INDEPENDENT WOMEN FARMERS BETWEEN MINORITIES AND THE POWER OF WOMEN BY FARMER WOMEN GROUP

M. Ali Sofyan, Ahmad Kharis

Abstract


Abstract

The relationship between men and women is dominated by men. Likewise in village society, in all spaces women become the second class. This paper describes group activities to resist the concept that has been perpetuated as a concrete manifestation of the ideology of feminism. This activity is carried out by the Women Farmers Group (KWT Karya Tani), which is located in Pengalusan Village, Mrebet District, Purbalingga Regency, Central Java. The study approach uses qualitative (ethnography) because it is more to do a more comprehensive study. KWT Karya Tani's agricultural products are several types of organic vegetables. Some of them are processed into sambal kucai, gethuk and peuyeum. From the results of group production and management, KWT won 1st place at the national level from the Ministry of Agriculture, which previously won 1st place in Purbalingga Regency in the yard competition. As subordinated subjects, women in this group can create a solid integration. In addition, they are located in Christian groups, while most of the village society are Muslim. There is a stigma that tends to show social boundaries on the basis of religion. This can further strengthen solidarity and social integration. Finally, at this point, KWT Karya Tani has resisted and deconstructed the power of patriarchy and majority.



Keywords


Women, Women Peasant Group, Minority.

Full Text:

PDF

References


Ahnaf, M. I., & Salim, H. (2017). Krisis Keistimewaan: Kekerasan Terhadap Minoritas di Yogyakarta (1st ed.). Yogyakarta: CRCS Program Studi Agama dan Lintas Budaya UGM.

Aisyah, N. (2013). Relasi Gender Dalam Institusi Keluarga (Pandangan Teori Sosial Dan Feminis). Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 5(2).

Brook, A. (2009). Posfeminis & Cultural Studies. Yogyakartsa: Jalasutra.

Cahyono, B. (2014). Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Ekobis, 15(1), 1–16.

Dhewy, A. (2017). Perempuan dan Kebijakan Publik. Jurnal Perempuan, 22(1).

Dzuhayatin, S. R. (2006). Agama dan Budaya Perempuan: Mempertanyakan Posisi Perempuan Dalam Islam. In I. Abdullah (Ed.), Sangkan Paran Gender (3rd ed., pp. 61–81). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fakih, M. (2008). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Insist Press.

Fatmawati, V. N. (2018). Peran Kelompok Wanita Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Putri Mandiri Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang). Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Fauzi, A. (2017). Agama, Pancasila dan Konflik Sosial di Indonesia. E-Journal Lentera Hukum, 4(2), 122. https://doi.org/10.19184/ejlh.v4i2.5295

Fraser, N. (2017). Feminism, Capitalism and The Cunning of History. In Citizenship Rights (p. 21). London: Routledge.

Fukuyama, F. (1996). Trust: The Social Virtues And The Creation Of The Propesty. Retrieved from http://www.bravo-mag.com/25-nigerian-ceos-in-fraud-scandal/

Gaard, G. (2015). Ecofeminism and climate change. Women’s Studies International Forum. https://doi.org/10.1016/j.wsif.2015.02.004

Husaini, A., & Husni, R. (2015). Problematika Tafsir Feminis: Studi Kritis Konsep Kesetaraan Gender. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(2), 367–388. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i2.264

Ikhwan, M. (2020). Perlindungan Minoritas dan Kepercayaan Atas Agama di Indonesia. In S. Arifin & N. Mutohirin (Eds.), Minortias Dalam Pandangan Syariah dan HAM: Narasi Kaum Muda Muslim (pp. 27–38). Malang: Literasi Nusantara.

Imani, F., Charina, A., Karyani, T., & Mukti, G. W. (2018). Penerapan Sistem Pertanian Organik Di Kelompok Tani Mekar Tani Jaya Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 4(2). https://doi.org/10.25157/ma.v4i2.1173

Intan, T. (2018). Fenomena Tabu Makanan Pada Perempuan Indonesia Dalam Perspektif Antropologi Feminis. Palastren, 11(2), 233–258.

Irawan, B., & Ariningsih, E. (2015). Dinamika Kebijakan Dan Ketersediaan Lahan Pertanian. In Hermanto, I. W. Rusastra, & B. Irawan (Eds.), Panel Petani Nasional: Mobilisasi Sumber Daya dan Penguatan Kelembagaan Pertanian (pp. 9–25). Jakarta: IAARD Press.

Kasryno, F., & Soeparno, H. (2013). Pertanian Lahan Kering Sebagai Solusi Untuk Mewujudkan Kemadirian Pangan Masa Depan. In Prospek Pertanian Lahan Kering Dalam Mendukung Ketahanan Pangan (pp. 11–34). Retrieved from http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/Lahan-Kering-Ketahan/BAB-II-1.pdf

Mahfud, D., Nazmi, N., & Maula, N. (2015). Relevansi Pemikiran Feminis Muslim Dengan Feminis Barat. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(1), 95–110. https://doi.org/10.21580/sa.v11i1.1448

McRobbie, A. (2004). Post-Feminism and Popular Culture. Feminist Media Studies, 4(3). https://doi.org/10.1080/1468077042000309937

Ningsih, D. L. (2013). Peran Kelembagaan dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Petani pada Integrated Farming System di Gapoktan Silih Asih, Jawa Barat. Skripsi Insitut Pertanian Bogor.

Pierre, E. A. S. (2000). Poststructural Feminism In Education: An Overview. International Journal of Qualitative Studies in Education, 13(5). https://doi.org/10.1080/09518390050156422

Purbalingga, B. P. S. K. (2018). Kecamatan Mrebet Dalam Angka 2018 (S. I. P. dan D. Statistik, ed.). Purbalingga: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.

Ramadhan, I., & Ma’sumah, I. (2018). Mengkaji Peran Un Women Dalam Mengatasi Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Mewujudkan Kesetaraan Gender Melalui Perspektif Feminisme. Jurnal Asia Pacific Studies, 2(2). https://doi.org/10.33541/japs.v2i2.871

Rimbawati, D. E. manggala, Fatchiya, A., & Sugihen, B. G. (2018). Dinamika Kelompok Tani Hutan Agroforestry di Kabupaten Bandung. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 92–103.

Sofyan, M. A. (2018). Islam dan Posfeminisme: Wajah Posfeminisme dalam Komodifikasi Agama di Media. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(1), 1–17.

Sumiyatiningsih, D. (2013). Pergeseran Peran Laki-Laki dan Perempuan Dalam Kajian Feminis. WASKITA: Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 4(2), 139–154.

Suryakusuma, J. (2012). Agama, Seks, & Kekuasaan. Depok: Komunitas Bambu.

Tong, R. (2009). Feminist Thought: A More Comprehensive Introduction (Third Edit). Philadelphia: Westview Press.

Wahyuni, T. (2019). Bisnis dan Wirausaha Desa Menuju Kemandirian Ekonomi Kerakyatan di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Mabsya: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 1(1), 37–54.

Wuysang, R. (2014). Modal Sosial Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Suatu Studi Dalam Pengembangan Usaha Kelompok Tani Di Desa Tincep Kecamatan Sonder. Journal Acta Diurna, III(3), 2–11.

Zulaiha, E. (2016). Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma dan Standar Validitas Tafsir Feminis. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–26. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v1i1.1671




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v21i2.13191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender

Diindeks oleh:

Dipublikasikan oleh:

Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender (ISSN Print: 1412-6095 l ISSN Online 2407-1587)

Alamat Redaksi:

Pusat Studi Gender dan Anak LPPM UIN Suska Riau
Gedung Islamic Center Lantai 1
Jalan H. R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: jurnal.marwah@uin-suska.ac.id

Creative Commons License
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International


View My Stats