Dialektika Tafsir dan Kemajuan Pengetahuan Sidik Jari dalam Al-Qur’an: Aplikasi Kontekstual Abdullah Saeed

Ihsan Nurmansyah, Nur Rahma Dana

Abstract


This paper discusses the contextualization of fingerprints in the Qur'an, specifically in Surah Al-Anfal, verse 12, and Surah Al-Qiyamah, verse 4. Each person's fingerprints are unique, even among identical twins, and they remain unchanged over time, unlike other organs that may change. The aim of this study is to examine how scholars have interpreted the reference to fingerprints in the Qur'an across different eras and how the concept of fingerprints indicated in the Qur'an can be applied in the contemporary context. The analysis employs Abdullah Saeed's contextual approach. The research concludes that: first, linguistically, the term "banan" refers to the tips of the fingers. It is mentioned with reference to fingers rather than other body parts because fingers are the smallest and most complex bones and were the last body parts created. From a micro-macro perspective of asbab an-nuzul, fingerprints are related to the disbelief of the disbelievers regarding Allah's ability to resurrect and identify individuals from the grave, distinguishing one person from another. Second, interpretations of the term "banan" by scholars across generations present two views. One view is that Allah has the power to perfectly reconstruct human fingers. The other view explains that human fingerprints can be relied upon for identity investigation in criminal cases. Third, in the context of modern advancements, fingerprints are now used not only for criminal identification but also in technology fields, such as security systems and digital authentication.


Abstrak: Tulisan ini membahas kontekstualisasi sidik jari dalam Al-Qur’an, yakni Surah Al-Anfal ayat 12 dan Surah Al-Qiyamah ayat 4. Sidik jari yang dimiliki oleh setiap manusia ternyata berbeda antara satu orang dengan lainnya, bahkan pada orang yang kembar identik sekalipun. Selain itu, sidik jari pun tidak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu, tidak seperti organ lain yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana penafsiran para ulama tafsir dari masa ke masa dalam memahami isyarat sidik jari dalam Al-Qur’an dan bagaimana pemanfaatan sidik jari yang diisyaratkan dalam Al-Qur’an pada konteks masa kini. Teori analisis yang digunakan ialah pendekatan kontekstual Abdullah Saeed. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, secara analisis linguistik, kata banan itu berarti ujung jari. Disebutkan dengan jari-jemari daripada anggota tubuh lainnya, karena jari-jemari adalah tulang yang paling kecil dan rumit serta anggota badan yang terakhir diciptakan. Dilihat dari asbab an-nuzul mikro-makro, sidik jari punya keterkaitan dengan keraguan orang kafir terhadap kemampuan Allah yang dapat membangkitkan kembali manusia dari kubur dan mengidentifikasinya serta membedakan antar satu individu dengan individu yang lain. Kedua, penafsiran ulama dari generasi ke generasi terhadap kata banan ini terdapat dua pandangan. Pandangan yang menyebutkan bahwa Allah berkuasa menyusun kembali jari-jemari manusia dengan sempurna. Dan pandangan yang menjelaskan bahwa sidik jari manusia dapat diandalkan untuk penyelidikan identitas dalam kasus kriminal. Ketiga, kontekstualisasi, dengan kemajuan teknologi saat ini, sidik jari kini tidak hanya digunakan untuk identifikasi dalam bidang kriminalistik saja, tetapi juga dalam bidang teknologi, seperti sistem keamanan dan autentikasi digital.


Keywords


Fingerprints; Contextual Tafsir; Abdullah Saeed.

Full Text:

PDF

References


Adithia, Benedictus. “Pengertian Fingerprint, Fungsi Dan Penerapannya.” LinovHR, 2024. https://www.linovhr.com/fingerprint-adalah/.

Ahmad, Yusuf Al-Hajj. Mukjizat Al-Quran Yang Tak Terbantahkan. Edited by Zulhamid and Putri Aria Miranda. Solo: Aqwam, 2016.

Al-Ashfahani, Al-Raghib. Kamus Al-Qur’an Jilid 1. Edited by Ahmad Zaini Dahlan. Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2017.

Al-Fatah, Husam. “Al-’Ijaazu Al-’Ilmi Fii Bashamaat ‘Al-Ashaabi’ ’Inda Al-Mufassiriin Al-Mu’aashiriin (Dirasah Tafsiriyyah ’Ilmiyyah).” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2023.

Al-Qurthubi, Imam. Tafsir Al-Qurthubi Jilid 19. Edited by Fathurrahman, Ahmad Hotib, and Nashirul Haq. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Alfadilah, Nini Arianti, and Faizin. “Sidik Jari Dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Ilmi).” Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam 2, no. 2 (2022): 162–77. https://doi.org/10.55062//IJPI.2022.v2i2.122.

Amrullah, Haji Abdul Malik Karim. Tafsir Al-Azhar, Jilid 10. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 2007.

An-Nisaburi, Al-Wahidi. Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an. Edited by Moh. Syamsi. Surabaya: Amelia Surabaya, 2014.

Ar-Razi, Fakhruddin. Tafsir Al-Kabir: Mafatih Al-Ghaib. Beirut: Dar Al-Kutub al-Ilmiyah, 2004.

Ash-Shabuni, Muhammad ‘Ali. Safwatut Tafasir, Jilid 3. Beirut: Dar Al-Qur’an Al-Karim, 1981.

Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur, Jilid 5. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2016.

Asma, Noor, and Farhan Nikson Taha. “Kedudukan Sidik Jari Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Di Kepolisian Resor Gorontalo Perspektif Hukum Islam.” Al-Mizan (e-Journal) 18, no. 2 (2022): 163–186. https://doi.org/10.30603/am.v18i2.2899.

Asy-Sya’rawi, Muhammad Mutawalli. Mu’jizah Al-Qur’an Jilid 1. Kairo: Akhbar al-Yawm, n.d.

Asy-Syaukani, Imam. Tafsir Fathul Qadir Jilid 11. Edited by Sayyid Ibrahim. Jakarta: Pustaka Azzam, 2013.

Ath-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir. Tafsir Ath-Thabari, Jilid 25. Edited by Ahsan Askan. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Az-Zarqani, Muhammad ’Abd Al-’Azim. Manahil Al-’Irfan, Jilid 1. Beirut: Dar Al-Fikr, 1988.

Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir Jilid 15. Edited by Abdul Hayyie Al-Kattani. Jakarta: Gema Insani, 2013.

Dewi, Nyoman Ayu Nila, and I Nyoman Yudi Anggara Wijaya. “Analisa Keamanan Data Sidik Jari Pada Smartphone.” Jurnal Teknologi, Informasi Dan Komputer 8, no. 2 (2022).

Gino, Moh. “Tafsir Tarbawi: Informasi Al-Qur’an Tentang Tulang Sulbi Dan Sidik Jari.” OSF Preprints, 2022. https://doi.org/10.31219/osf.io/4bc59.

Hassan, Ahmad. Tafsir Al-Furqan. Surabaya: Al-Ikhwan, 1956.

Jauhari, Thanthawi. Al-Jawahir Fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim, Jilid 19. Mesir: Musthafa Al-Bab Al-Halabi wa Auladuhu, 1350.

Mardona, Riki, and Nurlinda Yenti. “Fungsi Sidik Jari Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian Di Reskrim Polresta Padang.” Normative: Jurnal Ilmiah Hukum 7, no. 2 (2019): 1–15.

Masyhuri dan Muhammad Fatcul Huda. “Analisis Konsep Pemikiran Dr. Zakiah Daradjat Tentang Ma’rifatul Insan Dan Relevansinya Terhadap Potensi Manusia Sebagai Makhluk.” Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam 2, no. 2 (2022): 84–96. https://doi.org/10.55062//IJPI.2022.v2i1.53.

Nurmansyah, Ihsan. “Dialektika Tafsir Dan Kemajuan Pengetahuan Dalam Transplantasi Organ Babi Pada Manusia.” Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis 21, no. 1 (2020): 1–22. https://doi.org/https://Doi.Org/10.14421/Qh.2020.2101-01.

Nurmansyah, Ihsan, Sherli Kurnia Oktaviana, and Muhammad Adam Abd. Azid. “Human Pig Heart Transplant: Application of Abdullah Saeed’s Contextual Approach to QS. Al-Maidah Verse 3.” Qist: Journal of Quran And Tafseer Studies 2, no. 2 (2023): 238–254. https://doi.org/10.23917/Qist.V2i2.1469.

Priyambodo, Dewanto Yusuf, Beta Ahlam Gizela, Idha Arfianti Wiraagni, Martiana Suciningtyas T.A, Hendro Widagdo, Kanina Sista, Lipur Riyantiningtyas Budi Setyowati, Suhartini Yudha Nurhantari, and Wikan Basworo. Materi Penunjang Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2021.

Kementerian Agama RI. Al-Qur’an Dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan). Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

———. Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Sains (Tafsir ‘Ilmi). Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2010.

Rizqa, Hasanul. “Bagaimana China Pada Era Kehidupan Nabi Muhammad.” Republika, 2019. https://khazanah.republika.co.id/berita/ppaebq458/bagaimana-china-pada-era-kehidupan-nabi-muhammad.

Saeed, Abdullah. Al-Qur’an Abad 21: Tafsir Kontekstual. Edited by Ervan Nurtawab. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2015.

Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 14. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Veronika, Anita. “Term Banan Dalam Perspektif Tafsir Ilmi Klasik Dan Modern.” UIN Antasari Banjarmasin, 2023.

Yudhayana. Penuntun Dactiloskopi. Jakarta: Pusat Identifikasi Polri, 1993.

Zakiah, Ade Rosi Siti, and Nurfajriyani. “Interpretasi Kontekstual Makna Qawwām Dalam Al-Qur’an QS. An-Nisa’ 34: Aplikasi Hermeneutika Abdullah Saeed.” Al-Qudwah: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hadis 1, no. 2 (2023): 129–46. https://doi.org/10.24014/alqudwah.v1i2.22972.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v2i2.29662

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DOAJdrjiIci

 

Editorial Office Board :

The Qur'anic and Tafsir Science Study Program and the Hadith Science Study Program. Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://fush.uin-suska.ac.id/

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index

Creative Commons LicenseAl-Qudwah by https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter