Interpretasi Kontekstual Makna Qawwām Dalam Al-Qur’an QS. An-Nisa’ 34: Aplikasi Hermeneutika Abdullah Saeed

Ade Rosi Siti Zakiah, Nurfajriyani Nurfajriyani

Abstract


The phrase "arrijalu qawwāmuna ala an-nisa" from the excerpt of Surah An-Nisa' verse 34 in classical and medieval exegesis has been used as a justification for depicting the superiority of male leadership, later known as patriarchal culture. This culture has led to the perception that women are incapable of assuming roles equal to men, both in the domestic and public spheres. In fact, this verse has been used as an argument by many to prevent women from becoming leaders. The aim of this research is to understand the meaning of "qawwām" in the interpretation of Surah An-Nisa' verse 34 and to explore the contextualization and value hierarchy of this verse in contemporary times. This study falls into the category of library research with a normative-historical approach. The analytical theory used is the contextual hermeneutics of Abdullah Saeed. The findings of this study reveal that the intended leadership of men over women as desired by the Qur'an is a leadership that signifies protection, care, authority, and fulfilling the needs of women. The value hierarchy based on this verse emphasizes justice in the form of equal opportunities for men and women to be leaders in both the domestic and public spheres. Therefore, it is clear that female leadership is not prohibited or even forbidden. Women can assume leadership roles in any field without being hindered by patriarchal culture. The substantive meaning derived from the application of this contextual hermeneutical method can be applied in different times and places, such as when understanding this verse in the current context of Indonesian society. 

 

Abstrak: Kalimat arrijalu qawwāmuna ‘ala an-nisa’ pada penggalan surah an-Nisa’ ayat 34 dalam tafsir klasik dan abad pertengahan digunakan sebagai pembenaran untuk menggambarkan superioritas kepemimpinan laki-laki dan kemudian dikenal dengan budaya patriarki. Budaya ini menyebabkan perempuan dianggap tidak mampu menduduki peran laki-laki baik di ranah domestik maupun publik. Bahkan, ayat ini dijadikan dasar argumentasi oleh banyak pihak untuk mencegah perempuan menjadi pemimpin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana makna qawwām dalam penafsiran surah An-Nisa’ ayat 34 dan bagaimana kontekstualisasi serta hierarki nilai surah an-Nisa’ ayat 34 di masa kini. Kajian ini termasuk pada kategori penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan normatif-historis. Teori analisis yang digunakan ialah hermeneutika kontekstual Abdullah Saeed. Adapun hasil dari kajian ini menemukan bahwa maksud kepemimpinan laki-laki terhadap perempuan yang dikehendaki Al-Qur’an ialah kepemimpinan yang memiliki arti menjaga, melindungi, menguasai, dan mencukupi kebutuhan perempuan. Adapun hierarki nilai berdasarkan ayat ini adalah bentuk keadilan berupa kesempatan bagi laki-laki dan perempuan untuk menjadi pemimpin di ranah domestik maupun publik. Dengan demikian, jelaslah bahwa kepemimpinan perempuan itu tidaklah dilarang atau bahkan diharamkan. Perempuan dapat menjadi pemimpin dalam bidang apapun tanpa didorong oleh adanya budaya patriarki. Makna substansi yang didapatkan dari penerapan metode hermeneutika kontekstual ini dapat diaplikasikan dalam waktu dan tempat yang berbeda, seperti ketika ayat ini dipahami dengan konteks bangsa Indonesia saat ini.


Keywords


Qawwām, Leadership, Interpretation, Contextual

Full Text:

PDF

References


A'la, Nusrotul, Adrika Fithrotul Aini, Membangun Gender Partnership di Era 5.0 Perspektif QS. Al- Hujurat ayat 13 dan QS. Al-An’am ayat 165, Al-Qudwah: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis, No. 1 (2023): 8. http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v1i1.23236

Alu Syaikh, Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq. “Lubābut Tafsir Min Ibni Katsir”, diterjemahkan M. Abdul Ghofar, Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 2. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i. 2017.

Asy-Syaukani, Imam. Tafsir Fathul Qadir, Jilid II, Jakarta: Pustaka Azzam.

Ath-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir. “Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an”, diterjemahkan Akhmad Affandi, Tafsir At-Thabari, Jilid 6. Jakarta: Pustaka Azzam. 2008.

Az-Zamakhsyari, Az-Zamakhsyari. al-Kasyaf an Haqaiq al-Tanzil wa Uyun al-Aqawil fi al-Wujuh al- Ta’wil, Juz II, Beirut: Dar al-Fikr. 1998.

Alwi, Muhammad. “Intrepretasi Kontekstual Ahmad Syafi’i Ma’arif Atas Peran Perempuan Di Ruang Publik Dalam QS. An-Nisa: 34.” Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam 18, no. 2 (2019). https://doi.org/10.14421/musawa.2019.182.105-117.

Amin, Ahmad Afifuddin Al. “Kepala Keluarga Dalam Islam (Telaah QS. Al-Nisa: 34).” Jurnal Indo-Islamika 1, no. 2 (2020): 164–70.

Amin, Muhammad. “Kepemimpinan Keluarga / Qiwamah Dalam Islam: Analisis, Studi Karya, Kitab Al-Muawafaqat,” Liwaul Dakwah 10, no. 12 (2020): 61–91.

Anam, Haikal Fadhil, dkk. “Tafsir Feminisme Islam,” MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 4, no. 2 (2019): 161–76, https://doi.org/10.24090/maghza.v4i2.3071

Ananurjannah, Ananurjannah. 2022. “Konsep Qiwamah Dalam Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Al-Kasyaf Karya Al-Zamakhsyari Dan Quran and Women Karya Amina Wadud),” (Skripsi S.Ag UIN Sunan Ampel Surabaya).

Erviena, Erlies. 2021. "Kepemimpinan Perempuan Dalam Al-Qur’an: Reinterpretasi Pemikiranm Quraish Shihab Tentang Konsep Al-Qawwâmah dengan Perspektif Qirâ’ah Mubâdalah", (Thesis M.Ag Institut PTIQ Jakarta).

Fithrotul Aini, Adrika. “Penafsiran Kontekstual Ayat Al-Qur’an Tentang Relasi Laki-Laki Dan Perempuan.” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 4, no. 1 (2021): 92–109. https://doi.org/10.31538/almada.v4i1.1125.

Fitriana, Ayu, and Cenni. “Perempuan Dan Kepemimpinan.” Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, no. 1 (2021): 247–56.

Ghufron, Achmad. “Kepemimpinan Keluarga Perspektif Feminisme Islam (Penafsiran Fatimah Mernissi dan Riffat Hassan terhadap Qs. An-nisa: 34),” al-Thiqah 3, no. 2 (2020).

Hernawati, Reni. 2019. "Makna Qiwamah Dalam Al-Quran (Perspektif Khaled M. Abou El-Fadl)," (Skripsi S.Ag UIN Raden Intan).

Ibrahim, Sulaiman. “Kepemimpinan Perempuan Di Ruang Publik Dalam Tafsir Al-Kasysyâf.” Al-Ulum 18, no. 2 (2018): 459–80. https://doi.org/10.30603/au.v18i2.536.

Ibnu Manzur, Jamaluddin Muhammad Ibnu Mukram al-Ifriqi al-Mishri. Lisan al-Arabi, Beirut: Dar al Fikri. 1990.

Junaidy, Abdul Basith. Penafsiran Ayat 34 Surat An-Nisa’ Menurut Para Mufassir dan Tokoh Feminis Perspektif Keadilan Jender, Cet I; Surabaya: IAIN SA Press. 2012.

Jaya, Makmur. “Penafsiran Surat An-Nisa’ Ayat 34 Tentang Kepimpinan Dalam Al-Quran.” At-Tanzir 11, no. 2 (2021): https://doi.org/10.47498/tanzir.v11i2.407.

Lestari, Lenni. “Refleksi Abdullah Saeed Tentang Pendekatan Kontekstual Terhadap Ayat-Ayat Ethico-Legal Dalam Alquran.” Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alquran Dan Tafsir 2, no. 1 (2017):15. https://doi.org/10.32505/tibyan.v2i1.247.

Rahim Abdul. “Peran Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Gender.” Jurnal Al-Maiyyah 9, no. 2 (2016): 268–69.

Rohmatullah, Yuminah. “Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Melacak Sejarah Feminisme melalui Pendekatan Hadits dan Hubungannya dengan Hukum Tata Negara Yuminah,” Jurnal Syariah 17, no. 1 (2017).

Rokhman, Taufik. “Kepemimpinan Keluarga Dalam Al-Qur’an (Kajian Surat Al-Nisa’ [4]: 34).” Muwazah 5, no. 2 (2013): 139–53.

Saeed, Abdullah. Al-Qur’an Abad 21: Tafsir Kontekstual. Bandung: Mizan Pustaka. 2016

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Vol. 2, Jakarta: Lentera Hati. 2002.

Suyuthi, Imam. “Asbabun Nuzul,” diterjemahkan Andi Muhammad Syahril dan Yasir Maqasid, Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2017.

Suryani, Suryani. “Kajian Hermeneutika Hadis Tentang Tanggung Jawab Nafkah dan Implikasinya Terhadap Kepemimpinan Rumah Tangga Serta Relevansinya dalam Pembaharuan Hukum Keluarga Di Indonesia (Kritik Sosio Historis Fazlur Rahman),” (Disertasi UIN Raden Intan Lampung, 2018).

Tohet, Moch., and Lathifatul Maulidia. “Kepemimpinan Perempuan Perspektif Mufassir Nusantara.” Jurnal Islam Nusantara 2, no. 2 (2018): https://doi.org/10.33852/jurnalin.v2i2.100.

Wildani, Ahmad Fahmi. 2018. “Kepemimpinan Dalam Al Qur’an.” (Skripsi S.Ag UIN Sunan Ampel), 1–63.

Yanti, Ziska. “Pendekatan Ma’na Cum Maghza Tentang Arrijalu Qowwamuna ‘Ala An - Nisa’,” El-Maqra’ 2, no. 1 (2022): 52–60.

Yulianti, dkk. “Women Leadership: Telaah Kapasitas Perempuan Sebagai Pemimpin.” Madani 10, no. 2 (2018): 1689–99.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v1i2.22972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DOAJdrjiIci

 

Editorial Office Board :

The Qur'anic and Tafsir Science Study Program and the Hadith Science Study Program. Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://fush.uin-suska.ac.id/

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index

Creative Commons LicenseAl-Qudwah by https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter