PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) ( studi pada KUBE Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah )
Abstract
Munculnya gagasan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) didasarkan pada suatu pemikiran bahwa setiap orang memiliki potensi dan kemampuan yang dapat dikembangkan. Akan tetapi kesadaran dan partisipasi anggota KUBE akan keberlanjutan program tersebut sangat rendah. Islam menghendaki adanya perubahan sosial untuk memberantas ketidakadilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pemilihan responden menggunakan teknik purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara,observasi dan dokumentasi. Tahapan pemberdayaan melalui usaha KUBE ditempuh melalui 5 tahap yaitu : pertama: tahap penyadaran, kedua : tahap identifikasi kebutuhan dan perencanaan, ketiga : pelaksanaan dilakukan dengan kegiatan pendukung keempat : tahap pengembangan, kelima : tahap evaluasi.
Hasil pemberdayaan melalui kube adalah pertama : terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Kedua : adanya peningkatan pendapatan ibu-ibu ketiga : adaya partisipasi para anggota kelompok kube.
.
Kata Kunci: Pemberdayaan, pemberdayaan masyarakat ,KUBE
Full Text:
PDFReferences
Joyakin Tampubolon, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendekatan Kelompok: Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)” Disertasi, (Bogor: Institut Pertanian, 2006).
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah Semarang, Petunjuk Teknis Program Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui KUBE (Wonogiri : Dinas Sosial, 2007).
Sri Umiatun Andayani, Pemberdayaan Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dalam jurnal ilmiah.
Ibrahim Imron dkk, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (Studi pada Kelompok Usaha Bersama di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.3, hlm. 485-491.
Zubaedi, Wacana Pembangunan Alternatif :Ragam Perspektif Pengembangan dan Pemberdayaan Mayarakat, ( Jakarta: Ar Ruzz Media ,2007), hal.42.
Aziz Muslim, Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat,(Yogyakarta : Samudra Biru , 2012) hlm 33-34.
Edi Soeharto, Membangun Masyarakat dan Memberdayakan Rakyat, ( Jakarta : PT Rifeka Aditama,2005) hal.59-60.
Burhan Bungin , Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya.,( Jakarta : Jakarta Kencana Prenada Media,2007), hal.138-139
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 25.
Lexy J.Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif cetakan ke 24 (Bandung: Rosda, 2007), hlm224.
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian..., hlm. 164.
Basrowi dan Suwandi,”Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 130.
Hadari, Nawawi, “Metode Penelitian Bidang Sosial”, (Yogyakarta: Gama Univ. Press, 1995), hlm. 100.
Sutopo, “Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar teori dan terapannya dalam penelitian”, (Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 2006), hlm. 93-98.
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn24-2016.pdf diakses pada tanggal 19 Mei 2019 pukul 16.01 Wib
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jmm.v4i2.7734
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : madani@uin-suska.ac.id