Implementasi Higher Order Thingking berbasis Neurosain: Implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam
Abstract
Pembelajaran tingkat rendah di Indonesia hampir terjadi di setiap jenjang pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal. Padahal kemampuan berfikir yang dimiliki oleh manusia merupakan anugrah yang sangat luar biasa untuk bisa dikembangkan kepada berfikir tingkat tinggi atau Higher Order Tinking. Kemampuan itu bisa diraih dengan memaksimalkan fungsi otak sebagaimana disebutkan dalam neurosains yaitu pada otak besar bagian lobus frontal yang berperan dalam fungsi intelektual seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Higher Orther Tinking berbasis Neorosains dalam pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan jenis penelitian kualitatif yang mengambil dari sumber buku, jurnal dan media online lain yang sesuai. Dengan cara mempelajari dokumen melalui kajian konten baik berupa sumber primer maupun sekunder kemudian diseleksi,direduksi dan diramu yang sesuai dengan tema sehingga menghasilkan penelitian yang baru dan utuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir tingkat tinggi Higher Order Tinking bisa dikembangkan dengan memaksimalkan kemampuan berfikir pada level coknitif menganalisis,mengevaluasi dan berkreasi yang dikembangkan dalam pendidikan kepada peserta didik melalui kemampuan berfikir kritis dan berfikir kreatif. Implikasi dari penelitian ini memberi sumbangsih ide dan konsep keislaman terutama kepada teori pendidikan Islam dan mata pelajaran PAI di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Adapun kelemahan penelitian ini peneliti belum mengkonstruksi semua permasalahan yang ada di sekolah hingga perguruan tinggi. Hanya sebatas data literatur yang memanfaatkan dengan data literatur google scholar dan lainnya. Peneliti belum menambah dengan fakta pembelajaran PAI yang ada di sekolah dan perguruan tinggi. Originalitas penelitian ini fokus terhadap pengembangan HOTS terhadap pembelajaran PAI di sekolah hingga perguruan tinggi. Secara detail peneliti mengaitkan dengan alternatif konsep yang relevan dengan Bloom dan Ibnu Sina. Yang dikonsep dengan neurosain/ otak.
TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack This page is in Indonesian Translate to English- Afrikaans
- Albanian
- Amharic
- Arabic
- Armenian
- Azerbaijani
- Bengali
- Bulgarian
- Catalan
- Croatian
- Czech
- Danish
- Dutch
- English
- Estonian
- Finnish
- French
- German
- Greek
- Gujarati
- Haitian Creole
- Hebrew
- Hindi
- Hungarian
- Icelandic
- Indonesian
- Italian
- Japanese
- Kannada
- Kazakh
- Khmer
- Korean
- Kurdish (Kurmanji)
- Lao
- Latvian
- Lithuanian
- Malagasy
- Malay
- Malayalam
- Maltese
- Maori
- Marathi
- Myanmar (Burmese)
- Nepali
- Norwegian
- Pashto
- Persian
- Polish
- Portuguese
- Punjabi
- Romanian
- Russian
- Samoan
- Simplified Chinese
- Slovak
- Slovenian
- Spanish
- Swedish
- Tamil
- Telugu
- Thai
- Traditional Chinese
- Turkish
- Ukrainian
- Urdu
- Vietnamese
- Welsh
Never translate Indonesian
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariani, D., & Syahrani. (2022). Manajemen Pesantren dalam Persiapan Pembelajaran 5.0. Cross-Border, 5(1), 611–621.
Bloom, B. S. (1979). Taksonomy of Educational Objetives. Longman Group Ltd.
Chamidiyah, C. (2015). Pembelajaran Melalui Brain Based Learning dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2). https://doi.org/10.21043/EDUKASIA.V10I2.795
Eggen, P., & Kauchak, D. (2012). Strategidan model pembelajaran: Mengajarkankontendanketerampilanberpikir.
Ely Novianti, Alda Rizka, Z. N. (2020). Analisis Kebijakan Pembelajara PAI Di Masa Pandemi: Peluang Dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 201–212.
Eric jensen. (2005). Teaching with the brain in mind. In Pengaruh Harga Diskon Dan Persepsi Produk Terhadap Nilai Belanja Serta Perilaku Pembelian Konsumen (Vol. 7, Issue 9).
Facione. (2010). Externalizing, The Critical Thinking in Knowledge Development and Clinical Judgment. Nursing Outlook.
Foer, J. (2013). Moonwalking with Einstein: Rahasia Memiliki Ingatan Super. PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, V. (2020). Lots, Mots and Hots.
Jailani, M. (2021). Developing Arabic Media Based on Brain-Based Learning: Improving Mufrodat in School. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 6(2), 349–361. https://doi.org/10.24042/tadris.v6i2.9921
KBBI Daring. (2016). Neural. Kemendikbud.
Kurniati, D., Harimukti, R., & Jamil, N. A. (2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di Kabupaten Jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 142–155. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.8058
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT.Remaja Rosdakarya.
Mulyana.T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. Bandung.Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Novyanti, Y., Rahmayanti, H., Azwar, S. A., Ichsan, I. Z., Singh, C. K. S., Rahman, M. M., Darussyamsu, R., & Ali, A. (2021). An Overview of Students’ HOTS to Develop Instructional Kit for Disaster Mitigation based on Vocational Education. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 6(1), 117–124. https://doi.org/10.24042/tadris.v6i1.8689
Nursa, A., & Mufnizar, A. (2020). The development of al- Islam ’ s learn oriented higher order thinking skills ( HOTS ) is based on neurosains. 1(1), 109–122.
Nursisto. (1999). Kiat Menggali Kreativitas. PT. Mitra Gama Widya.
Pasiak, taufiq. (2004). Revolusi IQ/EQ/SQ: antara neurosains dan al-Quran. Mizan media Utama.
Pasiak, T. (2005). Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan Al-Quran (V). Mizan.
Raymond J. Wlodkowski and Margery B. Ginsberg. (2019). Teacing Intensive and Accelerated Courses: Instruction That Motivates Learning. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sangkanparan, H. (2011). Dahsyatnya Otak Tengah: Jadikan Anak Anda Cerdas Saat Ini Juga. VisiMedia.
Septikasari, R., & Frasandy, R. N. (2018). Keterampilan 4C Abad 21 dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar. Tarbiyah Al-Awlad, VIII(2), 112–122.
Shalihin, R. R., Suyadi, Yusmaliana, D., & Faturahman, D. (2021). Rational Brain Transmutation Into Intuitive Brain Based on Neuroscience in Islamic Education. Rational Brain Transmutation Into Intuitive Brain Based on Neuroscience in Islamic Education, 1–10. https://doi.org/10.4108/eai.14-9-2020.2305691
Steffen, S. (2018). HOT Skill: Developing Higher-Order Thinking in Young Learners. Https://Www.Soalhots.Com/2018/12/Download-Buku-Hot-Skills-Developing-Higher-Order-Thinking.Html.
Sudiarta, I. G. P. (2005). Pengembangan Kompetensi Berpikir Divergen dan Kritis Melalui Pemecahan Masalah Matematika Open-Ended. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 3 Th. XXXVIII.
Sutanto, W. (2008). Brain Management Series for Learning Strategy: Be an Absolute Genius! PT. Elex Media Komputindo.
Suyadi. (2018). The Synergy of Arts, Neuroscience, and Islam in Early Childhood Learning in Yogyakarta. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 5(1), 30–42. https://doi.org/10.15408/tjems.v5i1.7934
Suyadi, S., Nuryana, Z., & Sutrisno, S. (2021). The religion in higher education curriculum referring to Indonesian qualification framework: The inclusion of neuroscience and anti-corruption education. International Journal of Education and Learning, 3(1), 38–44. https://doi.org/10.31763/ijele.v3i1.93
Syarif, M., & Moenada, M. S. (2020). Boarding School (Pesantren) Education During Covid-19 Pandemic at Dar El Hikmah Pekanbaru Indonesia. Khalifa: Journal of Islamic Education, 4(2), 161–174.
Sylwester, R. (2012). Memahami Perkembangan dan Cara Kerja Otak Anak - Anak. indeks.
Wahyudi, N., Suntoro, R., & Awhinarto. (2020). Pengembangan Higher Order Thingking Skill Dalam Pendidikan Islam Berbasis Neurosains. At-Tajdid, 9(2), 107–129.
Winarni. (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Menggunakan Huruf Kapital melalui Penerapan Model PJBL di Sdit Izzatul Islam Getasan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(1), 18–24.
Winarti. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Analisis Dan Evaluasi Mahasiswadalam Mengerjakan Soal Konsep Kalor. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 2(1), 19–24. https://doi.org/10.36706/jipf.v2i1.2350
Yanti, D. (2017). Konsep Akal dalam Perspektif Harun Nasution. Intelektualita, 06(01), 51–62. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1300
Yoyo. (2018). Neo-patriarchy and the Problem of the arab Crisis: A CritiCal study on hisham sharabi’s Works. Qudus International Journal of Islamic Studies, 6(2), 251–267. https://doi.org/10.21043/qijis.v6i2.3808
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/potensia.v8i2.19619
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam
Potensia: Jurnal Kependidikan Islam
E-ISSN: 2442-5605
Published By:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
Mailing Address:
Jl. H.R Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Riau, Indonesia
email: potensia.ftk@uin-suska.ac.id
Indexed By:
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.