FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun. Kemampuan kognitif adalah merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi pada anak. Kognisi itu sendiri adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai. Kemampuan kognitif di Taman Kanak-Kanak masih perlu ditingkatkan. Kegiatan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kognitif siswa seperti, mengenal klasifikasi sementara, mengenal bilangan, mengenal bentuk geometri, memecahkan masalah sederhana, mengenal konsep ruang, mengenal ukuran dan mengenal konsep waktu, mengenal konsep-konsep sains dan mengenal berbagai pola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi pada anak. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 19 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki, 12 anak perempuan. Berdasarkan analisis yang didapat dari observasi terhadap anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Garuda II Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara dapat dilihat dari 19 anak, bahwa: indikator mengenal klasifikasi sementara yaitu 63.16% kategori cukup. Indikator dapat mengenal konsep-konsep sains yaitu 78.07% dengan kategori baik. Indikator dapat mengenal bilangan yaitu 71.93% kategori cukup. Indikator dapat mengenal bentuk geometri yaitu 75.44% dengan kategori cukup. Indikator memecahkan masalah sederhana yaitu 71.35% dengan kategori cukup. Indikator mengenal konsep ruang hanya 57.89% kategori cukup. Indikator mengenal ukuran yaitu 68.86% kategori cukup. Indikator mengenal konsep waktu yaitu 68.42% kategori cukup. Sedangkan indikator mengenal berbagai pola dengan persentase 82.46% dengan kategori baik. Dari semua hasil indikator secara keseluruhan rata-rata 70.84% kategori cukup. Berdasarkan dari hasil kesimpulan terlihat bahwa indikator yang paling rendah kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun adalah mengenal konsep ruang.
Full Text:
PDFReferences
Anas Sudijono. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Freeman, Joan dan Utami Munandar. 2001. Cerdas dan Cemerlang. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT. G ramedia Pustaka.
Indra Soefandi, Ahmad pramudya. 2009. StrategiMengembangkan potensi Kecerdasan Anak. Jakarta: Bee Media Indonesia.
Masnur Muslich. 2009. Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas Itu Mudah. Bandung: Bumi Aksara.
Paul Suparno, 2001.Teori Perkembangan Kognitif Jeans Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Yuliani, dkk,2006. Metode Pengenbangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/kjiece.v1i2.6657
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education
Diterbitkan oleh:
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau
Jalan HR. Soebrantas KM 15,5, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru - Riau
email: jcie.piaud@uin-suska.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.