ADAPTASI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT LOKAL DI LINGKUNGAN PEDESAAN BENGKALIS-RIAU

arbi yasin

Abstract


Kajian proses adabtasi ini akan terkait erat dengan fenomena perubahan ekologi di kawasan lokal pedesaan Bengkalis-Riau, yakni secara obyektif tidak bisa terlepas dari keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan serta agama yang merupakan keyakinannya. Dalam proses adabtasi, manusia dituntut untuk senantiasa menyelaraskan perilakunya sebagai konsekuensi perubahan evolusioner lingkungan mereka yang bertujuan untuk survival, meminimumkan entropi serta sekaligus menjaga keseimbangan dinamis (steady state). Masyarakat lokal Bengkalis memiliki kebudayaan yang khas, membedakan mereka dengan kebudayaan masyarakat pendatang, di antaranya adanya pengaruh hinduisme dan animisme yang cukup lama dan panjang di dalam pranata sosial religi serta daur ritual mereka seperti; bersemah ladang, perencisan lancang, mati tanah, tepuk tepung tawar, buang betemas, tetelor dan lainsebagainya. Dengan demikian, beragamnya masyarakat lokal di pedesaan Bengkalis-Riau dipengaruhi oleh lingkungan fisik eksternal yang menyerap nilai-nilai budaya yang bersumber dari berbagai kepercayaan dan agama yang dianut masyarakat lokal melayu bengkalis sebelumnya.

Keywords


Agama, sosiologi, ekologi dan masyarakat

References


Abu Hasan Sham (a), Syair-Syair Melayu Riau, Kuala Lumpur, Perpustakaan Negara Malaysia, 1995

(b), Puisi-Puisi Raja Ali Haji, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia, 1987

Abdullah bin Abdul Karim Munsyi, Hikayat Abdullah, Jakarta, Djembatan, tt.

A.G. Priggodigdo, Ensiklopedi Umum, Yogyakarta, Kanisus, 1986.

Asiah Abu Samah, Emancipation of Malay Women (1945-1957), Singapura, B.A. Gradek, University of Malaya, 1960, h

Barbara Watson Andaya dan Viginia Matheson “Pemikiran Islam Dan Tradisi Melayu Tulisan Raja Ali Haji dari Riau (ca. 1809-ca.1870), Dari Raja Ali Haji Hingga Hamka, terj. Th.Sumartahana, Jakarta, Grafiti Press, 1983

E. Nietscher, De Nederlanders is Johor and Siak, (terj) Wan Galib at., all., Batavia, Bruinning and Wijt, 1870

Hasan Junus (a), Raja Ali Haji Budayawan Di Gerbang Abad XX, Pekanbar, UIR Prees, 1988

Hasan Junus (b), Gurindam Duabelas dan Sejumlah Sajak-Sajak Lain Raja Ali Haji, Pekanbaru, Yayasan Pusaka Riau, 2000.

©, Pendokumentasian Naskah Kuno Melayu Riau dan Kajian Khusus, pekanbaru, Yayasan Setanggi bekerjasama dengan Bappeda Tk.I Riau, 1994.

, dkk., Raja Ali Haji Dan Karya-Karyanya, Pekanbaru, P2BKM, UNRI, 1996.

Muhammad Idris Abdur Rauf al-Marbawi, Kamus Idris Marbawi, Juz I, Semarang, Usaha Karya, tt.

Raja Ali Haji (a), Syair Siti Shianah, Pulau Penyengat, 1311. (Dalam bentuk manuskrip / tulisan tangan )

(f), Tuhfat al-Nafis, (ed) Virginia Matheson, Kuala Lumpur, Fajar Bakti, 1982.

U.U. Hamidy (a), Teks dan Pengarang Di Riau, Pekanbaru, UNRI Press, 1998

(b), dkk, Pengarang Melayu dalam Kerajaan Riau dan Abdullah bin Abdul Karim Munsyi dalam Sastra Melayu, Jakarta, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, 1981.

U.U. Hamidy (((c), “ Naskah Kuno Daerah Riau: Gambaran Kegiatan Cendekiawan Melayu dalam Bidang Bahasa, Sastra dan Kemasyarakatan”, MMRK.

Yusuf al-Qardawi, Fiqih Zakat, Juz I, Beirut, Muassasah Risalah, 1991.

U.U. Hamidy, dkk., Pengarang Melayu dalam Kerajaan Riau dan Abdullah bin Abdul Karim Munsyi




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/af.v3i1.3742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board

Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 94 Kode Pos : 28129.

 

Contact Person :

Khairunnas Jamal

khairunnasjamal@uin-suska.ac.id

0823 6130 7171

  

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats