Analisis Ajaran Sufistik Kiai Muslih Abdurrahman Mranggen Demak tentang Kebahagiaan Spiritual

Thobib Al-Asyhar, Moh. Salapudin

Abstract


Salah satu tujuan pengamalan sufisme (tasawuf) adalah memperoleh kebahagiaan spiritual. Setiap sufi memiliki ajaran sufistik yang tujuannya untuk memperoleh kebahagiaan spiritual, tidak terkecuali Kiai Muslih Abdurrahman Mranggen Demak. Artikel ini menganalisis ajaran sufistik Kiai Muslih Abdrurrahman Mranggen Demak tentang kebahagiaan spiritual berbasis data melalui karya-karya Kiai Muslih dan penggalian informasi dari murid-muridnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa inti ajaran sufistik Kiai Muslih adalah zikir kepada Allah yang menjadi sarana penyucian jiwa dan pintu masuk menjadi orang baik. Zikir sebagai penyucian jiwa berjalan dalam proses menekan potensi buruk manusia (takhalli) dan internalisasi potensi baik (tahalli) dengan berkonsentrasi pada tujuh titik tertentu di bagian tubuh manusia yang disebut lathifah, yaitu lathifah al-qalb, lathifah ar-ruh, lathifah as-sir, lathifah al-khafi, lathifah al-akhfa, lathifah an-nafs, dan lathifah al-qaalab. Puncak dari kebahagiaan spiritual dalam ajaran Kiai Muslih adalah menjadi orang baik yang didefinisikan sebagai orang yang selalu ingat Allah, menjaga hubungan baik dengan Allah, dan memperoleh ketenangan hati karena ikhlas dan ridha terhadap apa pun ketetapan Allah.

References


Abdurrahman, M. ( tt). an-Nur al-Burhany fi Tarjamati al-Lujain ad-Dany fi Dzikri Nubdzatin min Manaqibi as-Syaikh Abdi al-Qadir al-Jilany. Semarang: Toha Putra.

Abdurrahman, M. (1994). al-Futuhat al-Rabbaniyat fi at-Thariqah al-Qadiriyah wa an-Naqsyabandiyah. Semarang: Toha Putra.

Abdurrahman, M. (t.t). Umdat as-Salik fi Khairi al-Masalik. Purworejo: Syirkah at-Tijarah fi Ma’had Berjan Purworejo.

Abdurrahman, M. (tt). Risalah Tuntunan Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah 1. Kudus: Menara Kudus.

Abdurrahman, M. (tt). Risalah Tuntunan Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Kudus: Menara Kudus.

Abu Wafa’ al-Ghanimi, a.-T. (2008). Tasawuf Islam Telaah Historis dan Perkembangannya. Jakarta: Gaya Media Pratama.

al-Naisabury, I. Q. (1997). al-Risalah al-Qusyairiyah fi ‘Ilm al-Tashawwuf . Surabaya: Risalah Gusti.

Anasom. (2002). Kyai, Kepemimpinan, dan Patronase . Semarang: PT Pustaka Rizki Putra.

Bruinessen, M. v. ( 1995). Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia: Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Penerbit Mizan.

Bruinessen, M. v. (2012). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing.

Faidhi, K. L. (2024, Mei 11). Wawancara dengan Kiai Labid Faidhi. (M. Salapudin, Interviewer)

Fathurrahman, O. (2011). Sejarah Pengkafiran dan Marginalisasi Paham Keagamaan di Melayu dan Jawa (Sebuah Telaah Sumber). Analisis, 447-474.

GS, P. (2001). Sejarah Seabad Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak. Demak: Koperasi Pondok Pesantren Futuhiyyah.

Hadi, A. (2018). Kebangkitan Kaum Sufi Kontemporer Indonesia: JATMAN (Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah) . Kendal: Pustaka Amanah.

Ihsan, K. G. (2020, Mei 23). Wawancara Kiai Ghazali Ihsan. (M. Salapudin, Interviewer)

Masrur, M. (2014). Melacak Pemikiran Tarekat Kyai Muslih Mranggen (1912-1981 M) melalui Kitabnya: Yawaqit al-Asani Fi Manaqib al-Syeikh Abdul Qadir al-Jilani . Jurnal at-Taqaddum.

Masyhuri, A. A. (2020). 99 Kiai Kharismatik Indonesia II. Depok: Keira Pubishing.

Mufid, S. ( 2006). Tangklukan, Abangan, dan Tarekat, Kebangkitan Agama di Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulyati, S. (2017). Tasawuf Nusantara, Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka . Jakarta: Prenamedia Group.

Nawawi. (1995). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogjakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Salapudin, M. (2023). Perselisihan Tasawuf Di Nusantara: Perspektif Teori Konflik. Indonesian Journal of Islamic Theology and Philoshopy, 189-212.

Salapudin, M. (2023). Tarekat untuk Orang Awam: Kiai Muslih Mranggen dan Kitab-kitabnya tentang Tasawuf. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Shihab, A. (2009). Antara Tasawuf Sunni dan tasawuf Falsafi Akar Tasawuf di Indonesia. Depok: Pustaka IIMaN.

Simuh. (2019). Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syams, B. (2013). Wahdat al-Shuhud dalam Ajaran Tasawuf Muslih ibn Abd Rahman Mranggen Demak. Tangerang: Sintesis.

Yusuf, A. F. (2020). Kiai Muslih Mranggen: Sang Penggerak dan Panutan Sejati . Semarang: Mimbar Media.

Zulkifli. (1994). Sufism in Java: The Role of the Pesantren in the Maintenance of Sufism in Java. Canberra: Australian National University.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/af.v23i1.30249

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office Board

Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 94 Kode Pos : 28129.

 

Contact Person :

Khairunnas Jamal

khairunnasjamal@uin-suska.ac.id

0823 6130 7171

  

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats