Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan melalui Laboratorium Sosial di Tanah Datar (Strengthening Religious Values through Social Laboratory in Tanah Datar)

Irwandi Irwandi, Zulamri Zulamri

Abstract


The social laboratory functions for the expansion and strengthening of social science knowledge in universities. This study aims to determine the role and function of social laboratories in strengthening religious values in Tanah Datar District. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. This research found that social laboratory activities started in preparation, programming, implementation, and evaluation. Laboratory activities include religious social literacy, religious social activities, and religious social documentation. The implication of the activity can be seen from the role of the social laboratory in helping the community to develop religious activities. A social laboratory is a place for applying science, especially in the field of community empowerment. The presence of social laboratories is the contribution of universities in the field of developing religious activities.


Keywords


Community development; Islam; religious values; social laboratories

Full Text:

PDF

References


Abdullah,N.A., & Nasionalita, K. (2018). Pengaruh Sosialisasi terhadap Pengetahuan Pelajar Mengenai Hoax (Studi pada Program Diseminasi Informasi Melalui Media Jukrak di SMKN 1 Pangandaran). CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 6 (1), 120-130.

AS, J.L., Khoerrudin, M. W., & Fitriani, W. A. (2019). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Luar Jam Pelajaran sebagai Laboratorium Sosial Pendidikan Agama Islam. Al-Mujaddid: Jurnal Ilmu-ilmu Agama, 1(2), 117-129.

Bachroni, M. (2015). Pelatihan pembentukan tim untuk meningkatkan kohesivitas tim pada Kopertis V Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 38(1), 40-51.

Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Challenges, potentials and paradigm. World development, 22(10), 1437-1454.

DKP. Kelautan, D. Perikanan, 2006. Panduan Pengambilan Data Dengan Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam. Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang (COREMAP II) Tahun 2006. Dirjen KP3K. DKP. Jakarta.

Emda, A. (2017). Laboratorium sebagai sarana pembelajaran kimia dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja ilmiah. Lantanida journal, 5(1), 83-92.

Hendriansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Juliawati, N. (2012). Koordinasi dan Usaha Koordinasi dalam Organisasi: Sebuah Kerangka Studi. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2).

Lawasi, E. S., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh Komunikasi, Motivasi Dan Kerjasama Tim Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(1), 47-57.

Muhatadi, T.H. (2013). Manajemen Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Jakarta: Press UIN Syarif Hidayatullah.

Muhyiddin, A.S. (2019). Dakwah Transformatif Kiai (Studi terhadap Gerakan Transformasi Sosial KH. Abdurrahman Wahid). Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 1-14.

Mustofa, I. (2019). Praktik Service Learning Manajemen Madrasah Diniah Sebagai Laboratorium Sosial Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAI Darussalam Nganjuk. Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 14-32.

Nasril, N. (2015). Konsep Dakwah dalam Pengembangan Masyarakat Islam. Tathwir: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 53-66.

Rinaldy, R., Nulhaqim, S. A., & Gutama, A. S. (2017). Proses Community Development pada Program Kampung Iklim di Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon (Studi Kasus Program Bank Sampah Dalam Program Kampung Iklim). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).

Riyadi, A. (2019). Desain Pengembangan Laboratorium Dakwah: Studi Kasus UIN Walisongo Semarang. Jurnal Komunikasi Islam, 9(1), 128-153.

Sofah, R., & Sucipto, S. D. (2017, August). Optimalisasi Pemanfaatan Laboratorium dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan dan Konseling Berbasis KKNI Prodi BK FKIP Universitas Sriwijaya. In Proceeding Seminar dan Lokakarya Nasional Bimbingan dan Konseling 2017 (Vol. 1, pp. 239-247).

Soleh, C. (2014). Dialektika pembangunan dengan pemberdayaan. Fokusmedia.

Utari, R. (2017). Penguatan dan Perluasan Fungsi Laboratorium pada Rumpun Ilmu Sosial di Perguruan Tinggi. Dinamika Pendidikan, 22(1), 16-26.

Wijaya, C.A. (2018). Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Program Studi di Institusi Pendidikan Tinggi. Indonesian Journal of Information Systems, 1(1), 13-24.

Zakaria, Z. (2018). Modifikasi Konsep Participatory Rural Apraisal untuk Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Jawa Barat, Indonesia. Dharmakarya, 7(1), 38-45.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v31i1.10280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

   




Editorial Office:

2nd Floor, Building of Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru

Email : jurnalrisalah@uin-suska.ac.id