MODEL COLLABORATIVE LEARNING INKLUSIF GENDER

Nana Meily Nurdiansyah, Armai Arief, Hudriyah Hudriyah, Robi’atul Hadawiyah

Abstract


ABSTRACT

In this paper, we discuss Gender inclusive Collaborative Learning models. Collaborative Learning is working in a team, working together, which is mixed in one group and working together with others for mutual success. The physical activity that stands out in this model is that it can support to be excited in a class that feels hnred so that it can get rid of boredom and move students in learning together. Gender-inclusive learning saves the meaning that in implicating students in analyzing subject matter that has elements or parts that are common, educators divide the group fairly without distinguishing status between students. The purpose of group distribution is fair so that all students get learning. Likewise, Collaborative Learning is used in one learning strategy to improve learning outcomes. The plan focuses on how to foster participation and tenacit y in the learning process and how students can develop their own insights to be able to ha›’e it and there is no difference in learners' gender and social status, all of which are given flexibilit y so that students can learn together.

 

Keywords: Collaborative, Learning, Gender

 

ABSTRAK

Collaborative Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan kerja sama dalam kelompok belajar dengan tujuan mencapai keberhasilan dalam belajar. Aktivitas fisik yang menonjol dalam model ini adalah mendukung siswa agar bersemangat belajar di dalam kelas sehingga dapat menyingkirkan rasa bosan dan menggerakkan peserta didik dalam belajar secara bersama. Pembelajaran iklusif gender meyimpan arti bahwa dalam mengimplikasikan peserta didik dalam menganalisa materi pelajaran yang mempunyai unsur atau bagian umum, pendidik membagi kelompok dengan adil tanpa membedakan status antar peserta didik. Tujuannya adalah agar mereka mendapat pembelajaran secara merata tanpa harus memandang status laki-perempuan. Begitu pula collaborative learning digunakan pada salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan cara peserta didik berkolaborasi individu-kelompok. Rencana tersebut terfokus pada bagaimana menumbuhkan keikutsertaan dan keuletan dalam proses pembelajaran dan agar peserta didik dapat membangun sendiri wawasan mereka sehingga tidak membedakan jenis kelamin dan status sosial, semuanya diberikan keleluasaan agar peseta didik dapat belajar bersama.

 

Kata kunci: Collaborative, Learning, Gender


Keywords


Collaborative; Learning; Gender

Full Text:

PDF

References


Anderson. L.W. 1989. The Effective Teacher, Study Guide, and Reading. (Columbia: McGraw-Hill.Inc.)

Anders on. L.W. dan Krath wohl (Ed). 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom`s Taxonomy my of Educational Objectives. (New York: Longman)

Aunurrahman. 2011 . Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Al fabeta.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. (Yogyakarta: Ar-Ru zz Media).

Barkley, Elizabeth. 2012. Collaborative Learning Techniques. (Bandung: N USA Media).

Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.

Chalid, Mufidah. 2010. Bingkai Sosial Gender: Islam , Strukturasi dan Konstruksi Sosial. (M alang: UIN Maliki Press).

--------, 2003. Paradigma Gender. (Malang: Bayumedia Publishing).

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. (Jakarta: Balai Pustaka).

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa 1ndonesia. (Jakarta: Balai Pustaka).

DePotter, Bobbi & Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning Meinbiasakan Belajar Nyarnan dan Menyenangkan. (Bandung: Kaifa).

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rhineka Cipta).

Elizabeth E. Barkley, K. Patricia Cross, Clarie Howell Major. 2014. Collaborative Learning Techniques (Bandung: Penerbit Nusa Media).

Hamdani, dkk. 2011, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia).

Handayani, B. D. (2011). Efektivitas Pembelajaran Aktif Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Sektor Publik Pokok Bahasan Akuntansi Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Dinamika Pendidikan, 6(1), 62-77.

Hasannudin, L. U. (2011). Model Pembelajaran Kolaboratif Bagi Pendidikan. Universitas Hasanuddin.

Harahap, Nursapia. 2014. Penelitian Kepustakaan. (Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

Idris, Muhammad. 2012. Model-Model Pembelajaran Kolaborasi dan Strategi Pengembangannya (online), https://www.academia.edu/4276716/MUHAMMAD_lDRIS_MA_PEMBELAJARAN_KOLABORASl, diakses pada tanggal 12 Maret 2019

Mansour, Faqih. 1996. Gender Sebagai Alat Analisis Sosial. edisi 4 November. Siberman, Melvin L. 201 6. Active Learning: 10 I Cara Belajar Siswa Aktif. diterjemahkan oleh, Raisul Muttaqien, Cet,. Xl; (Bandung,: Nuansa Cendikia).

Maridi. Penerapan Model Collaborative Learning. (online), (http://download.pnrtalgaruda.org/article.php‘?article=l07l57&val=4058, diakses pada tanggal 12 Maret 2019.

Nahdi, D. S. (2017). Implementasi model pembelajaran collaborative problem solving Untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1).

Nazir, Muhammad. 1988. Metode Penelitian. (Jakarta: Ghalia Indonesia).

Nurdiansyah, N. M. Budaya Sekolah dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik (Studi di SMK Negeri 4 Tangerang) (Master's thesis, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan).

Nurdiansyah, N. M. (2020). REVITALISASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK: PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK. Journal of Islamic Education Guidance and Counselling, 1(1).

Nurdiansyah, N. M. (2020). MULTICULTURALISM BASED MODERN PESANTREN MANAGEMENT (CASE STUDY AT SUBULUSSALAM MODERN PESANTREN). Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(02), 276-295.

Nurdiansyah, N. M., & Hudriyah, H. (2021). POLICY AND IMPLEMENTATION OF EDUCATION MANAGEMENT BASED ON MADRASAH. AL-TANZIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 14-27.

Rusman. 2016. Model-model pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada). Uno B, Hamzah. 2007, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. (Jakarta : PT Bumi Aksara).

Sholeh, Hidayat. 2017. Pengembangan Guru Profesional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).

Sitorus. 2004. Berkenalan dengan Sosiologi. (Jakarta: Erlangga)

Smith, B. L., & MacGregor, J. (2009). Learning communities and the quest for quality. Quality Assurance in Education.

Soelaeman. 1982. Menjadi Guru, Suatu Pengantar kepada Dunia Guru. (Bandung: IKIP Bandung)

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitaif. (Bandung: Alfa Beta)

Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 1 996. Strategi Belajar dan Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta).

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. (Bandung: Angkasa).

Ulia, N. (2018). Efektivitas Colaborative Learning berbantuan media Short Card berbasis IT terhadap pemahaman konsep Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(2), 1-11.

Yusuf, Syamsu. 2009. Program Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. (Bandung: Rizqi Press)




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v20i2.10685

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender

Indexing:

Editorial Office Board :

Pusat Studi Gender dan Anak LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Gedung Islamic Center Lantai 1
Jl. H.R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: jurnal.marwah@uin-suska.ac.id

Creative Commons License
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International


View My Stats