Analisis Wacana Kritis tentang Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 pada Media Alternatif Magdalene.co
Abstract
Magdalene.co sebagai media alternatif perempuan berupaya menjadi ruang alternatif bagi perempuan dalam menyuarakan kepentingannya, terutama saat pandemi Covid-19. Ketika Covid-19 mulai merebak, Magdalene.co menampilkan beragam artikel yang menggambarkan situasi perempuan di tengah pandemi Covid-19. Penelitian ini menjawab bagaimana Magdalene.co mewacanakan perempuan dalam pemberitaan seputar Covid-19 di kanal Issue. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan diposisikan sebagai pihak yang terdampak efek pandemi Covid-19 lebih parah, terutama dalam konteks sosial dan ekonomi. Aspek sosial, perempuan rentan mengalami KDRT dan mengalami burnout akibat peran ganda mereka. Aspek ekonomi, perempuan juga merupakan pihak yang lebih berpotensi mengalami PHK sehingga rentan jatuh miskin. Pewacanaan tersebut amat tekait dengan ideologi Magdalene.co sebagai media alternatif perempuan yang memperjuangkan suara perempuan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, S. N. (2019). Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 101-120.
Aprilia, E. N., & Jannah, R. (2014). Konstruksi Identitas Korban dan Pelaku Pemerkosaan di Detik.com. Kajian Jurnalisme, 110-128.
Asmarani, D. (2014). First Year's a Charm: An Anniversary Note. Diambil kembali dari Magdalene.co: https://magdalene.co/story/first-years-a-charm-an-anniversary-note
Bakhtiar, R. M., Sjafirah, N. A., & Herawati, M. (2019). Sensitivitas Gender Media Online Detik.com. Kajian Jurnalisme, 76-93.
Dedees, A. R. (2014). Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 37-54.
Eddyono, A. S. (2012). Radio Komunitas dan Kegagalannya sebagai Media Counter Hegemony. Spectrum 2 (1), 13-29. Diakses dari http://journal.bakrie.ac.id/index.php/Journal_Communication_spectrum/article/viewFile/36/24
Eddyono, A. S. (2020). Jurnalisme Warga, Hegemoni dan Rusaknya Keragaman Informasi. UBPress. Diakses dari https://play.google.com/store/books/details/Jurnalisme_Warga_Hegemoni_dan_Rusaknya_Keragaman_I?id=DarvDwAAQBAJ&hl=ar&gl=US
Eddyono, A. S. (2021). Pers Alternatif pada Era Orde Baru: Dijinakkan hingga Dibungkam. Komunika 8 (1), 53-60. Diakses dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/komunika/article/download/5672/2419
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKIS.
Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana.
Farida, N. (2013). Hegemoni Patriarki di Media Massa. UG Jurnal, 28-33.
UNFPA (2020). Covid-19: A Gender Lens.
Hasyim, N. (2020). Gender, Dimensi Yang Hilang Dalam Penanganan COVID-19 di Indonesia. Diambil kembali dari Aliansi Laki-laki Baru : https://lakilakibaru.or.id/gender-dimensi-yang-hilang-dalam-penanganan-covid-19-di-indonesia/
Jankowski, N. (2002). Community Media in The Information Age. Hampton Press.
Kemen PPPA. (2018). Pilkada Serentak 2018, Perempuan Terpilih Menjadi Kepala/Wakil Kepala Daerah Meningkat. Diambil kembali dari Kemenpppa : https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/1977/pilkada-serentak-2018-perempuan-terpilih-menjadi-kepala-wakil-kepala-daerah-meningkat
Komnas Perempuan. (2020, Juni 3). Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Diambil kembali dari Komnasperempuan.go.id: https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-siaran-pers-hasil-kajian-komnas-perempuan-tentang-perubahan-dinamika-rumah-tangga-dalam-masa-pandemi-covid-19-3-juni-2020
Lehtonen, S. (2007). Feminist Critical Discourse Analysis and Children’s Fantasy Fiction. 1-13.
Maryani, E. (2011). Dalam Media dan Perubahan Sosial: Suara Perlawanan Melalui Radio Komunitas (hal. 65). PT Remaja Rosdakarya.
Mills, S. (2004). Discourse. Routledge.
Purbani, W. (2009). Critical Discourse Analysis and Feminist Discourse Analysis. 1-10.
Rahmaratri, N., & Kusumalestari, R. R. (2020). Wacana Poligami dalam Media Alternatif. Prosiding Jurnalistik, 23-26.
Santi, S. (2012). Perempuan Dalam Iklan: Otonomi Atas Tubuh atau Komoditi? Diambil kembali dari Universitas Esa Unggul: http://www.esaunggul.ac.id/article/perempuan-dalam-iklan-otonomi-atas-tubuh-atau-komoditi/
Walby, S. (2014). Theorizing Patriarchy.Wiley Blackwell
Warastri, W. (2019). Whiteboard Journal. Diambil kembali dari Whiteboardjournal.com: https://www.whiteboardjournal.com/ideas/media/memahami-feminisme-bersama-inisiator-magdalene-devi-asmarani/
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.16415
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Dakwah and Communication Faculty of UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : jurnalkomunikasiana@uin-suska.ac.id