Metode Pembelajaran Tahfidz Camp di SMAIT As-Syifa Boarding School Subang
Abstract
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu (1) Untuk mengetahui konsep pembelajaran tahfidz camp di SMAIT As-Syifa Boarding School Subang. (2) Untuk mengetahui strategi dan metode tahfidz camp di SMAIT As-Syifa Boarding School Subang. (3) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tahfidz camp di SMAIT As-Syifa Boarding School Subang. (4) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Tahfidz Camp . Dan (5) Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran tahfidz camp di SMAIT As-Syifa Boarding School Subang. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dengan mendapatkan data dari hasil wawancara dan dokumentasi yang bisa membantu mengetahui secara mendalam bagaimana kegiatan tahfidz camp ini. Tahfidz Camp adalah suatu metode untuk mempermudah menghafal al-Qur’an di suatu waktu khusus yang memiliki konsep dan tujuan Ziyadah hafalan selama Tahfidz Camp. Dengan menggunakan metode Talaqqi dan Murojaah dengan pembimbing yang bersanad. Pelaksanaan Tahfidz Camp ini dilaksanakan setiap tahun dan hanya berfokus pada kajian al-Qur’an dan hafalannya. Faktor pendukung Tahfidz Camp ini yaitu fasilitas yang dimilikinya dan pembimbing yang kompeten. Adapun penghambatnya yaitu keadaan para santri itu sendiri. Menurut hasil yang di paparkan oleh narasumber setelah mengikuti Tahfidz Camp santri yang biasanya hanya menghafal 1 halaman dalam sehari dengan kegiatan ini santri bisa mencapai hafalan 5 halaman dalam sehari.
Full Text:
PDFReferences
Abdulwaly, C. (2018). 50 Kesalahan dalam Menghafal Al-qur’an. Solo: Tina Media.
Al-Hafidz, Y. A. F. A.-Z. (2010). Revolusi Menghafal Al-quran: Cara Menghafal, kuat hafalan dan terjaga seumur hidup. Surakarta: Insan Kamil.
Ansari, M. I. (2017). Pelaksanaan Karantina Tahfidz al-Qur’an 30 Hari Untuk Siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Banjarmasin. Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 5.
Asy-Syinqithi, M. H. M. (2011). KIat Mudah Menghafal Al-quran. Solo: Gazza Media.
faktor-faktor penghambat dalam menghafal al-Qur’an. (2017). Retrieved from https://www.pesatrentahfidzmataqu.com
Firdausi, F. (2017). Optimasi Kecerdasan Majemuk Sebagai Metode Menghafal Al-Qur ’ an ( Studi atas buku “ Metode Ilham : Menghafal al-Qur ’ an serasa Bermain Game ” karya Lukman Hakim dan Ali Khosim ), 18(2), 49–72.
Hasbiyallah. (2016). RELEVANSI MATERI HADIS PADA JURUSAN PAI DENGAN BAHAN AJAR QURAN HADIS PADA MADRASAH STANAWIYAH. Journal Atthulab UIN Bandung, 1(1), 71.
Hidayah, N. (2016a). Strategi pembelajaran tahfidz al-qur’an di lembaga pendidikan. Ta’alum, 04(01), 63–81.
Hidayah, N. (2016b). Strategi Pembelajaran TAhfidz Al-QUr’an di Lembaga Pendidikan. Jurnal Ta’alum, 4(1), 65.
I, A. H. S. T., & Hum, M. (2017). Metode Tahfidz Al-Qur ’ an Untuk Anak Usia Dini ( Kajian Atas Buku Rahasia Sukses 3 Hafizh Quran Cilik Mengguncang Dunia ), 18(1), 51–70.
Ismanto, H. S. (1950). Faktor-Faktor Pendukung Kemampuan Menghafal al-Qur’an dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling (Studi Kasus pada beberapa santri di pondok pesanten Raudhotul Qur’an Semarang), (4).
Lutfy, A. (2013). METODE TAHFIDZ AL-QUR’AN. Holistic, 14(02), 157–173.
Muhammad, A. S. (2018). Menghafal Al-qur’an, Manfaat, Keutamaan, Keberkahan dan Metode Praktisnya. Jakarta Selatan: Qaf Media Kreativa.
Padangsidimpuan, I. (2017). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Aprida Pane Muhammad Darwis Dasopang, 03(2), 333–352.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jete.v2i2.9862
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.