tambah limbah itu sendiri. Limbah cair bisa dimanfaatkan kembali sebagai alternatif pupuk di lahan perkebunan atau land application (LA). Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dikarenakan percobaan dilakukan pada media yang tidak homogen (heterogen) dengan percobaan faktorial. Variabel penelitian adalah laju alir 500 L/hari, laju alir 1.000 L/hari dan laju alir 2.500 L/hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh nilai rata – rata pH hasil analisis sampel keluaran dari bioreaktor anaerob maka range nilai pH antara 6,4 – 7,2 dan kandungan COD sebesar 6.666,7 mg/L pada laju alir 2.500 L/hari. Berdasarkan nilai pH dan kandungan COD hasil penelitian dibandingkan dengan nilai pH dan kandungan COD yang diperkenankan untuk land application (LA).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, A., Tjandra, S., Mindriany, S., dan Oei, B.L. 1999. Bioreaktor Berpenyekat Anaerob Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Yang Mengandung Minyak dan Lemak. Prosiding Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo. ITB, Bandung.
Ahmad, A. 2001. Biodegradasi Limbah Cair Industri Minyak Sawit Dalam Sistem Bioreaktor Anaerob. Disertasi. ITB, Bandung.
Ahmad, A, 2004. Teknologi Bioproses Dalam Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Seminar TOPI. ITB, Bandung.
Ahmad, A. 2009. Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri. Unri Press, Pekanbaru.
Anonim. 2006. Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit. Subdit Pengelolaan Lingkungan Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, Ditjen PPHP. Departemen Pertanian, Jakarta.
Anonim, 2009. Laporan Market Intelligence Industri Palm Oil Di Indonesia November 2009. http://www.datacon.co.id/CPO1-2009Sawit.html. Akses 24 Februari 2009.
APHA, AWWA & WPCF. 1992. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. American Public Health Association, Washington DC.
Chin, K.K. 1981. Anaerobic Treatment Kinetics of Palm Oil Sludge. Water Res., 15, 199-202.
Eckenfelder, W.W dan Musterman, J.L. 1995. Activated Sludge Treatment of Industrial Wastewater Treatment. Technomic Pub. Co. Inc. Pennsylvania.
Firmansyah, A dan Saputra, A. 2001. Pengolahan Limbah Industri Minyak Kelapa Sawit Dengan Bioreaktor Membran Anaerob. Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri. ITB, Bandung.
Fithri, R. 2009. Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit Di Kabupaten Kampar. Tesis. UNRI, Riau.
Ghosh, S dan Klash, D.L. 1978. Two Phase Anaerobic Digestion, Process Biochemestry. April.
Grady, Jr, C.P.L dan Lim, H.C. 1980. Biological Wastewater Treatment, Theory and Ahallication. Marcel Dekker, Inc, New York.
Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Yrama Widya, Bandung.
Hartono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Isroi, 2008. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. www.isroi.wordpress.com. Akses 13 Juni 2009.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Kep – 51 / MENLH/ 10/ 1995. Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.
Latif, S.Y.B. 2008. Dampak pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Terhadap Kandungan Bahan Organik dan Nitrogen Dalam Tanah. Tesis. UNRI, Riau.
Loebis, B dan Tobing, P.L. 1988. Hasil Sigi Pengendalian Air Limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Seminar Nasional Pengendalian Limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit dan Karet. Medan.
Malia, F. 2009. Peranan Mikroorganisme Tersuspensi dan Terlekat di Fase Terlekat pada Bioreaktor Hibrid Upflow Anaerob Menggunakan Media Bambu untuk Biodegradasi Molase dengan Pengaruh Pembebanan Organik dan Waktu Detensi. http://www.itb.ac.id. Kategori Tesis/Skripsi, 23 November 2009.
Manik, K.E.S. 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Edisi Revisi Terbaru 2007. Djambatan, Jakarta.
Ng, W.J.K Wong dan Chin, K.K. 1985. Two Phase Anaerobic Treatment Kinetics of Palm Oil Waste. Wat. Res 19 (5).
Nugrahini, P. 2008. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II, http://www.che.itb.ac.id/sntki2009/daftar/prosiding/TPL05.pdf, Akses, 29 November 2009.
Rahmayetty. 2003. Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak Kelapa Sawit dengan Kombinasi Proses Anaerob Dua Fasa dan Membran. Tesis Magister Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Sinaga, L. 1992. Perubahan Koalitas Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit Selama Proses Pengolahan Dalam Kolam Pengendalian.
Soehadi Reksowardojo 1999: Menuju Perwujudan Industri Proses Dengan Produksi Bersih. Litbang UPPT – PT. Pupuk Kalimantan Timur. ITB, 19 – 20 Oktober 1999.
Southworth, A. 1979. Palm Oil Factory Effluent Treatment by Anaerobic Digestion in Langoons. Proc. 35th ind. Waste Conf. Purdue University. Purdue.
Speece, R.E. 1996. Anaerobic Biotechnology for Industrial Wastewater. Tennessee, USA.
Suharno, 2009. Pelepah Sawit Sebagai Pakan Ternak Alternatif. www.disnak.jambiprov.go.id/content.php. Akses 13 Juni 2009.
Sulaeman, 2008. Zero Waste: Prinsip Menciptakan Agro-industri Ramah Lingkungan.http://203.190.36.25/layanan_informasi/pengolahan_hasil_pertanian/zero_waste_dlm_agro-industri.pdf. Akses, 20 Maret 2010.
Supranto. 2001. Kinetika Pengeringan Pelapah Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional: Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2001. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Surabaya, 8 -9 Nopember 2001.
Suprapto.2010. Klaster Industri Sawit Riau. http://riaubisnis.com/index.php/opini-news/50-opini/274-klaster-industri-sawit-riau-. Akses 13 Juni 2009.
Syafila M., A. H. Djajadiningrat, M. Handajani. 2003. Kinerja Bioreaktor Hibrid Anaerob dengan Media Batu untuk Pengolahan Air Buangan yang Mengandung Molase. Prociding ITB Sains & Tek. Vol. 35 A.
Thanh, N.C. 1980. High Organic Wastewater Control and Management In The Tropics, Water Pollution Control Conf. CDG. AIT-ERL, Bangkok.
Umar, S. 2009. Potensi perkebunan kelapa sawit sebagai Pusat pengembangan sapi potong dalam Merevitalisasi dan mengakselerasi Pembangunan peternakan berkelanjutan. USU, Medan.
Vigneswaran, S, 1996. Anaerobic Wastewater treatment-Attached Growth and Sludge Blanket Process. Tenessee, USA.
Widjaja, T., A. Altway, P. Prameswarhi, dan F. S. Wattimena. 2008. Pengaruh HRT dan Beban COD Terhadap Pembentukan Gas Metan pada Proses Anaerobic Digestion Menggunakan Limbah Padat Tepung Tapioka. Institut Teknologi Surabaya, Surabaya.
Willyanto, S. 1999. Pembuatan Pulp Kertas Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Secara Biokimia-Mekanis. Prosiding Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 1999: Menuju Perwujudan Industri Proses Dengan Produksi Bersih. Litbang UPPT – PT. Pupuk Kalimantan Timur. ITB, Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sitekin.v10i2.529
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Sains dan Teknologi Industri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Address: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU Kampus Raja Ali Haji Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Email: sitekin@uin-suska.ac.id © 2023 SITEKIN, ISSN 2407-0939 |
SITEKIN Journal Indexing:
Google Scholar | Garuda | Moraref | IndexCopernicus | SINTA
SITEKIN by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php