DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN MELALUI PENATAAN INGKUNGAN BELAJAR YANG MEMPENGARUHI KEIMANAN DAN KETAKWAAN
Edi Yusrianto
Abstract
Secara empirik dalam tiga tahun terakhir ini, terutama dalam kaitannya dengan munculnya berbagai fenomena merosotnya komitmen masyarakat dalam berbagai lapisan terhadap etika berkehidupan masyarakat dan berbangsa serta bernegara Indonesia, pendidikan nilai dalam arti pendidikan nilai yamg bermuatan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan (imtaq) ditenggarai sebagai salah satu dimensi substansi pendidikan nasional penting yang belum sepenuhnya memberi dampak intruksional dan pengiring yang menggembirakan. Uraian deskriptif di atas menempatkan bangsa Indonesian pada situasi seperti sekarang. Krisis multidimensional hamper bersamaan berlangsung pada setiap tingkatan kehidupan masyarakat. Hal itu antara lain tercermin dalam fenomena perilaku yang tidak santun, pelecehan hak azazi manusia, perilaku kekerasan, peyalahgunaan kekuasaan, dan menurunnya penghormatan terhadap pemerintah. Oleh karena itu sebagai sarana utama dalam pembangunan bangsa dan watak (nation and character building), dalam perencanaan dan perwujudan praksis pendidikan nasional dituntut untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dan membangun kembali komitmennya terhadap kedudukan dan peran pendidikan nilai keagamaan dalam keseluruhan dimensi pendidikan.