RELEVANSI LUBUK LARANGAN DESA BANDUR PICAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Almegi Almegi, Hutri Rizki Amelia, Ismail Ismail

Abstract


ABSTRACT

The uniqueness of the Lubuk Larangan phenomenon in Bandur Picak Village can be used as a contextual geography learning resource to support the implementation of the Merdeka curriculum. The purpose of this study was to describe the Lubuk Larangan phenomenon so that it can be used as a Geography learning resource. The method used in this research is descriptive quantitative. Data collection techniques including field observations, in-depth interviews with key informants, and documentation. Data validation uses triangulation with the Miles and Huberman approach. The research results show that the Lubuk Larangan phenomenon is relevant as a contextual learning resource for Geography, in phase F with Learning Outcomes “Biodiversity of Indonesia and the World”, especially in sub-material “success in conservation flora and fauna”. Next, Learning Outcomes “Disasters and the Environment” especially in sub-material “The environment as a sustainable living habitat”. Field observations by students and teachers follow the stages of contextual learning which are integrated with Learning Outcomes is an alternative contextual learning model that utilizes the environment around the school.  As a learning resource, the Lubuk Larangan location is easy to access, with a short distance from the residential area (about 5 minutes), safe from wild animals and and potential criminality. Distance from the nearest high school is SMAN 2 Koto Kampar Hulu relatively close (3.5 km). So it is suitable to be used as an alternative source of contextual learning for geography.

Keyword: Contextual Learning, Geography Learning Resources, Lubuk

                  Larangan, Merdeka Curriculum.


ABSTRAK

Keunikan fenomena Lubuk Larangan Desa Bandur Picak dapat dijadikan sebagai sumber belajar Kontekstual Geografi untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena Lubuk Larangan untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar Geografi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptik kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi pengamatan lapangan, wawancara mendalam terhadap informan kunci, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan trianggulasi dengan pendekatan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menujukkan fenomena Lubuk Larangan relevan sebagai sumber belajar kotekstual Geografi, yaitu pada fase F dengan Capaian Pembelajaran “Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Dunia”, terkhusus pada sub materi “praktek baik dan keberhasilan dalam pelestarian flora dan fauna” dan Capaian Pembelajaran “Kebencanaan dan Lingkungan Hidup”, khususnya pada sub materi “Lingkungan sebagai habitat hidup berkelanjutan”. Observasi lapangan oleh siswa bersama guru mengikuti tahapan pembelajaran kontekstual yang diintegrasikan dengan Capaian Pembelajaran merupakan alternatif model pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Sebagai sumber belajar, lokasi Lubuk Larangan mudah diakses dengan jarak tempuh yang singkat dari permukiman (sekitar 5 menit), aman dari binatang buas dan potensi kriminalitas, dan jarak dari SMA terdekat, yaitu SMAN 2 Koto Kampar Hulu relatif dekat (3,5 km), sehingga layak untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber belajar kontekstual Geografi.

Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Lubuk Larangan, Pembelajaran Kontekstual,

                  Sumber Belajar Geografi

 



Full Text:

PDF

References


Afriani, A. (2018). Pembelajaran kontekstual (cotextual teaching and learning) dan pemahaman konsep siswa. Jurnal Al-Mutaaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 80–88.

Aprima, D., & Sari, S. (2022). Analisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi kurikulum merdeka pada pelajaran matematika SD. Cendikia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95–101.

Azlin, D., & Febrina, R. (2018). Kolaborasi Pemerintah Desa Dan Lembaga Adat Terhadap Pelestarian Kearifan Lokal Di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014-2016. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 5(2), 1–15.

Direktorat PAUD, & Dikdas dan Dikmen. (2021). Buku Saku Tanya Jawab Merdeka Belajar. In repositori.kemdikbud.go.id. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Hasibuan, E. (2021). Revitalisasi Kearifan Lokal (Lubuk Larangan) dalam Tinjauan Maqashid Al-syari’ah terhadap Kesejahteraan Masyarakat Muslim di Kabupaten Mandailing Natal.

Zaswita, H., Ismail, I., Novarita, A., & Fajarudin, S. Penggunaan Lahan dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan Beradaptasi pada Lingkungan. EL-JUGHRAFIYAH, 2(1), 22-29.

Iskandar, I., Budijanto, B., & Amirudin, A. (2016). Pengembangan buku teks geografi dengan struktur penulisan ensiklopedia. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(4), 148–154.

Kemendikbudristek. (2022). Salinan keputusan kepala badan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah. Kemendikbudristek BSKAP RI, 021.

Mariati, P., Purnamasari, N., Soetantyo, S., Suwarna, I. R., & Susanti, E. I. (2021). Prinsip pengembangan pembelajaran berdiferensiasi (Differentiated instruction). Edited by Mariati Purba, M. Yusri Saad, and Malikul Falah. Pusat Kurikulum Dan Pembelajaran, Badan Standar,

Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi, Republik Indonesia.

Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret kurikulum merdeka, wujud merdeka belajar di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187.

Safarudin, N. R., Utaya, S., Bachri, S., Mutia, T., & Fahmi, M. R. (2023). Kawasan Danau Tektovulkanik Ranau sebagai Sumber Belajar Geografi pada Pembelajaran Berdiferensiasi di SMA dalam Mendukung Kurikulum Merdeka. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 21(2), 147–155.

Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Sari, I. P. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka mewujudkan merdeka belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(04), 529–535.

Widodo, E., Riantika, R. F. P., Masruri, M. S., & Hastuti, H. (2023). Relevansi fenomena lingkungan kawasan borobudur sebagai sumber belajar geografi. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 21(2), 107–124.

Yunus, M. (2020). Pengelolaan Lubuk Larangan Di Sungai Kampar. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 9(2), 119–129.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/tsaqifa.v3i2.32073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View MyStat View MyStat

 

INDEXED BY:

      

 

Published By:

Program Studi Tadris IPS
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jalan H. R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: tadrisips@uin-suska.ac.id
 
 
 
 
  
MAP

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.